Part 9

2.7K 134 3
                                    


"Ku rasa aku sudah tidak bisa menahan nya lagi"~ia turun dari mobil melangkah kan kaki nya ke kediaman dee dengan langkah cepat , di dobraknya pintu yang menampilkan sosok gadis yang masih terisak dalam gelap nya ruangan . ia semakin mempercepat langkah nya lalu di tarik lah dee kedalam dekapan nya.

"Sudah cukup , kau tidak boleh menagis lagi baby"~pelukan namja itu semakin erat

Dee yang sedang membutuhkan seseorang untuk menumpahkan segala kesedihan nya membalas pelukan namja itu dengan erat , tangis nya semakin kencang , ia tidak peduli siapa yang ia peluk saat ini , biar pun orang jahat sekali pun yang sedang ia peluk ia tidak peduli ,atau biarpun nanti ia akan mati ia tidak peduli , ia hanya ingin menumpahkan semua kesedihan nya.

"Huuaaaa hiks hiks waee (mengapa) waee (mengapa) waee (mengapa) hikss , wae (mengapa) semua orang meninggalkan ku waeee (mengapa)  hiksss"

"Tuan tolong bunuh aku hiks , aku ingin ikut dengan eomma hiks"

"Aku tidak akan meninggalkan mu baby , dan mana mungkin aku membunuh milik ku yang berharga ini , tenanglah aku bersama mu"~ucap namja itu menenangkan dee dengan memeluknya dan mengusap pucuk kepalanya lembut

Dee terus terisak , sekarang ia mulai penasaran dengan siapa  lelaki yang ia peluk saat ini , dee memberanikan diri untuk melihat wajah nya.ia terkejut saat mengetahui namja tersebut

"Aj—jusssii"~ucap dee gagap lalu melepaskan pelukan nya , ia melangkah mundur dengan gemetar

"Ajussi sedang apa kau disini"~dee berhenti melangkah karna di belakang nya sudah ada tembok.tiba tiba kepalanya pusing.

"Akkhhhhh"~teriak dee , lalu ia tak sadarkan diri , mungkin karna terlalu lelah menangis dan terlalu banyak pikiran.dengan segera namja yang ada di depan nya yang tidak lain adalah chanyeol langsung menahan tubuh dee

.
.

Amerika

"Yeobseyo , aku ingin tahu keadaan dee bagaimana"

"Tuan eomma nonna dee telah meninggal dunia , ia kecelakaan tabrak lari , nonna dee sangat terpukul dengan kejadian itu"

"Mwo (apa) , lalu bagaimana keadaan dee sekarang , ia baik baik saja bukan ?"

"Sepertinya tidak tuan , siang tadi di pemakaman ia benar benar bersedih , tatapan nya kosong seperti mayat hidup"

"Sial , baiklah terus awasi dee , jaga dia jangan sampai terluka , aku akan segera pulang"

"Baik tuan"

Changkyun langsung memutuskan sambungan telpon.ia keluar menemui sekretaris nya untuk segera membereskan urusan nya di amerika dan segera pulang ke korea.

"Apa jadwalku selanjutnya , aku ingin menyelesaikan nya sekarang juga lalu segera pulang ke korea"

"Maaf pak , anda belum bisa pulang ke korea karna masih banyak pertemuan yang harus anda urus"

"Siapa kau berani sekali memerintahku , terserah diriku ingin pulang kapan saja , KAU MENGERTI !"

"Jeosonghamnida pak , tapi pertemuan ini sangat penting bagi kakak anda nyonya cristal , ia mempercaya kan semua nya pada anda"~ucap sekretaris sambil menundukan kepalanya

"Akkkhhhhh keluar kau dari sini"~kyun marah dan mengacak semua yang ada di meja nya membanting semua yang ia lihat.sekretaris nya keluar karna ketakutan oleh kyun

"Mianhae (maaf) dee hiks , mianhae (maaf) karna oppa tidak ada di samping mu saat ini hiks"~kyun terisak karena ia tidak bisa berbuat apa , ia tidak bisa pulang ke korea untuk menemui sang pujaan hati karena tidak ingin membuat sang nunna kesangan nya juga kecewa.

——————————————————

Seoul 08.00kst

Dee mulai terbangun karna cahaya matahari yang masuk melewati jendela kamar telah membangunkan nya.kepala nya sedikit pusing , ia memperhatikan sekeliling nya yang terasa asing dan ya ini bukan kamar dee , karna kamar dee tidak sebesar dan seluas ini . tapi mungkin ia pernah tau kamar ini .

"Dimana aku akkhhhh kepalaku sakit"~ketika ia ingin bangun tetapi tidak bisa karna tubuhnya di peluk seseorang dengan erat . ia melihat ke samping siapa yang tidur dengan nya.sosok tampan dengan wajah damai nya saat tidur , ia terlihat sangat nyenyak dan seperti tidak ingin bangun dari tidurnya.Dee sedikit terpaku melihat wajah yang selalu marah dan terlihat menyeramkan kini sangat damai dan tampan.

"Ajussi , kau terlihat baik seperti ini"~gumam dee dan tanpa sadar kini tangan nya menyentuh wajah tampan itu.

"Jeongmal ?"~tiba tiba suara berat dan serak khas orang bangun tidur menyadarkan dee , chanyeol membuka matanya yang kini bertatapan dengan dee , tangan nya memegang tangan dee yang menyentuh wajahnya .Dee yang terkejut hanya mengerjapkan matanya berkali kali mencoba memahami apa yang sedang ia lakukan sendiri .

"Kau sangat manis baby" ~Cup😙 satu ciuman mendarat di bibir dee

1 detik

2 detik

3 detik

"Yakkk yakkk dasar ajussi mesumm , mengapa kau menciumku hah , kau gila , dasar tiang listrik , telingan gajah"~serangkaian umpatan dari bibir dee yang di lontarkan pagi hari teruntuk park chanyeol yang terhormat dan juga pukulan pukulan oleh bantal yang di lakukan oleh si mungil tetapi membuat sang korban terkekeh geli melihat kelakuan gadis yang lebih kecil darinya , bahkan sangat mungil dan menggemaskan

"Aahhhh kiyowooo"~sekarang chanyeol malah mencubit kedua pipi dee

"Issshhhh apa yang kau lakukan , ini sakit yakkkk"~dee dengan refleks menendang chanyeol hingga terjatuh dari ranjang

"Uwaahhh siapa ini yang berani menendang seorang park chanyeol huhh"~chanyeol bangkit dari jatuhnya lalu mendekati dee yang sekarang sudah terlihat ketakutan

"Ahhh mi—ianhae (maaf) ajussi , aku tidak sengaja"~dee semakin menunduk karna takut chanyeol akan marah dan mungkin akan membunuhnya ? Hhhmmmm itu tidak mungkin🌝jarak mereka berdua kini semakin dekat dan hidung mereka pun sudah menempel.Jantung dee berdegup sangat kencang , ini sangat dekat hingga dee menutup matanya , ia tidak tahu apa yang ia lakukan , kenapa ia menutup mata bukan mendorong namja itu ? Ntahlah itu terjadi begitu saja..

"Mandilah , aku akan menyiapkan makanan"~ucap chanyeol lalu berdiri sontak membuat dee membuka mata nya terkejut

"Mwo ? (Apa?)"

"Wae ? (mengapa?)  , apa kau kecewa ? Apa kau ingin lebih hhhmmm"~chanyeol kembali mendekati dee

"Ya—yaakkk apa maksud mu ? Kecewa kenapa ? Aku tidak mengerti"~ucap dee gugup dan memalingkan wajahnya

"Hei kenapa wajahmu merah baby , kau malu ?"~goda chanyeol

"Ke—kenapa harus malu , sudah lah aku akan mandi"~dee langsung beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi.sementara chanyeol terkekeh dengan tingkah gadis itu

"Syukurlah kau sudah tidak bersedih lagi dan ku harap tidak akan pernah bersedih lagi"

Ucap chanyeol sebelum meninggalkan kamarnya menuju ke dapur untuk menyiapkan sarapan

"Apa yang ku lakukan , apa wajahku memerah , ohhh tuhan kenapa aku seperti ini"~ia melihat wajahnya pada cermin yang ada di kamar mandi ,wajahnya sudah seperti kepiting rebut yang merah

"Ahhh ottoke (bagaimana) eomma"~menyebut kata eomma ia teringat lagi dengan kematian eomma nya

"Eommaa hikss eommaaa hikksss hikss"~dee kembali menangis lalu terduduk di kamar mandi sambil menyenderkan kepalanya di tembok

"Aakkkhhhhhh eommma"~dee memegang kepalanya yang terasa sangat nyeri dan kembali tak sadarkan diri




Tbc

Bagaimana suka tidak ?😊

Tidak ? Hhhmmm maaf ceritanya gk jelas😔

Tapi jika tidak keberatan author minta vote&comment nya dong😢🙇

Supaya rada semangat ngelanjutin cerita nya🙇😊

I Need YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang