Ya.. Kak vito menemukanmu dalam keadaan basah kuyup dengan payung yang ada di tanganku.
Vivia PoV 🌸
"Vi... kamu ngapain disitu?". Teriak Kak Vito keluar dari mobil dan menghampiriku.Aku mendongakkan kepala. Tak berucap sedikitpun.
Kak Vito mengambil alih payung ditanganku dan melindungi tubuh kami berdua.
Selama di perjalanan aku tak berbicara sedikitpun. Aku masih memikirkan hal tadi. Aku merasa deja vu. Seperti pernah mengalami ini sebelumnya.
Dia siapa ?batinku.🌸🌸🌸
Aku mengeringkan rambutku setelah selesai mandi. Tanpaku sadar Kak Vito berdiri di depan pintu menyenderkan tubuhnya."Lama banget si dandan nya buk".kata Kak Vito.
"Kakakkk.. siapa yang dandan sih,keluar sana".kataku.
Dia tak menurutiku,dan duduk di tepian ranjang.
"Kakak cuma penasaran aja,tadi kamu kenapa?".
"Emang aku kenapa?"kataku berpura-pura.
"Yaudah deh,perasaan kakak aja kali"katanya berdiri kemudian mengacak-ngacak rambutku.
"Kakaaakk...."teriakku,aku membalas menjambak rambutnya.
"Ehh.. kalian ya,ga kapok-kapok bikin rusuh"kata bunda yang entah sejak kapan berdiri di depan pintu kamarku.
"Kak Vito nih bun"kataku membela diri.
"Udah.. udah.. ayo cepet siap-siap sholat magrib,ayah udah nungguin dibawah"kata bunda kemudian berlalu dan setelah itupun kami sholat berjamaah.
🌸🌸🌸
Aku terbangun dan ternyata jam masih menunjukkan pukul 2 dini hari. Tenggorokanku rasanya kering sekali. Aku menuruni tangga menuju arah dapur. Menuangkan air ke gelas lalu berniat tidur lagi. Ketika melewati meja. Mataku tak sengaja melihat payung.. Ah.. iya.. payungnya,haruskah ku kembalikan ? Tapi bagaimana..? Pria itu. Kenapa tatapannya selalu seperti itu. Tatapan yang selalu menyiratkan kebencian.
Hey pria payung ! Apakah kau membenci dunia dan aku ?
