Kisah pertemuan Eunhyuk dan Nara yang menggelikan dan aneh.
Akibat tanpa sengaja Eunhyuk menyentuh area terlarang tubuh gadis asing di depan lift dia jadi gosip heboh seantero kantor nya, belum lagi caci maki kejam gadis itu yang mencap nya
PEMERKO...
Tinggalkan vote dan komen nya jangan lupa lho....Aktif komen apalagi Vote itu ajah, ngga minta banyak saya wkwkwkwk jangan jadi siders dosa 😄😄😄😊😊😂
Versi Eunhyuk dan Nara
*
*
Happy reading
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nara masih panas dingin karena kejadian kemarin, masih gugup, bahkan kepalanya masih pusing padahal ini telah lewat sehari. karena efek pemotretan kemarin yang membuat dia bingung dan kaget karena tiba tiba menggantikan salah satu model yang berhalangan hadir, dan sialnya malah menjadi parthner pasangan si direktur Lee yang akhirnya menjadi bahan gunjingan, dan sorak sorai para kru karena chemistry mereka yang katanya benar benar luar biasa.
Heol.....
Nara rasanya ingin ngamuk saja pada bos nya satu itu, kenapa sih suka sekali membuat dia dalam masalah di kantornya? Gosip soal insiden di depan lift baru saja mereda dan ini ada gosip baru lagi jika dia merayu direktur divisi nya dan membuat banyak para fans dari Lee Hyukjae makin memusuhi nya saja. Hari ini masih pagi Nara sudah sampai di kantornya, sebenarnya dia sengaja datang pagi pagi agar lift masih sepi dan tak di cemooh para pegawai wanita hingga kuping nya panas, rencana nya dia juga akan pulang agak malam saja setelah diam duduk di meja kubikel nya, agar kantor lebih sepi saat dia pulang nanti.
"Nona Park, apa kabar?" Mata besar Nara memicing kaget, dia mundur dua langkah saat baru berjalan ke area parkiran gedung besar Lees group Company dan bertemu dua pria yang Nara tahu itu siapa.
"Ka...kalian mau apa ke Seoul?" Nara mendadak gugup, dia baru ingat jika belum men transfer sejumlah uang cicilan hutang nya dan dengan gugup gadis ini meremas tangan nya. "Nona---- bos kami sudah sabar menunggu bahkan bersedia di cicil, bagaimana? Apa sudah ada uang nya?" Nara langsung berpikir keras, dia memang baru gajian seminggu lalu, tapi di potong cukup banyak untuk membayar tunggakan flat nya dan hutang pada kantornya hingga jumlah nya hanya tinggal separuh dari gajinya yang lima juta won.
"Maa...maaf bisakah memberiku tenggang waktu, ah begini saja tuan saya akan mencicil nya minggu depan, sungguh kok" Mohon Nara dengan memelas.
"Tidak bisa!!" Salah satu pria besar itu membentak nya galak, dan bertulak pinggang hingga Nara jadi ketakutan mundur. "Jika hari ini tak kau bayar, besok bos saya akan menyeretmu untuk menikah dengan nya, tak ada tenggang waktu lagi kau terus terusan minta waktu dan mempermainkan bos kami" Nara menggeleng keras, astaga dia lebih baik di penjara saja daripada menikah dengan renternir gila sekejam Kim Jeha. "Ehh maafkan saya, tapi sungguh saya hanya punya satu juta won saja, bagaimana saya memenuhi kebutuhan hidup jika kalian meminta uang sebanyak itu" "Bukan urusan kami!! Uangnya bayar sekarang atau kau tanggung akibatnya!" Nara menghela nafasnya, dia merogoh tasnya dan mengambil dompet lalu menarik beberapa lembaran uang lima puluh ribu won dari dompetnya.
