Lelaki dengan jas hitam itu sudah siap di depan mobilnya ketika Pete baru saja keluar dari cafe, hari ini Pete pulang lebih cepat karna Ae yang memintanya
"Sebenarnya aku tidak begitu membutuhkan perlengkapan baru Ae" lelaki itu tersenyum
"Kita akan berlibur"
"Apa?"
Ae tersenyum dan membawa masuk Pete kedalam mobilnya, Pete terus bertanya kemana mereka akan pergi atau bagaimana dengan kuliah dan juga pekerjaanya, meski Ae sudah mengatakan semua baik baik saja Pete tetap bertanya berulang ulang
"Jika kau punya waktu libur 3 hari kemana kau akan pergi?" Tanya Ae menghentikan kekhawatiran Pete tentang tugas kampusnya
"Aku tidak tahu, mungkin jika aku punya uang aku akan berlibur di satu tempat yang di kelilingi laut" jawabnya
"Kau suka tempat seperti itu?" Ae menoleh pada Pete
"Humm sangat suka, ayahku dulu sering mengajakku ke tempat seperti itu, ibuku juga suka laut, katanya alirdan dan suara deburan ombak membuatnya tenang dan aku setuju" jawabnya, Ae diam dan tidak membalas namun ia tersenyum sedikit dan menatap kearah Samny di depan, dengan samar gadis itu mengangguk.
Pete tidak pernah membayangkan akan tinggal dirumah sebesar dan semewah ini, semua yang terdapat di mansion Ae serasa seperti gambaran nyata sebuah rumah pangeran di dongeng dongeng hanya saja beberapa titik terasa menyeramkan
"Apa Ae selalu di sambut seperti ini setiap datang atau pergi?" Pete terlihat tak nyaman ketika puluhan pelayan membungkuk saat Ae memasuki mansionnya
"Aku tidak pernah meminta, mereka melakukan itu dengan sendirinya" jawab Ae
"Apa kau pernah membawa seseorang kesini? Eemmm kekasih mungkin?" Sejak Ae menciumnya ia tak bisa untuk tidak terus memikirkan Ae, perlakuan lembutnya dan segalanya tentang Ae membuat hati Pete selalu di liputi kupu kupu yang berterbangan di perutnya
"Tidak pernah, tidak ada kekasih" Ae menekan tombol di lift, saat lift terbuka Ae masuk kedalam namum menghalangi Pete
"Ikuti wanita di belakangnmu setelah itu temui aku diatas" Pete tentu saja terkejut, ia ingin bertanya namun senyuman Ae yerlihat meneduhkan saat pintu lift tertutup dan memisahkan mereka
"Mari Tuan kami antar" Pete mengikuti wanita itu dengan patuh meski banyak sekali pertanyaan yang belum terjawab
"Emm nona-"
"Paula"
"Ya nona paula" wanita itu menahan senyum
"Cukup Paula saja"
"Ah baik, eermm Paula sebenarnya kemana kita? Bagaimana dengan Ae?" Pete mengikuti wanita itu menaiki tangga
"Ketua melarang untuk mengatakan" jawabnya dan membuka pintu kayu, mempersilahkan Pete masuk kedalamnya
"Te-tempat apa ini?"
Sebuah ruangan besar dimana banyak terdapat lemari dan segala macam keperluan seperti baju, jam tangan, kemeja dan yang lainnya Pete yakin ini sangat mahal, setelahnya Paula menutup pintu tanpa menjawab, wanita itu mulai masuk lebih dalam dan membuka pintu lemari kaca yang membuat Pete membola karna semua yang ada didalam sana terlihat bagus
Paula membantu Pete memilihkan pakaian terbaik hingga pilihannya jatuh pada kemeja bermotif polos dengan beberapa hiasan bunga pudar disisinya, menata rambut dan memberikan sedikir riasan di wajah Pete yang membuat penampilanya sempurna
"Tugas saya selesai, permisi Tuan" Pete tak membalas, penampilannya saat ini benar benar berbeda dari penampilannya yang biasa, ia terlihat lebih 'mahal' malam ini dengan segala yang melekat di tubuhnya, lalu pintu di ketuk
![](https://img.wattpad.com/cover/166570055-288-k381767.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
(Season 1) The Noir Dans l'océan(ENDING)
AléatoireAe memiliki masa lalu dan hidup yang penuh dengan warna hitam, pembunuhan dan kekejaman lain merupakan makanan sehari hari baginya, tidak ada belas kasih dan rasa takut menjadikannya ketua kelompok paling berbahaya di negaranya bahkan negara tetangg...