Part 18

2.1K 117 4
                                    


Ceklek

"Dee kau juga disini ?"~kyun yang sudah sadar beberapa jam lalu ditemani Cristal yang sampai duluan daripada dee ditempat changkyun

"Ahh yee oppa , Neo Gwaenchana ?"~dee menghampiri Kyun dan Cristal

"Geokjeonghajima (jangan khawatir) Oppa gwaenchana (Oppa tak apa apa)"~ucap Kyun dengan suara masih lemah

"Syukurlah"

"Dee kau masih marah pada Oppa ? Mianhae (maaf) Oppa tidak bermaksud seperti itu padamu"~kyun menyesali telah membuat Dee menangis , padahal ia ingin melihat Dee bahagia

"Kalian selesaikan lah urusan kalian dulu , aku akan keluar"~cristal keluar dari ruangan membiarkan dua orang itu menyelesaikan masalah nya

"Dee tahu Oppa sayang pada Dee tapi Oppa juga tidak boleh menyakiti saudara Oppa sendiri"~ucap Dee

"Kau menyukai Chanyeol ?"~tanya Kyun ragu , sebenarnya ia tidak ingin bertanya seperti itu , ia tidak sanggup mendengar jika Dee lebih menyukai Chanyeol tapi ia memberanikan diri untuk bertanya agar semua nya lebih jelas

"Mwola (tidak tahu) , Dee juga tidak tahu perasaan Dee pada Chanyeol seperti apa"~Dee sendiri bingung dengan perasaan nya pada Chanyeol , tapi akhir akhir ini Chanyeol selalu muncul di dalam fikirannya . Apa itu bisa disebut menyukai ?

_mungkin aku akan kalah lagi dari chanyeol~batin Kyun

——————————————————

Dua hari dirawat di park hospital Chanyeol kini sudah kembali kemansionnya . Jangan tanya reaksi Nadeera mengetahui Chanyeol kembali secepat itu , ia seperti ingin mengamuk , memukul , membunuh Park Chanyeol keras kepala itu. Dee , Sehun dan Jongin  sudah mati matian membujuk agar tetap di rawat beberapa hari lagi tapi Park sialan itu malah mengabaikan nya dengan alasan jika terlalu lama dirawat musuh akan berfikir ia lemah.

Sedangkan Kyun masih dirawat untuk satu atau dua hari lagi , ia tidak ingin membuat Dee khawatir jika sampai lukanya yang belum sembuh itu terbuka maka lukanya akan semakin lama sembuh.Dee bersyukur Kyun masih mendengarkan omongannya agar tidak terburu buru pulang tidak seperti kakaknya yang sangat sangat keras kepala.

"Baby bisakah kau membantuku mengganti perbannya daripada hanya melihat saja ?"~chanyeol sedang kesulitan mengganti perban lukanya dan Dee hanya duduk tenang di sofa melihat namja itu kesulitan.ahh sungguh Dee masih sangat kesal pada Chanyeol

"Bukankah kau bisa melakukannya sendiri ? Kau kan tidak lemah park chanyeol😏"~mendengar Dee berbicara seperti itu Chanyeol mendekat ke arah yeoja mungil yang sedang mengejeknya

"Sayang aku memang bisa melakukannya sendiri tapi ini adalah salah satu kewajiban calon istri menjaga calon suaminya kan"~mensejajar kan tubuhnya dengan tubuh mungil itu hingga tinggal beberapa senti lagi menempel , mendengar nafas dari sang yeoja tidak beraturan membuat namja itu menyeringai menang.

"S-siapa yang akan menikah denganmu , aku tidak bilang mau"~gugup Dee karna pernyataan Chanyeol tadi. Lagi lagi ia dibuat memerah oleh namja yang kelebihan tinggi itu.

"Jadi kau akan membantuku atau-"jeda Chanyeol semakin mendekat kearah Dee , meniup telinganya dan mengecup leher putih dan mulus itu membuat yang diperlakukannya menutup mata merasakan nafas yang sangat dekat dengannya

"Malam ini kita akan melewatkan malam yang panjang"lanjutnya , lagi lagi Chanyeol menunjukan seringaiannya merasa senang karena telah berhasil menggoda yang katanya calon istri itu.

"A-aku akan membantumu , bisakah kau menjauh"jantung Dee seakan ingin melompat keluar , perasaan macam apa ini ? Kenapa selalu ada perasaan seperti ini ketika Chanyeol menggodanya.

Chanyeol duduk di depan Dee dengan dada telanjang penuh luka tembakan dan luka lainnya . Ekspresinya tidak menunjukan rasa sakit sedikitpun , yah mungkin memang ia sudah terbiasa oleh luka luka seperti itu . Air mata Dee terjatuh begitu saja ketika tangan mungilnya menyentuh luka luka yang ntah di sebabkan oleh apa. Orang seperti apa Park Chanyeol itu ? Apakah dulu ia mengalami berbagai kesulitan ? Apakah Chanyeol mempunyai masa lalu  yang buruk ?Kenapa luka ditubuhnya sangat banyak? Berbagai pertanyaan terlintas di kepala Dee.

"Apakah sakit chanyeol?"tanya Dee sambil membalut luka barunya

"Hei , uljima (jangan menangis) , nan Gwaenchanha (aku tak apa apa)"

"Neo Geojitmal (kau berbohong) , itu pasti sangat menyakitkan hiks"

"Aniyo baby , kau mau ice cream ? Kajja kita jalan jalan"Chanyeol memeluk Dee yang menangis tiba tiba, ia bingung apa yang harus dilakukan agar yeoja berhenti menangis , sungguh Chanyeol sangat tidak berpengalaman , ia hanya bisa membuat yeoja menangis bukan membujuknya . Chanyeol berfikir dengan membelikan ice cream Dee akan berhenti menangis

"Tapi kau terluka"masih nyaman berada dipelukan Chanyeol

"Kau lagi lagi meragukan calon suamimu ini , sungguh aku tidak apa apa"ucap Chanyeol dengan sedikit tertawa karna tingkah Dee yang mengkhawatirkan nya agak sedikit lucu

"Kau bukan calon suamiku"Dee melepaskan pelukan Chanyeol , ia kesal karena disaat seperti ini Chanyeol masih sempat bercanda ditambah ia juga sedikit malu atas perkataan Chanyeol tadi

"Arraseo arraseo , kajja kita pergi ke toko ice cream"

"Hmm kajja"

_Dia sangat berbeda tidak seperti yang aku kenal dulu.chanyeol yang brengsek , kasar , kurang ajar kini menjadi lembut , suka bergurau dan kadang juga bisa bersikap seperti anak kecil . Aku berharap akan selalu melihat Chanyeol yang seperti ini~batin Dee
















TBC

Annyeong Readers👋

Apa kabar🤗😚

Author kembali dengan segenap kebahagiaan karena bisa up lagi😁

Mianhae yang udah nunggu lama🙏

I Need YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang