Un-expected

318 38 3
                                    


Author POV

Mark lari terengah-engah mengambil jaket dan topinya, tidak lupa segala macam tetek bengek yang wajib dibawanya. Setelah mengetahui Wendy bakalan nonton sendirian, tanpa berfikir panjang Mark langsung berniat menyusul Wendy. Dengan kondisi jantungnya yang dagdigdug tak jelas Mark langsung menelpon manager hyung dan meminta ijin untuk kesuatu tempat, berhubung mereka memang sedang tidak ada agenda malam ini.

Dengan menggunakan mobil grup, mark langsung meminta supir hyung untuk mengantarkannya ke Mall yang memang dekat dengan dormnya, jadi tidak terlalu butuh banyak waktu untuk sampai kesana. Didalam mobil Mark masih melamun tak jelas karena diapun baru sadar dengan apa yang dilakukannya, entah mengapa dia langsung saja ingin menyusul Wendy saat itu juga, padahal mereka belum pernah benar-benar mengobrol dan beetatap muka sebelumnya.

Tapi sedetik kemudian Mark langsung memantapkan hatinya bahwa ini bisa jadi adalah kesempatan yang bagus untuk bisa bertemu dengan Wendy dan dekat dengannya.

Dengan modal nekat, dia beranikan diri untuk bertindak lebih dengan bertemu dengan Wendy. Saat sudah di basement mall, Mark tersadar bahwa itu adalah tempat umum dan dia tidak ditemani siapa-siapa. Segala macam kekhawatiran terpampang jelas dikepalanya. Mark sedikit ragu apakah tindakannya kali ini benar, dia sempat berfikir untuk kembali pulang karena takut akan terjadi hal yang tidak diinginkan nantinya, seperti tertangkap paparazi dan takutnya nanti akan menimbulkan skandal, tapi dengan kebenaran bahwa ini adalah kesempatan yang tidak akan datang dua kali.. Mark berani untuk menemui Wendy.

Dengan cepat Mark menelpon Wendy untuk menanyakan keberadaannya, namu tidak langsung dijawab oleh gadis itu. Mark menelpon Wendy lagi dan akhirnya diangkat oleh gadis itu, saking nervousnya Mark dia bahkan dia langsung saja menanyai Wendy dengan pertanyaan yang bertubi-tubi.

W : "Hall.."
M : "Hallo wen.. kamu dimana? Udah beli tiket belum?"
W : "hah? Belom sih Mark. Tapi kamu ada apa nelfon?"
M : "bagus deh.. kamu dimana sekarang? Aku baru aja nyampe nih di Mall"
W : . . . ( shock )
M : "halo Wen? Haloo.."
W : "o..oh! Iya aku denger. Eh, tapi kok kamu.. hmm, bisa ada disini juga? Kok.."
M : "aah.. aku juga mau nonton film"
W : "hah? Oh ya? Kamu sama siapa kesini?
M : " aa.. sendiri"
W : "ye!?"
M : " hahaa.. kamu tunggu disitu dulu aj ya, biar aku yang beli tiketnya. Nanti aku telpon lagi, ok?"
W : " eh.. ehm.. tunggu dulu. Kamu serius disini? Beneran sendiri? Kok kamu.. Mark.."
M : "hey.. miss Son! Just wait for me. Oke? Nanti aku telpon lagi. Bye"
W : "what the.. Mark! Hal"

Wendy shock dan hanya mematung ditempatnya setelah telepon Mark terputus. Tapi keterkejutannya tidak hanya berhenti disana, dia baru sadar bahwa ternyata manager eonnienya berada dibelakangnya.
"Mark? Ada apa dengan Mark?"
"ennie.. kau mendengarnya??" Kaget Wendy.
"Wae? Kenapa kau hatus sekaget itu sih? Memangnya ada apa dengan NCT Mark?" Ucap manager eonnie yang mengira bahwa Mark yang tadi adalah member NCT -Mark yang memang sudah dekat dengan Wendy karena mereka merupakan artis SM yang sama-sama dari Kanada.
"NCT? Ah.. hahaha bukan apa-apa kok eonnie, hanya saja ini bukan Mark Lee, tapi.."
"Hm? Kalo bukan NCT, memangnya ad lagi temanmu yg berna.. ah!" Teriak managernya ynng membuat Wendy ikut kaget dan langsung malu-malu.
"GOT7? Benarkan? Apa kau dekat dengannya.. waah Seungwan-ah" ucap managernya sambil tersenyum jahil.

"Aah eonnie diamlah, jangan menertawaiku" balasnya sambil mem.poutkan bibirnya.
"Hahaha maaf, lalu kenapa sekarang? Kenapa kau harus sepanik itu dapat telepon dari dia? Apa kaliaan.." kalimat itu terasa seperti interogasi bagi Wendy  dan dia buru-buru mengatakan semuanya ke managernya itu.
"Mwo? Aah anieyo! Ini bukan seperti yang kau fikirkan eonnie. Kami hanya kenal dan berteman, itu saja"
"Aah benarkah? Ya kalau begitu tidak masalah sih, bagus juga kalau kau punya banyak teman, asalkan kalian tidak mancam-macam dan nantinya menimbulkan skandal, kau tau kan maksudku.."
Wendy mengerti maksud managernya, dan dia semakin panik mengingat dia belum memberi tau managernya bahwa masalahnya adalah Mark sekarang mengajaknya menonton bersama.
"Tapi eonnie.. masalahnya adalah, kau tau kan aku mau menonton film? Dan.." kalimatnya terputus karena Wendy tidak tau bagaimana menjelaskan situasi ini kepada managernya, diapun juga masih belum paham dengan apa yang terjadi sekarang.
"Iya, lalu..? Apa masalahnya? Hei.. jangan bilang kalau kau menonton dengannya?"

"Menonton dengan siapa eonnie?" Sahut Yeri yang datang dari arah distro bersama Seulgi. Wendy semakin panik dan tidak tau harus berkata apa-apa.
"Apa kalian juga tau kalo dia akan menonton dengan Mark?" Tanya managernya kearah Yeri dan Seulgi.
"Mwoya!? Benarkah? Kok bisa?" Serobot Seulgi yang langsung mengerti bahwa Mark yg dimaksud adalah GOT7 Mark.
"Wah..wah..wah.. ada apa ini? Aku jadi bingung? Mark? Bukankah dia lagi konser di Jepang?" Bingun Yeri yang juga ikut mengira bahwa Mark yang dimaksud adalah NCT Mark.
"Itu dia.. Mark yg dimaksud bukan Mark Lee, tapi GOT7 Mark. Dan kau Seungwan, ayo ceritakan apa yang sebenarnya terjadi disini, apa kau berbohong?" perintah manager eonnie.
"Aku tidak berbohong! Dan baiklah, akanku ceritakan" balas Wendy pasrah. "Jadi begini, aku mau nonton film dan mereka tidak mau ikutan, dan ya kau taulah eonnie, tadi akhirnya aku berencana akan menonton sendirian. Tapi, tiba-tiba.. Mark datang dan mengajakku menonton bersama"

"Apa!!?" Ucap Seulgi, Yeri dan manager eonnie bersamaan.
"Kok bisa eon? Kau dekat dengannya? Kok aku gak tau siih?" Ucap Yeri sewot.
"Nanti akan kuceritakan saat di dorm, tapi eonnie.. kau tidak marah kan? Aku beneran temenan dong kok eon, gak lebih. Aku juga kaget dia tiba-tiba datang setelah tau aku nonton sendirian" ucap Wendy buru-buru menjelaskan kepada managernya, takut-takut managernya akan marah.
"Jadi dia datang kesini setelah tau kau menonton sendirian? Begitu?"
"Hmm!" Angguk Wendy.
"Lalu dimana dia sekarang? Kalian janji bertemu dimana? Kau taukan kalo kalian ketahuan nanti pasti akan ada berita buruk soal kalian, atau bisa jadi akan ada skandal nantinya" ucap manager sedikit memberi saran dan langsung dibalas anggukan oleh Wendy.
"Tapi kalau kalian berjanji akan berhati-hati dan tidak akan menimbulkan masalah, yasudah ku izinkan" balas manager eonnie.
Sedekit kemudian wajah Wendy langsung saja berseri.
"Iya aku janji! Terima kasih eonnie" ucapnya sambil tersenyum riang.

"Waah.. kalo gitu aku juga mau nonton ah" ucap Yeri.
"Aku juga! Sekalian aja nungguin mereka nonton kita juga ikutan, ya kan?" Balas Seulgi mengiyakan ajakan Yeri.
"Iya.. kalo bisa film yang sama dan dekat dengan mereka berdua, sekalian diawasin gitu eon" ucap Yeri tersenyum jahil dan langsung membuat Wendy kesal.
"Tidak-tidak, kalian sudah cukup. Biarkan saja mereka bedua, kalian ikut aku pulang, aku ada urusan dengan manager Park. Dan kau Seungwan, minta Mark dan managernya mengantarkanmu pulang. Mengerti?"
"Ne, eonnie! Gumawo eonnie.." balasnya manja.
"Ah curaaang.. masa kita pulang sih eon?" Ngambek yeri.
"Yasudah.. kau hubungin Mark sekarang, sebelum nanti ada yang melihat"
"Ne" jawab Wendy kemudian dan langsung mengambil handphonenya untuk menghubungi Mark.

To be cont...











Ahahahahaa gaje bgt dah
Aku nulis apaa ya??

Semuanyaaa... mianhe aku baru update sekarang 😅😅

Jujur aku baru sempat nulis lagi setelah liburan ini, dan sebenarnya juga karena baru nemu inspirasi lagii

Maafkan ya, ceritanya mungkin agak kurang menarik, ya karena aku baru belajar2 nulis short story niih *ehjadicurcol

Tapi aku harap kalian masih tetap tungguin cerita2 Markdy khususnya, huhuhuu jdi kangen Markdy

P.s : maafkan juga semua ketypoan aku ya..
Tolong dimaklumi 😓

See you lagi di next chapter yaa..
Annyeong

All About Us  |  Mark & Wendy [M♡W]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang