Again

7 4 0
                                    

Hari terakhir les...
Hari yang berat bagiku. Karna aku sekali lagi meninggalkan orang yang pernah ku sayangi.

Perasaanku yang kembali membuat alur yang rumit karena pertemuanku dengannya.

Bima. Dia datang menemuiku kembali. Membawa keterkejutan bagiku. Meskipun hanya pertemuan singkat. Pertemuan didasarkan rindu setelah 3 tahun tak bertemu. Aku senang melihatnya datang kembali. Aku bisa melihat perubahan wajahnya yang dulu menggemaskan menjadi berkharisma. Rahang yang kokoh tatapan yang tajam seolah aku ingin menariknya dalam dekapanku. Tapi dia tak ingin disentuh oleh seseorang yang bukan mahromnya.

"Dosa" katanya.

Maklum dia anak pondok pesantren sedangkan aku tidak. Meskipun perasaan bima dan aku sudah ada yang saling menggantikan posisi itu tapi rindu tetaplah rindu.

Pertemuan yang singkat namun membekas itu tak bisa aku lupakan hingga saat ini. Meskipun aku sudah last kontak kembali dengan Bima.
Meskipun aku tau dia sedang on aku tetap menjaga jarakku. Aku hanya bisa tersenyum kikuk melihatnya.

****

awal masuk smk...

Aku berpijak pada sekolah baruku. Tak terasa semua telah berlalu begitu saja.
Disitu aku banyak berubah. Aku menjadi anak yang pendiam, cuek akan sekitar. Hanya berbicara jika perlu. Sikap dinginku terhadap laki-laki membuat beberapa anak yang menyukaiku harus mundur sebelum dia melangkah lagi. Aku sadar perubahanku begitu drastis. Aku yang dulu yang cerewet dan rame itu seketika hilang dari hidupku.

Perasaan yang dari dulu menguat dihati kubiarkam saja dia menguat. Entah kapan perasaan itu menghilang aku sudah tak perduli. Aku tak ingin memaksa perasaanku sendiri.
Makin hari aku melihat perubahan Ardi begitu drastis. Hanya senyum getir yang slalu aku perjuangkan untuk menutupi rasa sakit ini. 3 tahun sudah aku mempunyai rasa terhadapnya.

Aku berdoa pada Tuhan semoga dia memberhentikan alur hati ini. Aku sudah lelah dibuatnya. Sakit hati yang sering aku dapatkan sudah membuat air mataku mengering. Hatiku yang dulu sudah berubah bagai bongkahan es yang entah sampai kapan akan meleleh.

Begitulah hati. Mempunyai alur yang rumit dan tak akan bisa terselesaikan dengan begitu singkat dan mudah. Semua yang berkaitan dengan hati tak akan dapat kau bohongi. Semakin kau memaksa hatimu maka semakin kamu terluka. Biarkan hati ini berjalan dengan alur yang ia buat kita hanya bisa diam menikmati dan merasakan
Alur hati .

Alur HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang