7 🍁Kerinduan🍁

268 20 0
                                    

TringTring.
Bel istirahat pun berbunyi cadil dan hana langsung menuju kantin. Ketika cadil dan hana sampai dikantin tiba-tiba ada yang memanggil

"Cadil, hana sini." Panggil david yang sudah duduk di salah satu kursi yang ada di kantin. Akhirnya cadil dan hana berjalan menuju ke sana

"Sini duduk, mau pesan apa?" Tanya david ramah. Lalu cadil dan hana pun langsung duduk, jika cadil duduk berhadapan dengan ka farhan tetapi hana duduk berhadapan dengan ka david.

"Gue mau batagor mang danar aja, sama es teh manis" ucap farhan

"Oh oke, cadil, hana mau pesan apa?" Tanya david

"Samain aja kak." Jawab cadil dan hana serempak.

Akhirnya pesanan mereka datang, dan mereka pun segera memakan nya, kini hanya keheningan yang menemani mereka.

"Eh besok kita double date kaya biasa kan?" Tanya hana memecah keheningan

"Boleh juga tuh." Jawab david

"Gimana kalau kalian berdua aja yang jalan." Ucap farhan

"Kenapa emang nya?" Tanya hana penasaran

"Gue ada les frivat matematika." Jawab farhan yang masih sibuk dengan buku nya.

"Yawdah, cadil gimana kalo lo ikut aja?" Ajak hana pada cadil

"Nggak usah hana, soalnya cadil pulang sekolah ada urusan." Jawab cadil

"Oh yawdah deh." Pasrah hana

***

Setelah pulang sekolah hana dan cadil memutuskan untuk bermain, cadil membawa hana ke suatu tempat di bagian barat kota ini, cadil terlihat sangat menikmati tempat ini.

"Kenapa setiap minggu lo selalu  bawa gue kesini?" Tanya hana penasaran

"Gapapa ko hana"

"Ngapain juga kesini ini cuma tanah lapang yang luas, disini panas cadil ayo ke tempat lain." Bujuk hana

"Hana cadil mau disini dulu sebentar saja." Lirih cadil.
Hana pun malas untuk berdebat dengan cadil akhirnya dia memutuskan untuk mengalah saja.

"Andai 9tahun lalu bisa terulang kembali tentang kebahagian, kebersamaan, dan sihir-sihir aneh yang aku percaya, entah kenapa ketika kecil aku sangat percaya akan sihir dan keajaiban sangat-sangat labil." Batin cadil

"Cadil ko lo malah bengong si." Ucap hana sambil menepuk pundak cadil.

"Gapapa ko, sekarang kita pulang aja ya hana" ajak cadil kepada hana. Lalu hana pun hanya mengangguk dan langsung berjalan meninggalkan cadil

"Kecoa kecil andai tuhan kasih kesempatan sekali saja buat cadil agar bisa bertemu kamu lagi, mungkin cadil bakalan jadi manusia paling bahagia di dunia ini." Batin cadil dan lalu dia tersenyum miris dan beranjak meninggalkan tempat ini.

Kini cadil dan hana sudah berada di dalam mobil, lalu hana pun langsung melajukan mobil putih miliknya, cadil memang jarang sekali membawa mobil ke sekolah baginya membawa mobil sangatlah merepotkan, walaupun cadil terlahir dari keluarga yang cukup kaya tapi dia tidak mau hidup manja, kadang dia berangkat ke sekolah menaiki angkot, entahlah cadil memang sangat aneh.

You Are My DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang