Kisah pertemuan Eunhyuk dan Nara yang menggelikan dan aneh.
Akibat tanpa sengaja Eunhyuk menyentuh area terlarang tubuh gadis asing di depan lift dia jadi gosip heboh seantero kantor nya, belum lagi caci maki kejam gadis itu yang mencap nya
PEMERKO...
Tinggalkan vote dan komen di lapak recehan ini ya, Versi Eunhyuk dan Nara
Happy reading Gamsahamnida 🙏🙏
* *
* *
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Berada di samping atasan meski namanya hanya menemani meeting tetap saja Nara merasa tak nyaman lagi, jenuh karena dia seperti boneka pajangan yang semua nya di tangani direktur itu dan dia hanya ikut manggut manggut lalu berdehem, mencatat segala point penting dalam notebook nya. Hanya itu yang bisa Nara lakukan saat ini, toh memang pekerjaan meloby relasi itu bagian Eunhyuk dan Kim Yesung selama ini. Meeting mereka cukup lama dan alot, dari jam tiga sore sampai matahari telah tenggelam dan sudah jam tujuh malam, kesepakatan baru bisa terjadi di antara dua perusahaan besar itu.
"Baiklah tuan Choi, anda bisa mendapatkan desain dari tim kreasi kami minggu depan"
"Terima kasih tuan Lee, sudah lama saya menjalin kerjasama dengan Lees Company, dan selama ini kalian tak pernah mengecewakan" Eunhyuk dan Nara sama sama berdiri, menjabat tangan Choi Kiho yang notabene CEO Hyundai Group sekaligus berpamitan keluar dari ruangan itu.
"Sepertinya di luar mendung? langitnya gelap sekali" Saat mereka berdiri di eskalator yang membawa turun ke area lobby Eunhyuk baru melihat jam tangan nya, sedikit terkejut karena ini sudah lewat jam tujuh malam.
"Tentu saja gelap sajangnim, meeting kita tadi saja hampir lima jam" Bibir Nara merengut kesal, dia sampai pegal pegal dan pantatnya panas karena terus duduk dan cacing cacing perutnya sekarang meronta minta di isi makanan.
"Tenang saja, pekerjaan mu kali ini takkan sia sia kok, uang lembur pasti ada" Nara berdecak kesal lagi, dia ingin segera pulang ke flatnya dan tidur, atau paling tidak menikmati ramyun hangat dengan telur nya. "Kau lapar? Apa kita makan malam dulu sebelum pulang?" "Ah tidak usah, saya bisa langsung pulang naik bis saja kok" Saat mobil Ferrari LaFerrari merah Eunhyuk telah di antar oleh valet parking, Nara buru buru hendak berbalik namun lengan nya langsung di tahan Eunhyuk. "Ayo aku antarkan kau sampai halte terdekat saja, langit mendung sekali ini" Akhirnya Nara tak punya pilihan, jika menolak tawaran Eunhyuk dan dia nekat jalan kaki, letak halte di jalan raya juga cukup jauh dari gedung ini, jadi lebih baik ikut mobil direktur nya saja sampai di halte terdekat.
Baru saja mobil mewah itu meluncur di jalanan aspal hujan turun dengan derasnya, suara petir sangat keras dan kebetulan jalan raya juga tiba tiba macet parah. "Aigoo~ ada apa sih ini? tumben hujan sederas ini" Eunhyuk mengusap kaca depan mobil Ferrari Laferari nya yang basah, jarak pandang nya jadi berkurang karena hujan sangat deras dan di tambah lagi jalan sangat macet, mobil mereka hanya bisa berjalan merayap sejak tadi.
