Kisah pertemuan Eunhyuk dan Nara yang menggelikan dan aneh.
Akibat tanpa sengaja Eunhyuk menyentuh area terlarang tubuh gadis asing di depan lift dia jadi gosip heboh seantero kantor nya, belum lagi caci maki kejam gadis itu yang mencap nya
PEMERKO...
Ada yang kangen sama aku?? Setelah sibuk sama real Saat nya kita lanjut lagi, welcome lapak eunhyuk Nara. 🙏🙏👍👍😘😘
Mereka lagi dalam mode tom dan Jerry nih, ribut terus dan alhasil pada tahu kan soal hubungan rahasia itu, tuh kan Nara sih emosian Jangan lupa kasih vote yang banyak.
Ngga banyak curcol lagi deh. Langsung capcus aja ya
Happy reading
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wajah Eunhyuk sudah merah padam kini, bukan saja marah, tapi juga malu karena mereka jadi bahan tontonan seisi kantor, bahkan suara teriakan keras makian Nara tadi yang memojokkan Eunhyuk terlihat mungkin saja wanita itu tak sadar Ucapan nya memanggil pacar cemburuan membuat para pegawai perusahaan yang kebetulan melihat pertengkaran mereka menutup kaget bibirnya bahkan sebagian ada yang nyaris saja pingsan.
Gemuruh suara banyak orang seperti bunyi petir terdengar di sekeliling mereka membuat wajah Nara merah padam ketika dia sadar mereka masih ada di koridor kantor. "Aku sudah cukup sabar oppa sikap cemburuan mu yang nggak beralasan itu keterlaluan, Kau egois!!" Nara berkata lagi dengan air mata makin banyak lalu hendak pergi.
"Apa katamu??" Nara menatap tajam wajah Eunhyuk, lagi-lagi mereka bertengkar hebat di depan lift lantai lima belas, di depan banyak orang lagi, setelah insiden di depan lift lantai lobby beberapa bulan lalu ketika Eunhyuk di tuduh melecehkan Nara.
"Jangan ngawur Ini bukan hanya soal cemburu, bukan soal egois saja! Park Nara, aku juga berkali kali menahan diri, kau seharusnya sadar seperti apa posisimu?! Makhluk bermarga Lee Jeno itu yang selalu menempel padamu di kantor apa belum cukup dia saja euh, masih mau tambah pria lain lagi?" Eunhyuk bertolak pinggang, dengan posisi Nara yang menangis dan bersandar di tembok marmer, karena tubuh pria itu yang begitu dekat pada tubuh nya, hingga wajah mereka hanyak berjarak sepuluh senti.
"Oh ya?! Lalu sekertaris mu itu? Apa kau pikir aku juga bisa tahan, dia seperti wanita penggoda di club malam, bajunya saja kurang bahan genit juga padamu, kau bisa bebas melihat pemandangan indah setiap hari, kau pasti suka kan?!"
"Yak Park Nara! kau!?" Bentak Eunhyuk makin kesal.
"Mwo mwo??!! kamu mau bilang apalagi?"
"Jangan membawa bawa siapapun dalam masalah kita, sekretaris ku tak ada hubungan nya dengan sikap mu tadi!" Eunhyuk mengepalkan tangan nya. Dia nyaris menampar wanita itu yang menuduh nya sembarangan, hanya saja akal sehatnya masih ada dia belum gila menyakiti fisik wanita- tercinta nya.
Eunhyuk sungguh tak peduli mau wanita manapun berpenampilan seksi atau telanjang sekalipun di depan nya dia juga tak peduli, tapi masalah nya ini beda, Nara wanita-nya dan sungguh dia tak rela mata pria manapun menatap minat miliknya, hanya dia yang boleh menatap tubuh dan wajah wanita itu, tak peduli jika saat ini Nara menuduhnya pria egois.
