BAB 2 Perkenalan

15 0 0
                                    

Teng.... Teng... Jam istirahat

'Huftt akhirnya istirahat juga' kata Lani sambil merenggangkan tubuh nya yang kaku.

Nata hanya tersenyum melihat tingkah laku Lani

'Nat kita ke kantin yukkk' kata Lani

Belum sempat di jawab nata, Lani sudah menarik tangan nata ke kantin.

Setibanya mereka di kantin, Lani langsung memesan makan untuk mereka berdua. Setelah mendapat pesenan mereka, mereka berjalan keliling untuk mencari tempat yang kosong tapi nihil, dan karena ini jam istirahat jadi pasti seluruh siswa semua sedang menikmati makanan siang di kantin jadi susah untuk menemukan tempat duduk private untuk mereka berdua.

Karena sudah lelah mengelilingi kantin dan waktu mereka juga tidak banyak karena berapa menit lagi jam istirahat akan berakhir, akhirnya mereka putuskan untuk bergabung dengan yang lain, dan tak menunggu lama di ujung sana ada bangku dua kosong untuk mereka, mereka berjalan kesana.

' Nat seperti nya kita engga bisa menikmati makanan dengan curcol ' kata Lani yang murung
Nata yang mendengarnya hanya cekikikan, mereka memang sudah sahabatan dari SMP dan kalo sedang jam istirahat Lani memang suka curhat, entah itu tentang keluarga nya, asmara nya, pokoknya semua yang menyangkut dia Lani tidak segan menceritakan kepada Nata. DanDan engga hanya itu saja keluarga Lani sudah kenal baik dengan Nata dikarenakan Nata yang sering berkunjung kerumah Lani bahkan hingga menginap.

Tak terasa mereka berdua sampai di bangku yang kosong itu, karena tempatnya belum kosong seluruhnya mereka harus permisi dengan yang menempati pertama agar tidak membuat mereka yang duduk marah atau jadi risih.

' permisi, maaf seluruh tempat duduk kantin tidak ada yang kosong jadi boleh kami duduk disini ' kata Nata dengan sopan
Anak yang tadi asik bercanda dan ngobrol berhenti kerena suara Nata tadi dan menoleh kearah mereka berdua. ' iya gak papa duduk aja ' kata salah satu cewek

Karena sudah di perbolehkan mereka langsung duduk dan meletakkannya makanan mereka di atas meja. Baru hendak memasukan sesuap nasi ke mulut tiba2 suara jeritan cewek mengagetkan mereka berdua.

' kyakkkk Denis ada Denis ' kata cewek dengan rambut panjang badan yang semok dan di tambah wajah nya yang cantik. Dia adalah Fany sang kapten chilider.

Semua murid sangat takut dengan Fany terutama murid perempuan, kenapa?? Ya karena sifatnya yang kejam terhadap semua orang yang dia engga suka. Apalagi kalo sampai ada murid cewek yang berani mendekati Denis dia engga akan segan-segan untuk menyiksanya hingga bahkan ada yang sampai keluar dari sekolah karena aksi di Fany yang begitu kejam.

Fany pun mendekati Danis dan tak lupa merangkul salah satu tangan Denis ' Denis mau makan apa hari ini biar aku yang pesan'

Denis hanya melanjutkan jalan nya kantin dan memesan sendiri makanan nya tanpa menjawab pertanyaan Fany. Tapi Fany masih saja tetap kekeh di samping Denis tanpa ada rasa marah karena di acuhkan.

" Tuh Nat kalo kamu deketin si Denis kamu harus siap berurusan dengan ratu kejam itu" kata Lani yang berbisik di kuping Nata

Nata yang mendengarnya langsung mencubit pipi Lani sambil berbisik ' siapa bilang sih aku naksir dia'

' awww sakit Nat, ya udah aku engga ungkit lagi deh ' balas Lani

Mereka pun mengakhiri perdebatan mereka. Tapi mata Nata melihat sekilas ke arah Denis dan tak sengaja mata mereka bertemu hanya sebentar tapi ketika Nata hendak memalingkan wajahnya Denis menyunggingkan senyum kepada nya.

*******

Teng.. Tengah... Bell sekolah yang berdenting pertanda aktivitas sekolah telah selesai dan menjadi kebahagiaan bagi seluruh murid.

Nata dan Lani membereskan seluruh buku dan alat tulis mereka dan memasukkannya ke dalam tas mereka, setelah selesai mereka keluar kelas.

Nata dan Lani berjalan menuju gerbang sekolah tapi sebelum mereka harus melewati lapangan basket.

Mata Nata memperhatikan lapangan itu, dia masih teringat dengan kejadian pagi dimana Denis dengan kerennya bermain basket di lapangan itu dengan keadaan badan yang basah dan rambut yang mengkilap di bawah sinar matahari sungguh indah untuk di pandang kaum hawa. Mata Nata melihat ada 1 bola basket di sana biasanya kalo anak basket sudah selesai mereka mengembalikan semua bola ketempat nya. Akhirnya Nata memutuskan untuk mengembalikannya.

' Lan kamu duluan aja jalannya ya aku ada urusan sebentar'

' okay, tapi jangan lama ya Nat, ingat kita pulang bareng'

' iya ' kata Nata asal sambil berjalan kearah sebaliknya menuju lapangan basket.

Sekolah inikan punya peraturan yang ketat soal mengembalikan barang sekolah ke tempatnya, bila tidak mematuhinya bisa kena hukum ekskul basket, lebih baik aku kembalikan dari pada anak2 ekskul basket di hukum. Kata ku berguman sendiri. Sambil mengangkat bola basket yang menjadi tujuan nya untuk di pindahkan ke tempat keranjang basket.

Nata yang ingin hendak berbalik, menabrak sesuatu yang keras dan membuat dia terjatuh

'aduh pantat ku' kata nata sambil mengelus2 bongkongnya yang sakit akibat terjatuh ke lantai yang keras.

Siapa sih nih orang ape bikin aku jatuh, gak tau apa sakit banget nih pantat Nata domel nata dalam hati yang tidak tau siapa yang iya tabrak hingga dia mengangkat kepalanya dan..

DENIS !!! Jerit nata dalam hati. Apa yang dia lakukan disini, inikan jam untuk pulang tapi kenapa dia disini sendirian.

Denis hanya diam berdiri tanpa ada niat untuk menolong nata yang terjatuh. Tanpa pikir panjang nata langsung berdiri untuk melanjutkan aktivitasnya yang berhenti tadi. Tapi terhenti lagi karena tangan Denis yang memegang tangannya dan menyeretnya keluar lapangan basket.

'HEIii kau mau bawa aku kemana? Lepaskan tangan ku!! ' jerit Nata sambil meronta-ronta minta di lepaskan.

Karena aksi nata lakukan, membuat Denis kesulitan tapi tak membuatnya berhenti berjalan. ' bisa engga diam dulu, aku ada perlu sama kamu, jadi diam lah'

'perlu apa kamu sama aku, dan kenapa pake narik orang segala'

'jangan bawel' jawab Denis cepat.

Gimana gimana pendapat kalian jelek kah atau bagus, ayokkk dong tinggal kan komen kalian dan vote agar aku semangat untuk nulis.

See you in next part. Bye bye
🙏🙏

the wedding dayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang