Sepanjang jalan aku terus mengomel pada Leony. Ya karna dia aku jadi bolos begini.
Kami berdua mengendap-ngendap berjalan menuju gerbang sekolah,takut jika pak andi marah.
Saat kami sudah melewati gerbang sekolah tiba-tiba ada suara yang berteriak dari arah belakang.
"Hey.."
Kami berdua menoleh dengan perasaan takut.
"Hey tayo.. hey tayo.. Dia bis kecil lucu....."
Orang itupun kemudian tertawa. Ya.. dia kak bima.
"Kak bima ngeselin banget sih"kata Leony.
"Kalian sih gelegatnya kayak pengen maling".
"Yaudah deh kak,kita ke kelas dulu"kataku.
"Hey.." .
Suara itu lagi..
"Kita ga bakal ketipu lagi kak"kata Leony.
"Siapa yang kalian bilang penipu?".
Aku menelan ludah kasar,itu bukan suara kak bima,aku dan leony saling berpandangan sebelum kami menoleh ke belakang.
"Ehh.. p.. pak "kata leony dengan wajah yang dibuat seimut mungkin.
"Kalian darimana?"tanya pak andi dingin.
Kami berdua diam.
"Kenapa diam,kalian darimana hingga jam segini belum dikelas".
"Ehh.. itu pak... aa.da.."kataku galagapan,ucapanku yang belum selesai dipotong oleh seseorang.
"Ada acara OSIM ntar sore pak,jadi saya minta bantuan Diandra dan Leony buat ngopy beberapa berkas,maaf saya ga ijin dulu ke ustadz".
"Oh iya,gpp Bima.. bapak pikir mereka berdua bolos. Yaudah sana,kalian balik ke kelas".
Aku dan leony menarik nafas lega.
"Makasih kak bima"kata leony.
"Ketua OSIM mah bebas yee.. ga pernah dimarahin"kataku pada kak bima.
Dia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Sepertinya dia salah tingkah.
Fyi.. kak bima adalah ketua OSIS di sekolahku,ketua OSIS terkenal di MAN 28. Dia sholeh,baik,dan ramah.Mungkin karna itu banyak santriwati yang menaruh hati padanya. Kebaikannya tak usah diragukan lagi. Dia juga pintar,segala hal dalam diri kak bima selalu terlihat sempurna.
Sedari tadi aku tidak fokus dengan pelajaran,aku masih teringat dengan pria tadi.. pria yang menolongku.
Apakah dia baik-baik saja. Aku lihat tangannya terluka parah.
Cinta selalu aneh, siapa yang akan tau akhirnya,Entah Kak Bima akan takhluk dan menyerah atau Leony yang tetap dalam cinta malu-malunya.
