SLOW UPDATE YAAH YG INI HEHE
21+++
(SHORT STORY) (ONESHOOT ADULT)
BUDAYAKAN MEMFOLLOW AKUN TERLEBIH DAHULU. TERLALU BANYAK MENGANDUNG KONTEN DEWASA JADI BOCAH MENYINGKIRLAH
.
.
.
Sebagian kalian pasti tau ini lanjutan Girls Girls Girls sebelumnya y...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kirana merapikan baju seragam kerjanya yang sudah melekat pada tubuhnya. Yap, sudah rapi dan juga sudah mulus karena sudah di setrika. Celana seragam polisinya sudah rapi karena hari ini ia bertugas di lapangan, biasanya dia memang di dalam ruangan tapi karena menggantikan salah satu sahabatnya yang sedang cuti menikah akhirnya ialah yang harus menggalah.
Sebelum berangkat Kirana memperhatikan mainannya yang selalu memuaskan dirinya. Ya tak lain adalah mainan pemuas nafsunya. Kirana adalah gadis yang matang untuk menikah tapi ia belum juga menemukan seorang pria yang pas yang bisa memuaskan dirinya.
Salah satu rahasia Kirana, dia adalah gadis dengan nafsu juga imajinasi sex yang tinggi. Sekalipun ia tak pernah bermain langsung dengan seorang pria tapi Kirana sudah berani melakukannya dengan mainan sex. Sekalipun mainan - mainan sex itu tak pernah hingga merobek perawannya tapi cukup dari bibir intimnya saja Kirana sudah cukup puas, namun tetap saja Kirana menginginkan pria yang asli yang mampu merobek dan membuatnya mati lemas karena birahi.
Kirana menghembuskan nafasnya, karena tadi dia sempat menghayal menemukan seorang pria asing dan melakukannya di pos penjagaan malam hari begini. Apesnya Kirana dia mendapatkan tugas jaga malam pada sebuah jalan yang dekat dengan kompleks perumahan mewah. Orang kaya emang sukanya make petugas buat jaga jalanan doang haha.
Menghayal saja sudah membuatnya mendesir ingin bersex ria apa lagi memang menjadi kenyataan. Kirana menggeleng mengenyahkan pikiran erotisnya lalu bersiap pergi ke pos penjagaan. Setelah memakan waktu setengah jam dari rumahnya, akhirnya Kirana sampai. Sudah ada Zico teman menjaganya malam ini, pria muda dengan bodi bagus itu sudah berdiri dan mengatur rapi lalu lintas.
"Malam Zic, maaf aku telat." Senyum manis Kirana sambil mencuri pandang memperhatikan tubuh Zico yang memang sangat ideal. Apa lagi pada bagian dibawah sana.
"Hai Kiran, tidak apa biasa saja, kamu sudah makan?" Balas Zico.
Kirana menggeleng. "Belum sih tadi langsung pergi saja."
"Kebetulan juga aku belum, mau aku belikan makan?"
Kirana terlihat berpikir. "Nanti saja deh kitakan baru mulai kerja. Kamu yang traktirkan?"
"Iya tenang saja." Balas Zico lucu mendengar nada Kirana itu. "Oh ya Kiran, ini pos jagamu sedangkan aku disana memang agak jauh sih tapi tidak apakan kamu menjaga sendiri disini?"
Kirana menganguk. "Iya tenang aja deh, cuman sampai jam 10 kok tidak akan terjadi apa - apa."
"Oke." Zico- pun meninggalkan tempat penjagaan Kirana lalu kemudian menggunakan mobil dinasnya pergi kearah tempat penjagaannya yang berjarak 15 menit jalannya itu.
