11. Hancur dan Patah

135 12 0
                                    

Hancur dan patah.
Dua kata sederhana tetapi mereka menyimpan beribu luka. luka yang tidak bisa terlihat oleh mata.
-You are my dream-
@adhila25


"Cadil," panggil Hana.

"Apaa?" Jawab Cadil masih fokus ke buku-buku novel yang dia baca.

"Liat sini dulu," perintah Hana sambil menggoyangkan tangan Cadil.

"Apa si Hana?" Jawab Cadil sambil menatap Hana lekat-lekat.

"Kata lo gue pake gaya rambut kaya gimana? Cocok yang ini atau yang ini," tanya Hana heboh.

"Yang mana aja cocok," balas Cadil jutek, lalu dia kembali fokus ke buku novel yang sedang ia baca.

"Ih lo gak asik bangat sii dil."

"Terserah lo aja deh Hana, mau bilang Cadil apa."

"Dil lo gak ada persiapan buat ulang tahunnya Aulia?" Tanya Hana.

"Persiapan apa?"

"Persiapan fashion sama gaya rambut gitu," kata Hana mulai heboh.

"Pokoknyaa hari ini ituh kitaa sibuk," lanjut Hana.

"Hana yang ulang tahunkan Aulia, terus kenapa jadi kita yang ribet," jawab Cadil mulai risih dengan sikap Hana.

"Udah diem, intinya kita berdua harus tampil cantik."

Setelah percakapan tadi pagi tak terasa bel sekolah sudah berbunyi, akhirnya para siswa segera pulang dan berdesak-desakan untuk saling keluar gerbang, begitu juga dengan Cadil dan Hana.

Setelah melewati keramaian para siswa akhirnya Cadil dan Hana bisa bernafas lega karna mereka sudah berada di dalam mobil milik Hana.

"Kita langsung ke Salon mamih ya dil," kata Hana yang di balas anggukan kecil oleh Cadil.

"Hubungan lo sama ka Farhan gimana dil?" Tanya Hana yang membuat Cadil membulatkan bola matanya.

"Hubungan gua baik koo," jawab Cadil berusaha menetralkan ekspresi wajah terkejutnya.

Tidak terasa setelah beberapa menit di perjalanan akhirnya merekaa sampai juga.

"Haloo mamih," ucap Hana sambil mencium kedua pipi ibunya.

"Aduh Cadil? Udah lama tante gak ketemu kamu sayang," kata ibu Hana sambil memeluk Cadil.

"Iya tante."

"Kamu gak kangen sama tante ya Cadil?"

"Kangen dong tante, masa nggk," balas Cadil.

"Yaudah ayo mih kitaa mulai aja," ajak Hana.

"Yasudah ayo ikut mamih."

***

"Wah Cadil li cantik bangat," kagum Hana.

"Makasih, Hana juga cantik."

"Mamih Hana sama Cadil berangkat dulu ya," kata Hana sambil mencium punggung tangan ibunya.

"Iya hati-hati sayang."

Cadil dan Hana akhirnya menaiki mobil milik Hana. Hana mulai melajukan mobilnya dengan kecepatan rata-rata.

Tidak ada berbincangan diantara mereka berdua, mereka hanya saling diam.

Hana yang diam karna fokus ke jalanan dan Cadil yang diam seakan mencemaskan sesuatu.

Tidak terasa akhirnya mereka sudah sampai di tempat acara ulang tahun Aulia temannya. Mereka turun dari mobil dengan langkah yang anggun. Dan membuat semua orang yang melihatnya akan terpesona.

Cadil memang memiliki wajah yang cantik nya diatas rata-rata, pipinya yang tembem membuat dia terkesan menggemaskan ditambah lagi dengan rambut hitam legamnya.

Hana juga memiliki wajah yang cantik, namun Hana terkesan imut, karna rambutnya yang sedikit pirang dan pipi tirusnya yang pas dengan postur tubuhnya.

Tidak butuh waktu lama Cadil dan Hana masuk ke tempat acara ulang tahun Aulia.

"Haiii, happy birthday sayangg," ucap Hana ketika menemui Aulia.

"Happy birthday lia," ucap Cadil sambil memberikan hadiah.

"Ah kalian makasih banyak," ucap Aulia terlihat senang.

"Cadil hari ini lu cantik bangat, tumben dil mau pakai baju pendek gitu?" Lanjut Aulia.

Cadil hanya membalas pertanyaan dari Aulia dengan sebuah tawa renyah.

"Cadilll," teriak seorang laki-laki yang baru saja datang.

"Ayo pulang! Kamu mau datang ke pesta ulang tahun apa ngobral badan," ucap Farhan sambil menutupi baju lengan pendek Cadil dengan jaket yang dia pakai.

"Apa-apaan si ka Farhan, biarin aja sekali-kali Cadil sama kaya cewe lain," ucap Hana karna kesal melihat tingkah laku Farhan.

"Jangan ajak-ajak Cadil buat jadi kaya lo," balas Farhan seperti menahan emosi.

"Biarin aja si han, Cadil juga taulah mana yang bener dan mana yang salah buat dia lakuin." Ucap kak David membela.

"Tapi ini salah David!"

Farhan langsung membawa Cadil keluar dari tempat itu menuju parkiran mobil.

"Kak Farhan kenapa? Padahal Cadil cantik ko," ucap Fahmi kepada Hana.

"Farhan nya aja yang gila!" Jawab Hana kesal.

Akhirnya Cadil masuk ke dalam mobil milik Farhan, air mata terus meluncur dan membasahi pipinya tanpa henti.

"Cadil, kakak minta maap, kakak cuma gak suka kalo kamu berpenampilan kaya gini."

"Kakak tolong jangan pernah dengerin apa kata Hana, karna Hana itu salah," lanjut Farhan.

"Hana itu gak salah kak, justru kakak yang terlalu berlebihan!" Balas Cadil.

"Ko kamu malah belain Hana?" Tanya Farhan heran.

"Wajar aja lah kalo aku belain dia. Karna dia itu sahabat aku," kata Cadil dengan nada yang sedikit tinggi.

"Aku mau kita putus! Aku gak bisa lanjutin hubungan ini," ucap Cadil cepat, tetapi terdengar jelas di telinga Farhan.

"Tapi dil ..... " ucapan Farhan terpotong saat Cadil keluar dari mobilnya dan langsung menaiki takxi yang kebetulan saja lewat.

"Dil tunggu dil."

"Dil kakak mohon kita jangan putus."

"Maapin kakak kalau kakak terlalu ngekang kamu."

"Cadilll," teriak Farhan putus asa.

Jazakumullahu khairan khatsiran.

Makasih buat semuanya yang masih setia baca cerita ini. sayang kalian❤

You Are My DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang