Part 17

15.6K 1.6K 310
                                    




"Dia bilang dia ingin kau melupakannya" Jennie membeku mendengar ucapan Jungkook, seketika muka cantiknya itu menjadi pucat, dan Jennie merasa seperti detak jantungnya akan berhenti.

"Apa?"

"Hyung memintamu melupakannya, ia bilang ia benar-benar melepasmu sekarang"

"Hah?"

"Noona, you should forget him"

"Jungkook tolong hentikan mobilnya, aku merasa mual" Jennie langsung keluar dari mobil saat Jungkook menghentikan mobilnya, beruntungnya jalanan sedang sepi sehingga ia tidak akan menyebabkan kemacetan.

"Noona" Jungkook berusaha menyentuh bahu wanita itu yang mulai bergetar, Jennie menangis.

"Kenapa ia harus mengatakan hal seperti itu saat aku sudah merasa baik-baik saja? Kenapa perpisahan ini terasa begitu menyakitkan saat ia mengatakannya langsung?"

"Noona-"

"Aku masih bermimpi membangun rumahku bersama dia Jungkook, aku terlalu mencintainya, aku sangat mencintainya Jungkook hingga cinta ini terasa seperti membunuhku perlahan"

"Noona, kau mau kembali ke Korea?" Tanya Jungkook dengan ragu, Jungkook tidak ingin wanita itu kembali karena kandungannya lemah tetapi ini begitu menyakitkan saat melihat wanita itu menangis, seikhlas apapun Jungkook, perasaan itu masih ada sedikit dihatinya. Namun wanita itu masih menangis, Jungkook meraih wanita itu dan memeluknya.

"Jika kalian berjodoh, dia pasti akan kembali padamu Noona. Dia akan menyusulmu kesini jika memang Tuhan ingin kalian bersama"

Sementara Jennie menangis di London, Taehyung terlihat seperti tidak berjiwa di Korea. Niatnya ia menelpon Jungkook tadi untuk memberitau lelaki itu dan menitipkan Jennie padanya, namun sialnya wanita itu yang malah mengangkat telponnya, membuat Taehyung benar-benar dibuat bimbang olehnya.

Setelah memberitau Jungkook agar Jennie melupakannya, yang ada hanya penyesalan di diri Taehyung. Ia ingin menyusul Jennie ke London tapi ia tidak punya keberanian. Saat mendengar suara Jennie tadi yang sudah beberapa bulan tidak pernah ia dengar, Taehyung ingin mengatakan sebesar apa kerinduannya pada wanita itu, di tambah ia ingin melihat perut buncit wanita itu namun lagi-lagi Taehyung terhalang rasa bersalah yang begitu besar dalam dirinya.

Pintu kamarnya dibuka oleh seseorang yang tak lain adalah Kim Jisoo, perutnya semakin besar dan hanya menunggu beberapa minggu sampai hari kelahiran tiba.

"Noona, apa yang harus aku lakukan sekarang?"

"Kau sudah bilang pada Jungkook?"

"Aku bahkan mengatakannya langsung pada Jennie"

"Maksudnya?"

"Noona, bisakah Jin Hyung mengambil alih perusahaanku dulu?"

"Maksudmu? Kau mau kemana?"

"Aku ingin pindah ke Jepang"

"Kenapa Jepang?"

"Entahlah"

"Taehyung"

"Hmm?"

"Kau akan meninggalkanku?"

"Kau punya Jin Hyung"

"Lalu bagaimana dengan dirimu sendiri?"

"Jennie tidak akan kembali, aku sudah memintanya untuk melupakanku. Aku- entahlah aku tidak bisa kembali menjadi diriku yang seperti biasanya"

"Baiklah, aku akan membicarakan ini dengan Jin oppa"

Setelah itu, Jisoo meninggalkan Taehyung dikamarnya sendiri. Lelaki itu sudah mantap untuk pergi ke Jepang setelah kelahiran anak Jisoo. Ia akan melupakan segalanya dan memulai kembali kehidupannya, Taehyung merasa Jennie akan mendapatkan gantinya, seseorang yang lebih baik dari dirinya tentu saja.

Slave (Taehyung + Jennie) (DISCONTINUED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang