Pagi ini adalah hari dimana seluruh indonesia memperingati hari kemerdekaan indonesia, tapi cuaca sangat tidak mendukung, dalam derasnya hujan kami tetap melaksanakan upacara bendera.
Pertamanya aku tidak terlalu tertarik, tpi ketika pasukan pengibar bendera mulai berggerak, aku langung membeku mendengar suara menggema dari sang pemimpin, lidah ku kelu, mataku bekaca kaca. "itukan kak hema" ucapku lirih.Suasana hening, hanya ada suara derap kaki yang memenuhi lapangan, dan suara menggemah dari sang pemimpin, semua seakan speechless melihat pemandangan yang menghangat kan hati, aku terdiam hampir menangis. Aku tidak menyangka bisa bertemu lagi sama dia, yang tadinya aku tidak bersemangat sekarang menjadi berbinar binar, melihat dia dengan gagah nya menghentakan kaki, suaranya yg berat memenuhi lapangan.
"Syi, lo dh mkn?" ucap intan tiba2. aku tak merespon.
"syi, lo sehat? " tanya tata prihatin, geleng2 kepala.
Aku masih diam."Lo masih sadar syi? " tanya hana bego.
"woyyyy syiiii" panggil tata mencubit lengan kuuu
"Aawwwwww" teriakkk ku keras. Semua memandang ke arahku.
"mampuss" ucap ku dalam hati,, aku hanya bisa cengegesan, malu.
Aku memandang ke lima teman2 ku murka, mereka hanya memandangku dengan wajah tanpa dosanya, kiranya imut kali ya..."Ngapain sih ta pake nyubit2 segala"umpatku kesal pd tata
" lo tu kayak orng gila, bengong aja, mulut nganga ngga jelass, hampir ngences Lo syi syii" ucap tata cekikikan.
" tau tu, apa yg lo liat? " tanya lidia menimpali. Tadinya aku ingin marah, tpi langsung berbinar.
"Tu liat gaes, kakak yg jdi pemimpin tu ganteng bangeett" ucap kuuu pencicilan.
"Siapaa tu? " tanya intan. Aelah ni anak, cowok sefamous itu ngga tau, ucap ku dlm hati.
" Itu kak Hema, pujaan hati seluruh smkn3, huuuaaaaaa" kata ku lebay.
"Sukak lo? " Tanya uyun.
"Sukak bangeet" ucap ku bersemangat.
"ya ampun, Lo tu jan sukak yg ganteng, yg ganteng tu payahhh syiiii" ucap si baperann, siapa lagi kalo bukan hana, aku jitak jugak kepalanya ni.
"Sibukkk aja anak ni, gue sukak banget sama diaaaa" kata ku lagi, temen2 ku hanya memutar bola mata malas.
"mimpi tu jan ketinggian, kalo jatuhhh sakitttt syi" ucap tata mendrama.
"Sukak2 gue lah weeehhh, gue sukak dia dari pandangan pertama, dia tu anak MM, kelas 12. Dia tu suaranya jugak lembut, apa bisa weee gue deket sama dia? " ucapku menerawang jauhhhh.
"Jgn sampai lo yg ngejar syi, karna takdir cewek tu di kejer bukan ngejar" ucap hana serius, mampus lah situ.
"Gantengan jugak devano gua" celetuk tata, isssss menyebalkan.
" lo ni satu taa, mimpi lo lebih ketinggian. Artis mau lo pacarin, pikir ta pikir" ucap lidia tertawa.
"Devano tu wajar untuk di kejar, karna dia ganteng, pande nyanyi, pande akting, segalanyaaa lagi" ucap tata menghayal lagi.
"Nggaa bisa gitu dong, kak hema lebih pantas di kejar, dia lebih nyata" ucapku sewot
" lo kira devano ngga nyata, makluk halus gitu" ucap tata tak kalah sewot.
"udahhh lah weeeehhhhhh, syi liat tu kak hema dah mau selesai, nyesel lo kalau ngga liat" ucap uyun menenangkan suasana.
"iyaa iyaaa" ucap ku semangat.
Kami kembali fokus ke upacara bendera. " semoga kita bertemu lagi kak" ucapku tersenyum kecil berharap dalam hati.#Next chap kakak2,, like n commennyaaa......
Baca jugaa wattpad terbaru katasyiqin
"KENTA ALDAVE