7.hujan

15 3 0
                                    

Typo coment :)

Sejak tadi hujan terus turun tanpa berhenti, Aksa menunggu dihalte bus didekat sekolah dia menunggu sendirian sambil memainkan handphone, sesekali dia mendongak keatas untuk melihat apakah hujan sudah Mulai berhenti atau tidak, tapi nihil hujan tetap saja turun dan semakin deras,  Dia bosan terus terusan menunggu sendirian, sampai tiba tiba ada sebuah Mobil sedan hitam berhenti tepat didepan halte tempat Aksa berdiri, mobil itu tidak asing bagi Aksa, setelah sang penumpang turun Mobil, Mobil itupun pergi Melaju membelah jalan yang diguyur hujan deras. seseorang yang turun dari Mobil itu  adalah orang Menyebalkan bagi Aksa, yang pernah menjahilinya dulu, waktu kelas sepuluh ,kejadian setahun lalu yang membuat Aksa harus mendorong motornya sampai ke bengkel. ya....siapa Lagi Kalau bukan Allisya.

Flashback on

Ketika sampai di parkiran aksa terkejut melihat keadaan ban motornya yang kempes. Di depan gerbang terlihat Allisya yang sedang berdiri menatap ke arah aksa sambil tersenyum geli. Aksa mematap Allisya kesal. Karena memang Allisya yang mengempeskan ban motor aksa.

"pasti lo yang ngempessin ban motor gue" ucap aksa sambil sedikit berteriak

"kalo iya kenapa" balas Allisya

"awas-"Ucapan Aksa terpotong karena
Orang yang dimaksud sudah tidak ada di depan gerbang, Allisya sudah masuk ke dalam mobil yang sudah menunggunya dari tadi.Allisya menampakan kepalanya lewat kaca jendela mobil lalu menjulurkan lidahnya ke arah aksa. Melihat kelakuan Allisya yang sedang mengejeknya, Aksa langsung memalingkan wajahnya dengan perasaan kesal, bingung akan diapakan motornya karena dari sekolah ke bengkel saja cukup jauh membutuhkan waktu 10 menit , bagaimana jika harus berjalan kaki pasti semakin lama. Teman temannya sudah pulang lebih dahulu. Terpaksa Aksa mendorong motornya sendirian

"huh... Sial banget sih hari ini" umpat Aksa dalam hati.

*******

Beberapa menit kemudian Aksa sampai di bengkel dia langsung menyuruh montir yang sedang bekerja di sana agar memompa ban motornya.

"bang tolongin pompa ban motor saya" ucap Aksa dengan lemah karena kelelahan mendorong motornya itu.

Tak butuh waktu lama ban motor Aksa kembali seperti biasanya.
Aksa langsung pergi meninggalkan bengkel motor itu.

Flashback off

Ketika ingatan Menyebalkan itu muncul kembali, Aksa berencana untuk membelasnya dengan yang lebih kejam lagi, lebih parah, lebih niat, lebih lebih lebih dan lebih dari Allisya.

Ketika Allisya turun dia langsung mengambil sesuatu di tas-nya dan dia mengambil sebuah payung Kecil berwarna pink kesukaannya dan membukanya. Dia melirik sinis pada Aksa yang sedang menatapnya dengan tatapan datar sedatar tembok sekolah. Aksa sedang bersandar di ujung pada sebuah tiang halte bus sambil memasukan dua tangannya kedalam saku celana,dia meselonjorkan kakinya agar menutupi separuh jalan. Setelah selesai dengan pekerjaannya, Allisya langsung pergi meninggalkan Aksa, tanpa Allisya sadari kakinya tersandung pada Kaki Aksa dan jatuh tersungkur tepat disamping Aksa, kakinya sedikit berdarah Karena terkena goresan pada semen , seluruh badannya basah terkena hujan, payungnya terlempar agak  jauh dari tubuhnya, Aksa yang melihat kejadian itu hanya memberi senyuman penuh kemenangan, dia berjalan menghampiri Allisya lalu mengambil payung milik gadis itu, awalnya Allisya pikir Aksa akan menolongnya berdiri dan memberikan payungnya tapi tidak, dia berdiri tepat didepan muka Allisya,  orang yang terjatuh tadi hanya bisa mendongak menatap Aksa dan meringis kesakitan sambil memegangi lututnya yang luka.

"kenapa...jatuh ya? Makanya kalo jalan hati hati. Kalo gak hati hati entar jatuh lagi, kaya barusan" ucap Aksa merendahkan.

"Jahat lo" ucap Allisya sambil menahan sakit pada kakinya

"emang gue pernah bilang kalo gue baik...gak kan?! " uncap Aksa sinis

"apa sih salah gue!" ucap Allisya yang Mulai meninggikan suaranya satu oktaf dari sebelumnya

"ya banyak, lo pernah qjailin gye satutaun yang lalu, lo buat gue ngedorong motor gue sampe kebengkel sendiri!! " ucap Aksa angkuh

"itu kan udah setahun yang lalu"

"iya itu udah lama, tapi gue mau bales lo sekarang"

"parah lo, dasar bad boy " ucap Allisya prihatin

" masa sih, gue gak peduli, sebagai bad boy yang baik udah kewajiban gue buat balas dendam ke lo"ucap Aksa dan gadis itu hanya bisa diam. "udah lah, cukup gue Ngomong yang berbobot buat hari ini" Aksa membawa payung itu dan pergi meninggalkan Allisya yang kehujanan sendirian.

"ini belum selesai" batin Aksa.

Allisya hanya bisa menatap punggung  cowok itu yang Mulai menjauh. Ketika allisya berusaha bangkit, allisya merasa ada seorang yang memberinya pertolongan dengan memayungi tubuhnya yang basah terkena hujan.allisya mendongak melihat siapa orang baik hati yang mau menolongnya saat hujan hujan begini, ternyata seorang laki laki yang baralis tebal, wajah tirus, bertubuh jangkung dan semakin menambah aksen tampan pada si cowo dan wajahnya tidak asing bagi allisya, dia rasa dia mengenal cowok ini dan pernah bertemu bertemu , tapi di mana? Allisya benar benar lupa. Saat itu bajunya yang tipis dengan keadaan basah dan menampakkan sebuah pemandangan yang tidak mengenakkan  pada bagian belakang sesuatu terlihat dibalik seragam putih milik allisya. Saat cowo menatap allisya ,dia menatap  gadis itu dengan tatapan geli spontan Cowo itu memberikan jaket yang ada di tangannya pada Allisya. Allisya bingung kenapa tiba tiba cowok itu memberikan jaketnya untuk allisya.

"kenapa?"

"nih ambil"

"buat apa?"

"ambil aja jaket gue buat lo"

"ya kenapa, kok langsung ngasih jaket kek gue"

Si cowo mengabil tangan allisya dan memberikan jaker miliknya

"nih ambil, tutupin tuh baju lo tipis banget, bh lo keliatan, kalo satu sekolah liat lo kaya gini ,abis lo"

"hah!?" langsung allisya kenakan jaket  itu wajahnya memerah malu.
Njirr...gue lupa kalo gue  hari ini pake seragam  tipis banget mampus, eh tapi ni cowo siapa yak gue kok kaya pernah liat tapi dimana~ lamun  allisya.

"woyy...lo kenapa? Ngalamun disini lo baik baik aja kan jan kesambet lo disini" si cowo bicara sama Allisya sambil mengibas ngibaskan tangannya didepan muka gadis itu.

"hah!? Iya, gakpapa gue baik kok" allisya sontak kaget dan tersadar dari lamunannya karena ucapan cowo itu

"mau nebeng ke sekolah bareng?" cowo itu menawarkan tumpangan pada allisya

"yakin boleh"

"iya boleh, tapi kita ke uks dulu"

"ngapain, ke uks" allisya memasang wajah curiga pada cowok itu

"ngapain muka lo kayak orang Curiga gitu, gue gak bakal macem macem"

"terus ngapain"

"mau..."

TBC...

OK ceritanya gaje pake bgt...

Makasih yang udah sempetin baca
Sampe ketemu di next part yaaaaa....
V

ote & koment yak gaess..
Jangan jadi listen readers

Love you readers 😘

My First Love Is Bad Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang