Hubunganku dengan Ardi sudah berjalan 3 minggu, hidupku bagai diatas awan,bahagia selalu menyertaiku, aku seakan mempunyai sandaran dalam hidup. Apapun yang kurasakan aku tak tanggung tanggung untuk mencurahkan semua ke Ardi
"Siap grak!! Bubar barisan jalan!" Aba - aba dari pelatihku menggema diseluruh penjuru sekolah.
Aku menghela nafas lega latihan untuk besok aku diklat disiang hari ini selesai. Rasanya kulitku terbakar oleh cahaya surya."Car mau pulang??" Tanya ilham
"Iya ,kenapa?" Balasku
"Gapapa" katanya
Aku berjalan ke tempat penitipan sepeda. Kubuka hpku sebelum sepeda aku kayuh
"Aku minta putus!" Satu pesan dari Ardi yang membuat seluruh harapanku musnah. Hatiku terasa tercabik-cabik membaca pesan itu. "aku tidak memiliki kesalahan "pikirku
"Kenapa??" Balasku singkat
Setelah ku membalas singkat. Ku masukkan hpku kedalam tas. Ku kayuh sepeda dibawah teriknya matahari dengan penuh emosi,aku menangis tersedu-sedu sambil bersepeda. Aku tak peduli dengan tatapan orang dijalan. Ada yang menatapku dengan penuh tanya,ada yang menatapku bagai orang gila. Sungguh aku tak peduli!!!Sesampai dirumah
"BRAK!!" suara pintu dengan keras. Kuhempaskan tubuhku yang rapuh diatas ranjang. Segera aku membuka pesan Ardi yang berupa alasan dan penjelasan permintaan dia mengakhiri hubungan iniHatiku begitu hancur membacanya. Bahwa faktanya dia berhianat dibelakangku,dia masih mencintai mantan kekasihnya , dia tak bisa melupakan mantan kekasihnya dan yang membuatku semakin hancur dia memilih untuk kembali menjalin hubungan dengan mantan kekasihnya yang baru ia tinggalkan untukku itu.
Meninggalkan pesan berisi maaf dari Ardi aku memilih untuk tidur. Pikiranku benar benar blank. Materi yang sudah aku siapkan untuk diklat semua hilang dari ingatanku. Kupejamkan mata dan berharap jika aku bangun semua itu hanya mimpi.
Hingga akhirnya aku bangun dari tidur lelahku ternyata itu tadi memang benar nyata. Aku tak menyangka dia begitu tega menipuku dengan kata kata manisnya
Aku merasa bodoh karna tertipu,aku membenci diriku mengapa bisa aku mudah sekali terbawa perasaan. Namun apa dayaku semua sudah terjadi dan pasti tidak bisa terulang lagi. Cukup itu saja akan aku buat pelajaran hidup.Aku menangis,menangisi hal yang sebenarnya tak berguna. Air mata sialan dengan mudahnya mengucur dipelupuk mata. Aku ingin membencinya tapi aku tak bisa..oh ayolah hatiku tak bisa diajak kompromi sedikit.
Kulangkahkan kaki dengan berat menuju kamar mandi. Rasa gerah,beban penat dipikiranku membutuhkan guyuran air untuk menghilangkan semua itu,aku guyur dari atas kepalaku dengan sambil memejamkan mata, berharap semua beban ikut mengalir dan hilang.
Setelah ritual mandiku berakhir. Aku memutuskan untuk membalas pesan dari Ardi
"Aku memaafkanmu" balas singkatku
Aku sedikit membenci jari jariku,kenapa bisa aku mengetik kata itu padahal hatiku tak memaafkan,susah sekali memaafkan orang yang jelas jelas membuat luka dalam dihati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alur Hati
Teen FictionAwal yang indah dan akhir yang indah tentu diharapkan bagi orang yang sedang jatuh cinta. Tpi bagaimana jika tuhan memberikan alur yang rumit pada hati ini?? Kisah cinta nyata dalam kehidupan seorang gadis yang harus bersabar menghadapi perasaannya ...