Anin yang bingung ketika anak om Bramanto mengenalnya langsung mengangkat kepalanya dan sangat kaget.
"Rafa ,Keyfa," ucap Anin lirih
**********
"Loh kalian sudah saling kenal?" Tanya Pak Bramanto
Keyfa menoleh sekilas "Jelas lah pah, dia kan temen Keyfa meskipun gak sekelas"
Keyfa tersenyum senang ketika mengetahui tamu ayahnya adalah keluarga Anin, pasalnya Keyfa sangat tidak suka ketika ada acara keluarga seperti ini baginya itu benar benar sangat membosankan, tapi kali ini dia benar mengambil keputusan untuk menghadiri acara keluarganya.
Berbeda dengan Rafa yang sama sekali tidak berani menatap Anin dan hanya menunduk sambil menetralkan detak jantungnya yang berdetak sangat kencang.
Anin pun demikian,jantungnya berdetak sangat kencang tapi dia masih bersikap biasa saja dan sesekali melirik Rafa yang menunduk dan tersenyum simpul."Sekarang aku tahu kenapa murid sekolah menatapku heran ketika sama mereka" batin Anin
Keyfa melirik Anin sekilas kemudian menatap ayahnya "Pah Aninnya aku ajak ke belakang ya"
Pak Bramanto menghembuskan nafas pelan "kamu ini ada tamu kok seenaknya kebiasaan dari dulu ,kenalan dulu"
"Hehehe lupa pah maaf, oh iya nama aku Keyfa Tante Om" ucap Keyfa sambil menyalami tangan beliau
Pak Bramanto menatap Rafa sekilas dan l menyenggol lengannya "sampai kapan kamu nunduk"
Rafa tersentak "eh iya, aku Rafa Tante Om"
Bu Sinta tersenyum "wah ganteng ganteng ya ini cara bedainnya gimana?"
"Gampang, tuh yang pecicilan Keyfa dan yang kalem Rafa sama warna rambutnya tuh Keyfa hitam Rafa coklat" ucap Bu Tyani sambil menunjuk mereka
Keyfa mendengus "apaan sih mah, Keyfa tuh gak pecicilan cuma aktif aja"
"Sama aja"
"Ya bedalah"
"Aktif sama pecicilan itu sama "
"Ya jelas bedalah, dari hurufnya aja beda"
"Tapi kan ar..."
"Ini kenapa malah debat" potong pak Bramanto sambil menatap mereka kesal
"Tuh mama yang salah"
"Apaan kok nyalahin mama"
"Emang mama yang salah"
"Apaan! kam..."
"Mamah" Potong Rafa sambil menatap malas kearah mamanya
"Tuh gak malu apa diketawain sama mereka" ucap Rafa yang melihat keluarga Anin terkekeh kecil
Pak Bramanto menatap pak Kusuma tidak enak " maaf yah, kebiasaan mereka begitu"
"Gak papa kok santai aja" balas pak Kusuma sambil tersenyum
Pak Bramanto menatap malas ke arah Keyfa "Udah sana kamu pergi Keyfa pengrusuh kamu"
Keyfa menjulurkan lidahnya
"ayok nin kesana" sambil menggandeng tangan Anin menuju kebelakang rumah
Anin pun tersentak kaget atas perlakuan Keyfa, sekilas dia melihat ke arah Rafa yang juga sama melihatnya, Rafa pun hanya tersenyum simpul.Rafa pun menoleh dan menghela nafas " maaf ya Tante, Keyfa emnag gitu orangnya"
"Udah gak papa, sana kamu nyusul Keyfa " ucap Bu Sinta sambil tersenyum
Rafa pun tersenyum dan segera menyusul mereka
"Senyumnya persis kamu ya Bram" ucap pak KusumaPak Bramanto merangkul pak Kusuma "Ooo iya jelas dong, eh ayo duduk gak enak ngobrol sambil berdiri"
KAMU SEDANG MEMBACA
Confused Self
Teen FictionPerseteruan yang melibatkan saudara kembar, yang menimbulkan kebencian antara mereka