12. luka dan bahagia

149 11 0
                                    

Anggap saja tidak ada apa-apa diantara kita, karna aku tak mau mengulangi semua masalah yangg pernah ada.
-You are my dream-
Adhila25

"Kenapa harus Cadil yang selalu merasakan sakit hati dan disakiti," lirih Cadil sambil terus mengeluarkan air mata.

"Kenapa harus Cadil yang selalu merasakan kehilangan, Cadil juga ingin bahagia seperti orang lain, Cadil lelah dengan cinta yang Cadil rasakan."

"Cadil sudah berusaha untuk melupakan kecoa kecil, dan Cadil sudah berusaha untuk belajar mencintai kak Farhan. Tapi hasil nya sia-sia. Cadil hanya selalu mendapatkan air mata," ucap Cadil sambil terus mengeluarkan air matanya.

Setelah kejadian tadi malam dia tidak bisa tertidur sampai jam 5 dini pagi, matanya sembab dan kepalanya terasa pening, lihatlah sekarang Cadil sudah seperti mayat hidup. Akhirnya Cadil memutuskan untuk membersihkan dirinya ke kamar mandi dan segera bersiap-siap dengan baju yang santai. Oh tunggu sebentar. Kenapa Cadil tidak memakai seragam sekolah?

Akhirnya Cadil mulai turun melewati beberapa anak tangga dan dia keluar rumah tanpa pamit kepada siapapun. Karna memang diRumahnya sedang tidak ada siapa-siapa.

Cadil memasuki mobil putih nya dan melajukannya dengan kecepatan perlahan. Pikirannya kacau, hatinya tidak tenang dan perasaannya mengecewakan.

Setelah beberapa menit di perjalanan akhirnya dia sampai ketempat yang fia tuju. Ya, dimana lagi jika bukan di tanah lapang yang penuh dengan rumput-rumput ilalang. Hanya tempat inilah yang membuat dia tenang, dan di tempat inilah fia bisa menceritakan segala hal.

Karna di tempat inilah kisah cinta ajaibnya dimulai. Tempat yang menjadi saksi cinta pertamanya dan bukti bahwa dia sedang menahan rindu-rindunya.

"Aku mohon kembali pada ku, buat aku tersenyum lagi dengan lawakan recehmu, aku rindu kamu bahkan aku rindu kenangan kita yang dulu, andai kau ada disini maka akan ku ceritakan segala keluh kesah yang sedang aku rasakan," ucap Cadil sambil tersenyum getir.

Tanpa aba-aba Cadil mengeluarkan sesuatu dari tas kecil yang sedang ia bawa,

"Tolong lihat aku. sekarang aku akan minta satu permintaan pada bubuk ajaib ini maka Tuhan akan mengabulkan doa-doa ku," ucap Cadil sambil menumpahkan gliter berwarna warni ini di telapak tangannya dan mengepalnya amat erat.

"Tolong dengar aku! Aku hanya minta satu hal untuk saat ini, tolong kembalikan kecoa kecil padaku," Ucap Cadil sambil membuka genggaman tangannya dan meniup gliter berwarna warni sambil tersenyum tanpa beban.

Cadil tetap berdiri di sana tanpa satu kata pun, dia hanya menikmati angin sepoy-sepoy yang menerpa kulitnya. Dia memejamkan matanya lalu menarik nafas panjang dan membuangnya kasar.

Sepertinyaa untuk saat ini Cadil benar-benar kecewa, diwajahnya tidak terukir kebahagiaan atau keceriaan.

~~~~~~~

Setelah pulang dari tempat yang begitu berarti untuknya Cadil memutuskan untuk pergi ke salah satu caffe kesukaannya. Caffe yang sering dia kunjungi bersama Hana.

"Selamat siang mba, ingin pesan sesuatu?" Kata Seorang perempuan yang tiba-tiba datang menghampiri Cadil sambil tersenyum ramah.

"Satu cangkir Machalatte ekstra Macha," jawab Cadil tanpa melirik perempuan itu.

"Ada lagi mba?"

"Kalo saya hanya bilang itu berarti ya gaada," ucap Cadil sambil melihat sinis perempuan itu.

"Dhea," kata Cadil terkejut, dan langsung membulatkan kedua matanya.

"Dhea kemana aja? Cadil Rindu," ucap Cadil langsung menangis dan memeluk seseorang yang bernama Dhea.

"Gua ada terus ko dil, gua gk pernah kemana-mana."

"Dhea Cadil benar-benar rindu, kenapa si Dhea gak sekolah bareng Cadil, dan kenapa Dhea ada disini?" Tanya Cadil berbondong-bondong.

"Gua gak akan bisa sekolah bareng lu," kata Dhea sambil tersenyum kecut.

"Gua itu gak sekolah lagi karna ekonomi keluarga gua yang gak tercukupi, dan karna itu gua kerja disini," lanjut Dhea menjelaskan.

"Dhea kenapa gak bilang ke Cadil."

"Gua gak mau ngerepotin lu dil."

"Oh iya seseorang yang suka kesini sama lo itu siapa?" Tanya Dhea tiba-tiba.

"Itu teman dekat Cadil, setelah Dhea pergi Cadil berteman dengan dia," jawab Cadil.

"Apa itu yang lu bilang sahabat dil? Seseorang yang ada saat lu bahagia doang, tapi lihat sekarang! Saat lu sedih dia gak ada di samping lu," balas Dhea dengan nada bicara yang sedikit tinggi.

"Hana bukan orang yang kaya gitu ko, dia baik sama Cadil, Hana gak ada disini karna dia sedang sekolah."

"Kalo dia emang baik dia bakal khawatirin lu dil, tapi lihat apa ada pesan dari dia yang nanyain kabar lu? Apa ada telfon dari dia?" Tanya Dhea lagi.

Cadil hanya membalas dengan gelengan kepala dan tertunduk lemas.

"Maapin gua dil, gua gak maksud bentak lu," kata Dhea sambil memeluk Cadil.

"Dhea gak salah ko, apa yang dhea ucapkan benar, Dhea tolong jangan pergi lagi," kata Cadil sambil menangis.

"Dari dulu Dhea gak pernah pergi dil, bukannya Cadil sendiri yang bilang kalo Dhea itu sahabat yang seperti bintang, selalu ada dalam gelap dan terangnya hidup Cadil," Balas Dhea sambil mengusap puncak kepala Cadil.

"Iya Dhea."

"Gua boleh nanya lagi gak dil?" Ucap Dhea sambil melepaskan pelukannya.

"Boleh ko tanya aja."

"Apa lu udah nemuin sosok kecoa kecil lu?" Tanya Dhea yang membuat Cadil langsung merubah ekspresi wajah nya.

Cadil hanya menjawab dengan gelengan kepaala.

"Kasian bangat sih gadis manja satu ini," ucap dhea sambil mencubit kedua pipi milik Cadil.

"Ih Dheaaa," teriak Cadil sangat keras. Tetapi Dhea langsung membekap mulut Cadil.

"Jangan teriak napa, dari dulu lu hobbi bangat teriak teriak," kata Dhea mulai meledek lagi.

Begitulah mereka berdua, selalu terlihat geembira saat bersama.

Setelah pulang dari caffe Cadil langsung pulang ke rumah dan membersihkan dirinya.

Rasa penat, lelah, kecewa, sakit hati hilang begitu saja saat kehadiran Dhea datang.

Dhea adalah sahabat Cadil ketika masih kecil, dulu mereka sering sekali berdua, tapi setelah Dhea pergi yang Cadil rasakan hanya kesunyian dan hingga akhirnya dia bertemu Hana.

Dan hari ini hari yang tidak pernah Cadil duga, saki hati dan bahagia datang secara bersaamaan di dalam hidupnya.

"Karna tuhan punya skenario yang indah untuk hidup kita, lewati saja itu dengan penuh keikhlasan."

Jazakumullahu khairan khatsiran❤


You Are My DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang