Kisah pertemuan Eunhyuk dan Nara yang menggelikan dan aneh.
Akibat tanpa sengaja Eunhyuk menyentuh area terlarang tubuh gadis asing di depan lift dia jadi gosip heboh seantero kantor nya, belum lagi caci maki kejam gadis itu yang mencap nya
PEMERKO...
Jangan lupa untuk vote ya. Lapak ini akan saya update lengkap season 1 dan 2 dengan versi eunhyuk dan Nara Makasih ya dukungan nya 🙏🙏🙏🤩🤩
*
*
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Astaga!!??"
Wanita tua itu membungkam bibirnya shok, ingin marah pada gadis itu namun rasanya makin aneh, karena masalah ini juga akibat keteledoran putra nya. "Hyuk-ie?"
"Eomma aku tak sengaja, dan masalah ini sudah selesai kok, tolong jangan di ungkit lagi karena sudah selesai masalah nya" Wajah Nara berubah pucat, dan air mata nya menggenang di pipi mulusnya makin banyak. "Maafkan saya nyonya presdir, jika saya memang salah, tak masalah jika anda melakukan pemecatan atau sanksi lain pada saya, karena pihak yang salah memang saya"
"Ck aku pikir anak ku marah karena hal apa? Ternyata sesuatu yang tak ada hubungan nya sama sekali dengan pekerjaan" Lee Hana geleng geleng kesal dan mengambil tas mahal Prada nya.
"Bekerja lah dengan baik Nona, karena ini mungkin hanya salah paham, saya tak akan memberi sanksi apapun" Sebelum Lee Hana pergi Nara sempat membungkuk berkali kali penuh rasa terima kasih.
"Terima kasih banyak nyonya presdir atas pengertian nya"
"Dan kau Lee Hyukjae----" Yang di panggil nama nya meneguk ludahnya susah, jika ibunya sudah memanggil nama lengkap nya begini pasti sedang marah pada Eunhyuk.
"Ngh iya~ eomma?" "Nanti malam eomma tunggu di rumah karena ada hal penting yang harus kita bahas, kau paham?" "Iya baiklah, gumawo eomma mau mengerti soal tadi dan memaklumi" Wanita tua itu mengangguk, sebelum keluar dia menatap intens gadis bernama Park Nara itu lagi.
--------- Cantik sih....--- sayang dari penampilan saja terlihat jika baju dan lain nya yang di kenakan nya barang murah dan pasaran, oh gadis yang cukup miskin. -------
Begitulah kira kira batin wanita tua ini yang menggeleng pelan, dan langsung pergi dari ruangan meeting tadi.
*
*
Saat makan malam berdua dengan bibinya Kim Hyemin, gadis ini lebih banyak melamun sambil memainkan sumpitnya hingga bibinya gemas juga. "Kau memusingkan apa sih Nay? Dari tadi bengong terus sama Wajahmu itu suntuk sekali, apa kau tak suka masakannya bibi?" Nara menggeleng langsung melahap jajjangmyeon nya dan tersenyum manis.
"Nggak ada apa-apa kok, ini enak, aku sangat merindukan bibi, hehe jarang jarang kan bibi bisa datang ke sini dan aku bisa bermanja manja begini" Kim Hyemin tersenyum geleng geleng, mengusap rambut panjang keponakan nya.
"Bibi doakan, semoga saja kau cepat menikah dengan pria baik, kaya dan tampan agar kita tak hidup susah lagi"
"Ah bibi~... kenapa sih doanya selalu itu itu saja?" Nara jadi cemberut lagi karena bibinya tak bosan juga mengungkit soal calon suami, padahal umur Nara masih cukup muda untuk menikah. "Haish lalu doa apalagi coba? Karena kita hidup susah, kau harus bekerja keras banting tulang di Seoul jauh dari keluargamu, dan menyekolahkan adikmu juga, belum lagi sewa flat ini, kau itu cantik Nay, di desa kita banyak pria kaya yang mau jika di suruh untuk menikahimu"
