My First Love Is Bad Boy

5. gila

HAI GUYS WHAAAAATSAPPPP WHAAAATSAP. I'M COMEBACK AGAIN
I HOPE YOU ENJOY. JANGAN LUPA VOTE KARENA VOTE ITU GRATISSSSSSSSSSSSSS.

Mari kita Mulai ceritanya.

Hari ini hari senin setelah upacara bendera Bel masuk berbunyi, menandakan bahwa pelajaran harus dimulai, 2 jam kemudian, Mata pelajaran pertama telah usai, guru yang mengarajar dikelas Allisya meninggalkan tugas kelompok untuk dikerjakan sambil menunggu waktu istirahat. Masih tersisa 20 menit sebelum Bel istirahat, sambil mengerjakan tugas Anggi dan Allisya menjahili salah satu temannya. Kebetulan Anggi dan Allisya satu kelompok untuk mengerjakan tugas tersebut. Saat ini giliran teman mereka yang lain untuk menjawab salah satu soal itu. Karena bosan, Anggi memiliki ide konyol, yang tidak terpikirkan oleh Allisya. Anggi dan Allisya menjahili  salah satu teman sekelasnya. Sebenarnya hanya Anggi yang menjaili teman mereka Allisya hanya menonton kelakuan temannya yang gila itu.

"To... Duduk disini" ucap Anggi sambil menunjuk bangku milik Rito

Tanpa melawan Rito duduk dikursi miliknya itu Karena salah salah bisa habis rito dihajar oleh Anggi.

Setelah Rito duduk di kursi itu, Anggi menggoyang-goyangkan kursi kayu tersebut kekiri Dan kekanan. Sampai-sampai kursi itu rusak dan runtuh. Rito yang duduk diatas kursi itu juga langsung ikut terjatuh ke lantai. Pahanya sedikit tergores terkena paku yang tertancap dikursi itu. Kursi itu bisa rusak Karena faktor sudah tua dan teman sekelas Allisya yang bercita-cita menjadi tukang bangunan.
Allisya yang melihat kejadian itu langasung tertawa terpingkal pingkal sampai perutnya Terasa sakit. Bukannya merasa bersalah Anggi juga ikut tertawa melihat kejadian itu.tidak hanya mereka berdua yang tertawa tapi seisi kelas juga ikut tertawa. Bukannya marah Karena dijahili Rito hanya meringis kesakitas dan ikut tertawa juga. Allisya terus tertawa melihat ekspresi Rito saat terjatuh dari kursi Karena kejahilan Anggi.

"sakit to?" Tanya Tinto.

"nggak...Cuma perihh" jawab Rito sambil memegang pahanya yang tergores akibat terkenal paku.

"hahahahaha!!.." mendengar jawaban Rito, Allisya langsung tertawa.

Kriiiing kriiiiing

Bel istirahat sudah berbunyi Semua siswa bergegas meninggalkan kelas. Anggi juga meninggalkan kelas tanpa rasa bersalah.

*****

Istirahat pertama sudah usai Sekarang waktu untuk memulai pelajara yang kedua. guru memasuki kelas Allisya dan memgajar selama 2 jam lebih lama dari guru sebelumnya. Setelah selesai mengajar guru itu keluar dan meninggalkan kelas. Masih tersisa 15 menit. Ada adit, okta dan Fajar teman sekelas Allisya sedang duduk berhadapan. Mereka bermain dengan paku Kecil. Mereka bermain seperti sulap , menggunakan paku itu dengan telapak tangan.  okta dan fajar tidak mengenai paku itu. Tapi adit, saat memukul dengan telapak tangan miliknya tiba tiba dia sontak kaget Karena paku itu tertancap dijarinya ketika sedang bermain.
Allisya yang melihat itu langsung tertawa melihat ekspresi kesakitan temannya. Teman yang Allisya tertawakan hanya menatap datar kearah Allisya. Anggi kebingungan melihat Allisya tertawa.

"lu kenapa?"

"gua ketawa liat adit, dia tadikan main sama okta sama fajar. Nah waktu main tadi tangan adit kena paku yang mereka mainin" jelas Allisya.
Anggi hanya memberi tatapan datar
Sementara Allisya tertawa. Adit terus menggerutu Karena Allisya menertawainya...
Mungkin dalam hati adit "adit Sabar dit dia cewe kalo cowo lu hajar sampe mampus juga kagakpapa"

*****

Kejadian gila juga tercipta dirumah Aksa ketika mereka sedang mengerjakan tugas kelompok yang tadi guru berikan tapi belum selesai. Saat mengerjakan tugas kegilaan pun terjadi. Kelompok Aksa yang gila dan diisi oleh orang orang yang kurang waras pula,terciptalah sebuah kegaduhan, kekocakkan,  dan keanehan,mereka adalah Danu, Kevin, Julie, Allisya dan Anggi. Mereka sedang mengerjakan tugas kelompok yang hampir selesai... Ketika selesai mengerjakan tugas, Danu mengusulkan agar mereka bermain game's dulu sebelum pulang, kebetulan waktu mereka sedang berada dirumah Aksa, diluar sedang hujan, Hingga membuat mereka malas keluar.