Part 14

12K 1.5K 159
                                    

Sebelum aku minta maaf kalau kapal-kapalku bukan kapal kalian.. mungkin untuk beberapa orang yang ngefollow aku terutama udah lama ngefollownya tau kalau misalnya aku itu ngeship Jungkook sama Rosè sedangkan Lisa sama Jimin, dibuku ini aku nemuin beberapa orang yang sedih gitu kenapa Lisa ngga sama Jungkook? Jujur aja bahkan cerita pertama aku di akun ini pun Rosè& Jungkook jadi mohon pengertiannya. Selain itu, aku ngga minta banyak dari kalian cuma buat vote aja karena kan wattpad gratis, kuota juga ngga sebesar buka instagram dll jadi apa susahnya vote? Aku sengaja up sekarang karena berbaik hati untuk yang biasa ngevote cerita aku, dan untuk chap selanjutnya akan up setelah 2 chap terakhir ini memenuhi target vote.

Taehyung merenungi nasibnya di kamarnya siang itu, pagi tadi Seokjin datang membawa koper yang diberikan Jungkook semalam dan memberikan kopernya pada Taehyung.

Seokjin mengetuk pintu kamar Taehyung dan tak lama dari itu Taehyung membukakan pintu kamarnya. Ia lalu duduk di ujung kasurnya sementara Seokjin berdiri di hadapannya.

"Hyung, itu apa?"

"Ini koper berisi uang dari Jungkook dan aku, kau tau jelas apa ini"

"Aku tidak mau"

"Tae-"

"Aku bilang aku tidak mau menerimanya!"

"Kau harus melepasnya Tae"

"Aku mencintainya Hyung"

"Jisoo meminta kau untuk melepasnya"

"Aku mencintainya Hyung, aku tidak mau melepasnya"

"Cintamu itu membunuhnya, itu hanyalah hasratmu saja keegoisanmu bukan cinta"

"Kau tidak mengerti apa yang aku rasakan!"

"Aku memang tidak mengerti, tapi aku tau cinta seperti apa karena aku mencintai kakakmu. Aku tau masalalumu, aku tau bagaimana kehidupanmu, berapa banyak kepala yang sudah kau penggalpun tak terhitung tapi tidak untuk Jennie, dia tidak terlibat apapun dalam bisnismu, bahkan dia tidak memiliki kesalahan apapun, dia hanya wanita biasa yang mencintaimu dan kau menyakitinya.. kau bukan saja menyakiti Jennie tapi kau menyakiti Jungkook karena keegoisanmu, jika memang kau hanya ingin bermain dengan Jennie lepaskan saja dia, biarkan dia bahagia bersama pilihannya. Kau juga menyakiti aku dan anggota bangtan yang lain karena kau bahkan rela membunuh sahabatmu, dan kau tau siapa yang paling tersakiti selain Jennie disini? Kakakmu" Taehyung yang awalnya menunduk sambil mendengar perkataan Seokjin kini menatap ke arah lelaki itu.

"Jisoo terus menangis sejak semalam, kau tau? Itu menyakitkanku saat aku melihat wanita yang aku cintai terus menangis. Ia terus menyalahkan dirinya karena menjadi kakak yang tidak berguna yang menyebabkan kau seperti ini"

"Tapi ini bukan salahnya Hyung, ini salahku sendiri"

"Aku tidak akan ikut campur lagi dengan kehidupanmu, namun jangan pernah mengganggu Jennie lagi, lepaskan dia, uang ini sebagai ganti uang yang sudah kau bayarkan untuk Jennie dan itu bukan hanya uang Jungkook tapi aku juga karena aku tak ingin Jungkookpun mengikat Jennie. Aku pulang dulu" setelah itu, Seokjin keluar dari kamar Taehyung sementara Taehyung masih terdiam di kamarnya.

Taehyungpun keluar dari kamarnya dan masuk kedalama kamar Jennie, kamarnya masih belum berubah, wangi wanita itupun masih memenuhi ruangan tersebut membuatnya merindukan pelukan wanita itu. Dadanya terasa sesak saat mengingat semuanya, namun Taehyung tau ini salahnya.

Lelaki itu memutuskan untuk berjalan kelantai bawah dan mengambil beberapa kaleng bir dari kulkasnya. Ia ingin melupakan Jennie entah bagaimanapun caranya.

Slave (Taehyung + Jennie) (DISCONTINUED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang