Part 1

6.7K 241 2
                                    


"Aishh aku pasti akan terlambat untuk ospek hari pertama😣Wae (mengapa) bus nya belum datang juga"Nadeera sedang kelabakan karna di hari pertamanya ospek tidak ada bus yang lewat , mungkin sudah terlalu siang atau mungkin akan datang sekitar 15menit lagi , karena bus sebelumnya baru berangkat 5 menit lalu sebelum Dee sampai halte

"Sudahlah lebih baik aku jalan saja"

DOR. . DOR

Suara tembakan terdengar , Dee yang saat itu tengah berlari langsung terhenti karna terkejut oleh suara itu.Tak terasa air bening jatuh dari mata gadis mungil yang terpaku di tempatnya.Rasa penasaran mengalahkan rasa takut , Dee pergi menuju suara tembakan itu , menyelusup ke pekarangan pekarangan hingga tiba di sebuah lapangan yang terdapat satu orang telah sekarat dan beberapa orang yang menuju mobil nya meninggalkan satu orang.setelah orang orang itu pergi sebenarnya Dee ragu untuk menghampirinya karna terlalu banyak darah disana tapi sekali lagi rasa penasaran mengalahkan rasa takut kemudian gadis itu menghampiri dengan ragu namja yang sedang sekarat itu.

"Ahjussi Ghwenchana? (Tak apa apa?)"Dee membangunkan setengah badan namja yang tengah sekarat itu

"Manis"hanya kata itu yang di ucapkan nya sambil mengusap pipi dee dengan tangan yang sudah berlumuran darah

"Tolong. . tolong apa ada orang disini hiks tolong hiks , ahjussi bertahanlah jebal (kumohon)"Dee teriak meminta tolong dengan isak tangis nya , tapi tidak ada orang yang mendengarnya , tentu saja karena ia sedang berada ditempat sepi jauh dari keramaian.

"Hubungi nomor ini , Akkhhh"namja itu memberikan ponsel pada dee agar bisa menghubungi anak buahnya sebelum ia kesakitan dan tak sadarkan diri. Dee langsung mengambil ponsel itu dengan gemetar lalu menghubungi seseorang

"Yeobseyo tuan"suara dari sebrang sana

"Y-yeobseyo ahjussi hiks , jebal cepat kemari hiks"suara Dee terbata karena menahan rasa takutnya agar bisa menghubungi seseorang lalu menyelamatkan ahjussi yang sekarang tidak sadarkan diri itu

"Kau siapa dan dimana tuan park!"

"Cepat lah datang kemari ahjussi hiks , dia terluka, disini banyak darah hiks"

Tut. . tut

Sambungan telepon terputus , anak buah dari orang yang tak sadarkan diri itu sekarang sedang melacak keberadaan tuan nya , dan tidak butuh waktu lama kemudian mereka menemukan lokasi keberadaan tuan park , mereka sangat terkejut tuan nya berlumuran darah dan melihat seorang gadis telah menangis sambil merobek baju tuan nya untuk membalut luka tembak supaya tidak banyak darah yang keluar.

Mereka segera menuju tuan park dan membawanya ke dalam mobil meninggalkan seoarang gadis yang menangis dan terpaku disana , tetapi ada seorang dari mereka yang menghampiri gadis itu.

"Kau siapa nona kecil ?"tanya seseorang itu

"Ahjussi tolong hiks , ajussi tinggi itu di tembak oleh orang orang yang berpakaian hitam hiks"dengan suara gemetar dan isakan Dee mencoba bicara.

"Dimana rumah mu , akan ku antar pulang"ucap kembali orang itu , karena tidak ada jawaban hanya ada isakan dari gadis itu ia langsung membawa nya ke mobil . Di dalam mobil ia bertanya lagi tempat tinggal gadis itu "Aku harus mengantarkan mu kemana nona ? Jangan menangis terus!"

"Ahh ye Mianhae ahjussi , rumahku masuk ke dalam gang di depan sana yang ada supermarket nya , antarkan saja aku sampai gang"jawab Dee sambil mengusap air mata nya

"Baiklah"~ucap nya singkat

***

Park Hospital

I Need YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang