Part 5 (NC)

25.1K 1.7K 88
                                    

Jangan lupa buat vote ya! No comment "next" nya, karena aku pasti update tapi sabar ya. Aku lebih menghargai komentara tentang cerita aku❤️



"Sudah sejauh mana hubunganmu dengan Jungkook?" Tanya Taehyung saat keduanya sedang menikmati makan malam di rumah Taehyung, pertanyaan itu membuat Jennie bingung karena selama ini ia hanya menganggap Taehyung teman, lalu kenapa jadi sejauh mana?

"Aku hanya berteman dengannya Tuan"

"Kau bisa memanggilku Taehyung"

"I-iya" ucap Jennie dengan gugup karena tentu ia senang Taehyung memintanya memanggil namanya saja, walaupun nada bicaranya masih dingin seperti biasanya.

"Ku dengar kalian sering jalan bersama"

"Kami hanya pergi berdua sekali saat aku pulang dari kantormu dua minggu yang lalu, setelah itu aku tidak pernah mengiyakan ajakannya untuk bertemu"

"Dia sering mengajakmu?" Yang di jawab anggukan gugup oleh Jennie, Jennie merasa ia seperti sedang mengadu domba kedua sahabat itu, namun kenyataannya memang begitu.

"Kemarikan handphonemu" setelah itu Jennie memberikan handphonenya lalu menundukan kepalanya.

"Aku sudah memblock nomer telponnya, dan aku menambahkan nomer telpon Jisoo noona di handphonemu karena ia tadi meminta kontakmu agar nanti kau tidak bingung, dan satu lagi Jennie, dan satu lagi" lalu Jennie mengangkat kepalanya dan membalas tatapan dingin lelaki itu.

"Jangan lupa statusmu, kau hanya seorang budak. Jangan lupa batasmu, jangan sampai kau bertindak semaumu hanya karena kakakku menyukaimu, ini hanya sandiwara."

"Aku tau"

"Dan jika kau tidak mau kehilangan nyawamu" setelah itu Taehyung minum lalu bangkit dari duduknya dan meninggalkan Jennie sendirian di ruang makan.

Dada Jennie terasa sesak, ia ingin menangis. Ucapan Taehyung tadi entah kenapa sangat menyakitinya, padahal dari awal ia tau ia hanyalah seorang budak. Rasa sesal kini memenuhi otak dan hatinya, ia menyesal kenapa ia harus pergi ke kota ini untuk mencari pekerjaan? Mungkin saja ia akan mendapatkan pekerjaan di kota lain dan sudah hidup dengan baik saat ini, kenapa ia harus bertemu wanita itu saat mencari pekerjaan, kenapa tidak Jungkook saja yang berhasil mendapatkannya saat pelelangan, dan satu hal lagi kenapa ia jatuh cinta pada Taehyung.

Ya, Jennie menyadari ia jatuh cinta kepada Taehyung seminggu yang lalu saat perayaan kehamilan Jisoo. Jennie merasakan getaran itu saat Taehyung menggenggam tangannya seharian, saat Taehyung menciumnya, dan semua sentuhan Taehyung.

"Even he's a monster, his touch always be your weakness, right?" Ucap Jennie pada dirinya sendiri, ia merasa sangat amat menyedihkan. Cintanya jelas bertepuk sebelah tangan, harapannya jelas tak bisa ia gantungkan, dan satu lagi nyawanya bahkan bukan milik Tuhan lagi, ia bisa mati kapan saja lelaki itu mau.

Akhirnya Jennie kembali ke kamarnya dengan perasaan yang campur aduk, ia sempat berpikir untuk kabur dari rumah ini namun itu sama saja menemui ajalnya, ia tau yang di hadapinya bukanlah lelaki biasa, ia monster. Seperti biasa, lelaki itu kini memasuki kamar Jennie dan tidur di sebelah Jennie tanpa merasa bersalah ataupun berdosa setelah ucapannya tadi. Jennie sekuat-kuatnya menahan tangisnya, ia tidak ingin lemah.

"Tidurlah" ucap Taehyung pelan sebelum ia memeluk Jennie dari belakang, dan Jenniepun mengikuti perkataan Taehyung dan tertidur.

Pagi ini Taehyung tidak Jennie temukan di kasurnya, namun Jennie sudah biasa. Jenniepun segera mandi lalu berjalan kebawah untuk sarapan, namun ia tidak menemukan Taehyung di meja makan juga.

"Maaf nyonya, tuan Taehyung sudah berangkat kerja sejak 30 menit yang lalu. Ia mengatakan untuk tidak membangunkan anda"

"Ah iya terimakasih"

Slave (Taehyung + Jennie) (DISCONTINUED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang