3. sial

35 7 1
                                    

Allisya harus berhadapan dengan bu susi si guru BK, rasanya dia seperti disidang dipengadilan karena maling ayam tetangga.

"kenapa kamu bisa telat" ucap bu susi mengintrospeksi Allisya

"saya tadi abis dari uks bu" jawab Allisya

"ngapain kamu ke uks"

"makan. Ya ngobatin luka lah bu, mau ngapain lagi" ucap Allisya sambil menunjuk lututnya yang ditutupi perban

"kok bisa luka?" tanya bu susi

"saya kepeleset tadi pas lagi jalan, soalnya jalannya licin" ucap allisya memperjelas agar bu susi tidak banyak bertanya.

Bu susi hanya ber-oh mendengar penjelasan allisya

"ya tetap kamu saya hukum" ucap bu susi santai

"lah kok gitu bu, kaki saya kan lagi sakit masa tetep dihukum sih bu" protes Allisya

" walaupun kaki kamu luka, hukuman harus tetap saya berikan, agar kamu jera dan tidak mengulanginya lagi, jadi hukuman kamu gak berat- berat amat kok cuma nanti sehabis bel pulang sekolah berbunyi kamu harus membersihkan taman belakang sekolah"

"apa?!" Allisya membulatkan matanya mendengar hukuman yang diberikan bu susi kepadanya, " hukumannya jangan yang itu dong bu" sungut Allisya" kalo hukumannya ibu nyuruh saya ngadem diperpus saya mau deh bu" ucap allisya menaik turunkan Allisya.

"enak aja gak! Keputusan saya gak bisa di ganggu gugat" ucap bu susi memainkan jarinya ke kiri dan ke kanan menandakan penolakan.

"yaelah ibu gitu amat sama saya" ucap allisya sambil memperlihatkan Puppy eyes.

"halah rayuan kamu gak mempan buat saya" bu susi memberi senyum kemenangan atas siswinya.

Semua gara-gara lo Aksa, dasar tolol - batin Allisya.

"silahkan keluar"

Entah dua kata itu membuat Allisya merasa terusir, terkucilkan, terhianati, tersakiti.

Halah alay lo thor wkwkwk

"asyiiiiapp bu" ucap allisya langsung pergi

"ngapain balik lagi" ucap bu susi bingung

"mau salim dulu biar berkah" jawab allisya.

Setelah salim allisya langsung pergi ke luar.







My First Love Is Bad Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang