Park 12

12.3K 1.5K 149
                                    

JANGAN LUPA VOTENYA!
Please ya, tinggal vote doang apa susahnya? Aku tuh suka kesel kadang banyak yang nuntut buat cepet up tapi ngevote aja ngga. Hargain sedikitlah penulisnya, ngga susah ko. Aku bakal update chap selanjutnya setelah target vote aku terpenuhi, maaf aku kaya gini karena aku juga pengen di hargain. Sebelumnya terimakasih banyak buat yang udah baca cerita ini.

Malam itu Jungkook terbangun mendengar dering telponnya, tanpa melihat nama yang tertera di telponnya dengan kesadaran yang belum kembali sepenuhnya lelaki itu mengangkat telponnya.

"Hallo, ini siapa? Ada apa?"

"Jungkook, tolong aku, aku hamil" dan saat itu juga Jungkook langsung tersadar dari tidurnya, lelaki itu segera bangun dari kasurnya.

"Kau dimana?"

"Rumah, tolong aku"

"Aku akan membawamu, kau hanya harus diam dan bertingkah manis dirumah agar Taehyung tidak curiga kepadamu. Kau tunggu saja aku"

"Baiklah" setelah itu, wanita itu mematikan telponnya sedangkan Jungkook mengambil jaketnya dan pergi ke suatu tempat walaupun jam masih menunjukan pukul 2 pagi.

Jungkook mendatangi satu-satunya orang yang bisa membantunya membawa Jennie walaupun ia tidak yakin lelaki itu akan membantunya, Jungkook langsung memencet bel apartemen lelaki itu.

"Hyung buka pintunya" ucap Jungkook melalui interkom, tak lama dari itu seorang lelaki jangkung membukakan pintunya.

"Kau gila datang jam segini?"

"Kau sendiri belum tidur kan?"

"Tetap saja kau menggangguku, ada apa?" Tanya Namjoon.

"Bantu aku membawa Jennie pergi dari Taehyung"

"Apa maksudmu?"

"Dia hamil"

"APA?!"

"Dia hamil, wanita itu menelponku tadi dan memintaku untuk menyelamatkannya. Kau tau Taehyung tidak akan menerima bayi itu, aku tidak ingin kehilangan Jennie dan bayi itu tidak memiliki salah apapun"

"Entahlah"

"Ayolah Hyung bantu aku, kalau perlu aku akan bayar jasamu. Kau ahlinya dalam bidang ini"

"Tapi aku tidak yakin dengan melawan Taehyung, lelaki itu memiliki banyak jaringan yang kau sendiri tau bagaimana"

"Hyung tolong, apa kau akan membiarkan Taehyung membunuh bayi itu?" Sejenak Namjoon terdiam memikirkan jawabannya.

"Baiklah" senyum Jungkook langsung mengembang seketika, kedua itupun lalu duduk di ruang tengah apartemen itu untuk membicarakan rencana mereka, dan mereka akan melakukan eksekusinya malam ini. Jungkook ingin ini terjadi dengan cepat karena ia khawatir dengan Jennie.

Jennie sendiri setelah menelpon Jungkook, hatinya tidak bisa tenang. Bagaimana jika Taehyung mengetahui telpon itu? Sepertinya habis sudah hidup Jennie jika lelaki itu sampai tau jika ia menelpon Jungkook.

Jennie bukan berhenti mencintai Taehyung, Jennie hanya menyerahkan cintanya saja karena ia lelah, Jennie ingin bahagia, Jennie juga mencintai bayi yang kini sedang ia kandung dan Jennie berjanji pada dirinya sendiri ia akan menjaga bayi itu apapun caranya termasuk melupakan Taehyung.

Jennie tau ini adalah keputusan besar saat ia menelpon Jungkook dan menyerahkan segalanya ke lelaki itu, Jennie tau seberapa besar cinta lelaki itu untuk Jennie walaupun tak pernah ia balas. Namun Jennie tidak punya jalan, Jungkook adalah satu-satunya jalan menyelamatkannya dari Taehyung, Jennie yakin Jungkook mampu membuatnya pergi dari tempat ini.

Slave (Taehyung + Jennie) (DISCONTINUED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang