Alur Hati

bad!

Satu bulan berlalu..

Hubunganku dengan Ardi berjalan dengan baik bahagia menyelimuti hari hari ku. Banyak peristiwa yang akan bernama kenangan dikemudian hari.

Sehari setelah satu bulan hubunganku berjalan hubunganku hancur karena ada seorang pengangumku dan Ardi salah faham karenanya.

Angga,namanya...
Ku akui dia tak seratus persen bersalah. Namun dia adalah faktor utama hubunganku hancur. Ardi yang saat itu masih memiliki pemikiran sedikit kekanak-kanakan tidak mau menerima penjelasan satu kata pun dariku.

Hatiku begitu hancur
Aku hanya bisa diam dan menerima keputusan yang Ardi pilih. Karena semua usahaku memperbaiki tak membuahkan hasil.

"AKU MENYERAH DAN MEMBIARKAN DIA PERGI DENGAN PERASAAN YANG MAKIN MENGUAT DIHATI INI" putusku

***

Awal masuk setelah libur sekolah kenaikan kelas 8 aku melangkah gontai tak siap bertemu dengan Ardi.
setelah upacara bendera berlangsung aku mencari daftar nama yang tertempel
Yess!! Ketemu. Aku masuk dalam kelas 8F
Aku senang mendapat banyak teman baru. Banyak teman yang dulunya tak sekelas menjadi sekelas.

Sebentar aku melupakan hal tentang Ardi dengan mengobrol bersama. Mataku tertuju pada anak yang duduk di kelas 8I. Keadaan kelas yang pintunya terbuka lebar membuat aku menatap seorang yang duduk dalam kelas itu. Jantungku berdetak lebih cepat dari biasanya. Seketika aku tersenyum nanar menatapnya menahan sakit yang tak berdarah itu muncul.

Kulihat dia berjalan mendampingi adik kelas yang sedang orientasi. Maklum dia seorang anggota OSIS. Penampilannya berubah,dari gaya rambut hingga berpakaian. Kuakui dia mulai bisa merias diri hingga banyak cewek-cewek yang dulu tak ia kenal mulai mendekatinya. Salah satunya teman sebangku ku dulu. Dulu yang secara terang-terangan mencaci Ardi sekarang mulai dekat hingga dia berpacaran.
Aku kaget mendengar berita itu. Namun aku percaya dengan hubungan mereka karena mereka saling membuat status yang sama pada sosmed mereka.

"Eh Car uda move on belom dari Ardi"tanya temanku
"Apaan sih"elakku
"Dia makin ganteng,keren dan kece loh. Liat tuh dia cool banget"tambahnya

Namun aku tak menjawab karna itu memang benar adanya.

Aku tersenyum kearahnya namun dia malah memberi respond yang menyayat. Aku baru sadar selain dia merubah gayanya dia juga merubah hidupnya. Dia berubah menjadi cowo yang sedikit sombong,suka mempermainkan cewek sesuka hati dan banyak lagi. Padahal dia yang aku kenal selalu ramah,baik hati,dan setia.

****

Satu tahun berlalu...
Aku menjalani hariku dengan mengaguminya diam-diam meskipun dia tahu perasaanku masih tetap untuknya. Dia pernah menyuruhku untuk berubah menjadi cewek yang feminim, namun berubah banyak membutuhkan waktu. Aku tak bisa merubah penampilanku seperti yang ia inginkan dengan waktu yang singkat.  ia tak sabar menunggu,akhirnya dia memilih pergi dengan yang lain. Dia juga pernah menyuruhku untuk berhenti menyukainya secara terang-terangan melalui medsos. Setidaknya aku sedikit bahagia ketika study tour ke Jogja aku bisa berfoto bareng. Foto yang masih aku simpan hingga saat ini. Akan kubuat kenangan itu untuk semangat hidupku.

"Asslamualikum saya wali kelas kalian sekarang di kelas 9E" kata seorang guru laki-laki yang bernama pak Toha itu.

"Waalaikumsalam pak"jawab kami serempak

Tak terasa aku sudah menjejakkan kaki pada tingkat terakhir pada sekolah smpku. Aku tersadar bahwa sebentar lagi aku akan neninggalkan semua yang ada ditempat itu. Terutama aku akan berpisah dengannya

Bimbingan dan pelajaran tambahan sangat dibutuhkan bagi kami kelas 9 untuk menghadapi ujian. Orang tuaku mendaftarkanku ketempat bimbel ternama itu lagi. Sedikit memori-memori tentang Bima pun kembali bermunculan hanya saja tempat bimbel itu berubah.

"Eh minta nomor wattsapmu" kataku kepada seorang murid yang kukenal namanya.
"Iya bentar"kata temanku

"Gaminta nomorku juga ta?" Sahut anak disebelah temanku
"Boleh "kataku

Tegar Tri Trisnanda seorang yang memiliki perawakan tinggi,kurus dan cuek.

Setelah beberapa bulan kita pdkt aku dan Tegar pun jadian. Aku kira perasaanku untuk Ardi telah menghilang,ternyata belum. Perasaanku yang belum menghilang baru kusadari setelah aku putus dengan Tegar. Hubunganku dengan Tegar jelas lebih langgeng dari pada hubunganku dengan Ardi. Adanya orang ke tiga dari Tegar mau pun aku membuat hubungan yang berjalan 4 bulan itu berakhir.