part 2

31 2 0
                                        


Kaca di depanku tiba-tiba pecah. Aku ketakutan sekali.

"AAAAAA..."aku berteriak dan menangis dengan keras.
Kaca itu akan mengenaiku jika....

Aku menutup mata dan kemudian menunduk pasrah. Tapi,tak terjadi apa-apa. Aku memberanikan diri membuka mata lalu ku lihat sosok bayangan tinggi tengah menahan kaca jendela yang pecah itu. Wajahnya samar-samar. Apakah aku sudah mati ? Apakah dia malaikat ? Ahh,apakah malaikat setampan ini ? Pikiran ku mulai melayang-layang kemana-mana.

"Vivii....!!!" Teriakan Leony membuyarkan imajinasiku. Aku menoleh ke sumber suara dan kulihat Leony berlari ke arahku,memelukku dan menangis tersedu-sedu.

"Kamu gpp kan Vi ?" Tanya Leony padaku.

"Iya gpp,tapi diaa..??"aku menoleh pada si pria yang telah menyelamatkanku tadi,dia memakai kemeja putih dan dasi yang masih menempel dilehernya. Dia tampak berantakan sekali,tapi.. ada yang berbeda di wajahnya.. dia ??

Dia Tampan Sekalii!!! Aku histeris sendiri dalam hati. Aku belum pernah melihat santri manapun yang seperti dia di sekolahku. Leony di sebelahku juga terdiam melihat wajahnya. Benarkan dia tampan, Leony saja tak bisa berhenti menatapnya.

"Kalian harus pergi,disini berbahaya"katanya pada kami berdua.

"Tapi tanganmu ?" Kulihat tangannya terluka,mungkin karna serpihan-serpihan kaca tadi yang hampir mengenaiku.

"Ini bukan apa-apa,carilah tempat aman" katanya kemudian berlalu meninggalkan kami berdua.

Kamu tiba-tiba muncul dan mengalihkan semua perhatianku.

PANGERAN PAYUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang