Hari berlalu, minggu dan bulan pun berganti. Pete telah melewati masa masa kehamilan muda yang menyiksa dengan Morning sickness, perutnya kini terlihat membuncit, sering ia menggerutu tentang pakaiannya yang tak lagi terlihat bagus di tubuhnya atau tidak lagi dapat ia pakai
"ae lihat ini, aku baru membelinya seminggu yang lalu, mereka bilang size ini adalah yang terbesar yang mereka punya" ae menahan tawa saat kaus kebesaran yang saint pakai menggantung hanya di batas lehernya, terasa sempit untuk sekedar turun ke lengan
"apa yang kau tertawakan? cepat bantu aku" ae mendekat, mencoba memakaikan kaus itu namun sayang usahanya sama, sia sia
"lupakan, beri aku kemejamu" pete menyerah, ia melemparkan kaus kuning itu sembarang arah
"sudah ku bilang berapa kali bukan jika pakai saja bajuku" ae benar, ukurannya mungkin tak sama dengan pete namun itu masih lebih baik, pete masih akan terlihat kecil di dalam pakaianya.
"apa yang ae lihat? tunggu di bawah dan pastikan tuna yang ku pesan tidak hancur bagian kulitnya" Ae tersenyum, mendekati pete lalu mencium keningnya sebelum keluar kamar. beberapa hari yang lalu sampai hari ini pete hanya ingin makanan yang berbau ikan Tuna, baik itu bentuk sashimi, sushi atau apapun yang berbau Tuna. kemarin saint menginginkan tuna bakar asap, namun juru masak mereka melakukan kesalahan kecil yang cukup fatal bagi pete, di bagian atas tepat di bagian kulit terdapat goresan yang membuat bentuknya tak seperti yang pete bayangkan, hasilnya lelaki hamil itu mogok makan sehari penuh.
Pagi ini sammy dan Tum datang dengan kabar kurang baik, ae menanggapi laporan mereka dalam diam, Sebuah gembong narkoba milik mereka yang berkawasan di pesisir utara telah tercium oleh kepolisian, gembong itu adalah yang terbesar yang dibangun sejak ae masih kanak kanak, banyak anggota yang bergantung dari gembong itu dan termasuk dalam investasi terbesar milik ae
"Tanpa orang dalam mereka mustahil tahu tempat itu" sammy menyetujui ucapa sang ketua
"kami sudah coba untuk melacaknya namun nihil, anggota yang terkait tidak akan mungkin membocorkan hal ini pada pihak manapun" pernyataan Tar di setujui ae, mustahil pula bagi para anggotanya untuk berkhianat
"ketua" Tar bersuara dalam pertanda sesuatu yang cukup rumit akan ia sampaikan
"Tn, Yi adalah satu satunya yang memungkinkan hal ini terjadi" Ae diam, Yi Shou Fang lelaki paruh baya keturunan cina yang baru saja menempati jabatan Jendral narkotika memang musuhnya sejak lama. Satu satunya aparat negara yang berani menentangnya, namun di sisi lain ae menghormati sosok itu sebab sosok itu memiliki kesamaan dengan istrinya, sosok yang menyerupai ayah pete, hanya mirip.
"aku sudah membaca sejak hari pertama pelantikannya, hanya pastikan kawasan itu ramai penduduk. simpan semua barang dan adakan pesta di dalamnya, undang aparat kepolisian" ae menatap kopinya datar, Yi Shou bukan orang yang mudah di kalahkan dengan ancaman pembunuhan, lelaki itu menyerangnya bukan dengan pistol atau pisau namun lebih dari pada itu
"ae~" entah sejak kapan pete berada di sana namun ketika lelaki itu naik kepangkuan ae dengan kemeja putih kebesaran para anggota serempak undur diri
Pete menenggelamkan hidungnya tepat pada ceruk leher suaminya, tubuhnya bergetar ketika ae memeluk pinggangnya
"ada apa hmm?" suara yang berat namun lembut itu meremangkan bulu kuduknya
"aku merindukanmu" detik itu ae sadar bau harum tubuhnya yang tertinggal di kemeja pete membangunkan gairah sang istri, cukup lama pete menahan diri, namun batasnya sudah habis.
"aku akan membawamu ke kamar" pete menahan ae yang hendak membopongnya, turun dari pangkuan sang suami berjalan mundur hingga tubuh belakangnya menyentuh sisi meja makan
![](https://img.wattpad.com/cover/166570055-288-k381767.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
(Season 1) The Noir Dans l'océan(ENDING)
De TodoAe memiliki masa lalu dan hidup yang penuh dengan warna hitam, pembunuhan dan kekejaman lain merupakan makanan sehari hari baginya, tidak ada belas kasih dan rasa takut menjadikannya ketua kelompok paling berbahaya di negaranya bahkan negara tetangg...