Percakapan Pertama

12 5 0
                                    

Di sekolah baru aku mengikuti ekstrakulikuler yang menjadi favorit. Aku mengikuti ekstra paskibra. Di ekstra paskibra aku sukses dengan apa yang aku tampilkan hingga aku menjadi popouler kala itu.

Ketika Sang Surya mulai menenggelamkan sinarnya, sepeda ku kayuh menuju ke rumah.

Ku rebahkan badan ku diatas ranjang empuk ku, rasa lelah merayapi tubuh ku. Tak lama ku buka ponsel yang berisi banyak nitifikasi.
Salah satu dari notif banyak tersebut berisi promot kontak. Aku tertarik menyimpan nomer seseorang yang banyak disegani oleh kaun hawa seangkatanku disekolah. Setelah aku memulai mengirim pesan ternyata dugaanku salah, dia bukan anak yang kucari melainkan murid lain, namun mempunyai nama yang sama seperti anak yang kucari.

"PING!"

Kemudian dia membalas pesanku ,acara kirim balas pesan pun dengan dia berjalan begitu saja hingga aku mulai dekat dan mengenal dengannya. Hingga suatu malam dia merayuku dengan kalimat "karna aku lebih ..... ke kamu dari pada ke dia"  kalimat itu membuatku pensaran.

".... itu apa sih?klo ngetik jangan setengah setengah dong aku kan jadi bingung"jawabku

"Apaloh,,tebak dong"jawabnya

"Apasih aku gatau. Kasih tau dong"

"Sayang"katanya

"Maksudnya??" Jujur aku tak faham maksudnya

"Aku lebih sayang ke kamu dari pada ke dia"
Katanya,sekali lagi membuat aku baper
Aku selalu bahagia setiap dia memenuhi setiap ruang notifku.

Aku mulai terbiasa dengan dia,aku mulai nyaman dan aku mulai melupakan dia yang dulu.

Kedekatanku semakin membuahkan hasil, perasaanku mulai tumbuh. Dia pun sama, namun dari situ aku mengetahui bahwa Ardi mempunyai seorang pacar. Aku sakit hati,mengapa dia begitu baik terhadapku??
Sikap mulai ku ubah agar aku tidak terlalu terbawa tinggi oleh perasaanku sendiri,aku tak mau diriku mengalami hal seperti dulu
Aku berinisiatif hanya menganggapnya sebagai teman saat itu,chating yang dikirim pun aku balas seadanya,terkadang aku mengabaikan lalu membalas jika aku tak kuat menahan keinginanku untuk membalas pesannya. Hingga aku sadar kata-kata dia waktu itu "aku lebih sayang ke kamu dari pada dia" ternyata yang dimaksud kata  dia  adalah pacarnya. Hatiku teriris. Betapa bodohnya aku baru menyadarinya,aku terus menggerutu hingga notif  baru masuk dihpku.
"Besok pulang sekolah ketemuan didepan sekolah"pesannya

"Maksudnya??" Balasku

"Besok pulang sekolah ayo ketemuan didepan sekolah ada yang aku bicarain"

"Oalah iya"jawabku

"Tapi aku malu"balasnya singkat

"Malu kenapa?"

"Adadeh rahasia"jawabnya

Dan itu membuatku kepo bukan kepalang
Aku sadari kalau aku anak yang keponya gabisa berhenti kalau belum menemukan yang diinginkan

Namun aku memiliki fisasat yang baik dan aku bahagia dibuatnya

"Ah jangan baper dlu!!" Kataku dalam hati
Selalu aku menekan kata - kata
jangan baper dia punya pacar!!!

Aku sendiri tak yakin bisa menahan perasaanku atau tiddak. Semoga saja...
aku selalu melafalkan doa setiap dia mengirimku pesan agar aku tak baper sendiri. Karena aku juga tahu bagaimana rasanya mencintai tapi ta dicintai.

Alur HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang