II

40 6 0
                                    

"Ups maaf" ucap gadis pindahan itu

Rafa yang mencoba mengondisifkan suasana, dia melepaskan pelukan dari Bu Junia dan keluar dari ruangan itu.
Tapi sekilas dia menatap gadis itu dan melangkah keluar sambil tersenyum

" Manis" batinnya

Gadis itu tidak percaya dengan apa yang dilihatnya tadi, sampai kepala sekolah berdehem untuk menetralkan suasana dan dalam sekejap gadis sadar dengan lamunannya

"Kamu murid pindahan dari Bandung itu ya?" Tanya Bu Junia

"Iya Bu"

"Silahkan duduk" kata Bu Junia

Gadis itu mengangguk dan langsung menuruti kata Bu Junia tersebut

"Baiklah, semua keperluanmu disekolah sudah dibayar lunas oleh ayahmu, jadi besok kamu bisa mengambil seragam di Tata Usaha dan masalah buku bisa kamu ambil besok juga, jadi sekarang kamu ikut saya akan saya tunjukan kelasmu" kata Bu Junia

Gadis pindahan itu berjalan dibelakang Bu Junia , sebenarnya dia masih memikirkan Kejadian yang dia lihat tadi. Dia mencoba menghilangkan pikiran buruknya dengan menggelengkan kepalanya.
Keadaan kelas yang semula ricuh menjadi sangat tenang ketika Bu Junia masuk. Sebagian diam karena mereka memandang Bu Junia sambil menelan ludah, kecuali perempuan

"Dimana guru kalian?" Tanya Bu Junia

"Tidak hadir bu, beliau sakit dan tidak bisa mengajar" jawab ketua kelas

"Baiklah"
"Hari ini kalian kehadiran murid baru, tolong jaga sikap kalian dan perlakukan dengan baik" kata Bu Junia

"Iya Bu" jawab siswa dengan semangat terutama lelaki

"Masuklah sayang" suruh Bu Junia dengan suara yang membuatku merinding

" suaranya gini amat" batin gadis itu

"Perkenalkan dirimu" suruh Bu Junia

Gadis itupun mengangguk "Hai namaku Anindya, kalian bisa panggil aku anin,aku pindahan dari Bandung, semoga kita bisa berteman"

"Abang pasti mau dong"

"Ya Allah suaranya, lemes banget gue"

"Anjir pengen gue nafkahi"

"Jangan teman deh, pacar aja mau gk?

"Kenapa isinya begini, ya Allah kuatkan Anin" ucap Anin lirih

"Baiklah Anin kamu bisa duduk disebelah Dita" ucap Bu Junia

"Baik Bu"

"Baiklah saya keluar dulu, bye semua" ucap Bu Junia sambil memberikan kissbye

Para laki laki dikelaspun langsung teriak dengan sangat girang

"Halo aku Anin"

"Aku Dita semoga kita jadi teman baik"

Anin tersenyum dan mengangguk semangat.












******

*Bel istirahat*

"Anin kamu kekantin gak?" Tanya Dita

"Gak, aku mau nyelesain tugas dulu" tolak Anin halus

"Ya udah kalo ada apa apa bilang ya"

"Iya"

Anin mengerjakan tugas dengan sangat telaten, dulu Anin disekolah lamanya termasuk murid berprestasi
Karena dia sering memenangkan berbagai lomba academic terutama IPA. Setelah menyelesaikan tugas Anin pergi ke perpustakaan untuk menghilangkan kebosanan, Anin berjalan sambil melihat ruang ruang yang ada di sekolah, sesampainya Anin di perpustakaan, dia meminjam buku yang menurutnya menarik untuk dibaca. Setelah menemukan buku yang menarik dia langsung menuju penjaga perpustakaan untuk meminjam buku tersebut.
Tapi saat dia ingin berbalik dia tidak sengaja melihat orang yang sedang berhimpitan dipojok ruangan perpustakaan, Anin kaget dan langsung ingin cepat pergi meninggalkan perpustakaan.

"Ya Allah tadi lihat apaan" batin Anin

Dia berjalan dengan dengan menunduk dan sangat cepat seolah ingin cepat pergi dari perpustakaan itu. Tapi sialnya dia malah menabrak orang yang didepannya sampai bukunya berserakan di lantai.

"Maaf yah, aku gak sengaja" ucap Anin dengan hati hati

"Iya gpp" ucap cowok tersebut sambil membantu Anin menjumputi bukunya

"Sekali lagi maaf yah" ucap Anin

"Iya , gue Keyfa" ucapnya sambil menyodorkan tanganya

"Aku Anin" ucap Anin sambil menerima tangan Keyfa

"Inikan cowok yang tadi diruang kepala sekolah, ganteng banget" batin Anin

"Oh maaf" kata Anin sambil melepas tangan Keyfa sambil malu malu

"Ehh iya, lo anak baru yah, gue gk pernah lihat Lo disini sebelumnya" tanya Keyfa

"Iya, aku anak baru"

"Lo dikelas apa?"

"11 IPA 2"

"Bareng mau gak, gue mau kembali ke kelas , kebetulan searah"

"Boleh kok"

"Anjir cantik banget, gue Pepet bisa gak ya" batin Keyfa

Mereka berjalan beriringan sambil membicarakan hal hal yang tidak penting, tapi yang kebanyakan bertanya yaitu keyfa, karena dia ingin tahu banyak gadis yang dia kenali ini.
Sampai jadi pembicaraan murid termasuk fans Keyfa.

Sesudah sampai dikelas Anin langsung dikerumuni teman temanya dan menanyakan hal yang baru saja dilihat tadi, Anin yang sangat bingung dan dia hanya mengatakan dengan sejujur jujurnya.
Semua teman perempuan dikelas sampai iri terhadap Anin karena baru saja dia diantar oleh Keyfa yang notabennya pangeran sekolah

Jam menandakan pukul 4 sore, Bel pulang sekolahpun sudah berbunyi, menandakan sekolah hari ini sudah berakhir, banyak siswa yang berumbun keluar sekolah dan ingin cepat cepat pulang untuk mengistirahatkan tubuh mereka.
Begitupun Anin yang sedang menunggu jemputan diluar sekolah.
Anin menoleh dan tersenyum dikarenakan jemputan yang dia tunggu sudah datang, Anin yang ingin masuk ke mobil menoleh ke kanan dan bertemu orang yang baru saja dikenalnya.

"Keyfa, hati hati ya" ucap Anin sedikit berteriak

Orang yang dipanggilnyapun hanya mengacungkan jempol dan tersenyum, Anin sangat senang karena mendapat respon yang menurutnya cukup baik bagi orang yang sedang dikenalnya.
Anin kemudian masuk ke mobil dan langsung pulang kerumahnya sambil tersenyum mengingat kejadian yang dia alami disekolah

"Kuharap kita bisa dekat" batin Anin




























13/11/18












Confused SelfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang