Could I Love Again

Be his wife

Tiffany Hwang • Choi Siwon Wife

...

Menikah dengannya bukan berarti harus memiliki hatinya, bukan? Karena aku tahu akan hal itu terlalu sulit untuk diperjuangkan.

Aku menikah dengannya hanya untuk memiliki raganya disisiku, memiliki keluarganya untuk melengkapi keluargaku, dan memiliki kekayaannya untuk kesehjatraan karyawanku.

Seperti itu  arti seorang Choi Siwon dalam hidupku.

Pria itu bahkan tidak membagi kesehariannya denganku, membagi cerita-cerita bahagianya padaku. Ia hanya membaginya pada satu nama, pada satu orang, pada satu wanita yang begitu ia cintai hingga detik ini, yaitu Jung Jessica.

Tawa yang menghiasi wajahnya saat ini, adalah tawa yang ia ciptakan untuk wanita itu. Wanita yang akan selalu mendapatkan hatinya, wanita yang seakan memiliki separuh dunia Suamiku.

Jangan katakan kau membuatnya mentertawakanku

.. Tidak Siwon, aku membuatnya malu karena kau

Jadi kau memberitahunya bahwa aku yang mengedit foto lamanya?

.. Bingo

Aku masih melihatnya tertawa diatas sofa ruang tv kami, dia terdengar bahagia saat menelfon kekasihnya.

"Siwon-ah makan malam sudah siap"

Pria itu melihat kearah belakang dan menatapku yang berdiri tak jauh  darinya "Kau saja Fany-ah, aku masih harus berbicara dengannya"

Sikapnya yang acuh padaku, tidak pernah menjadikanku kecewa. Tapi, hal itu berubah semenjak aku tahu. Bahwa perasaanku padanya berubah menjadi sesuatu yang berbunga-bunga.

" Baiklah, kalau begitu aku akan makan malam duluan " Siwon mengangguk tanpa memperhatikan kepergianku.

Pernikahan kami sudah melewati bulan ke tiga. Awalnya, aku tidak pernah menyangka bahwa Ayah Siwon melamarku untuk dijadikan menantunya. Bahkan aku masih mengingat bagaimana Ayahku dan Paman Choi terlihat bahagia ketika aku menyatakan bersedia untuk menikah dengan Siwon.

Aku tersenyum bahagia, sangat bahagia karena aku akan menikah dengan Choi Siwon.

Namun segalanya berubah ketika raut wajah Siwon berubah, setelah mendengar bahwa ia akan menikah denganku. Aku merasakan ada yang salah dengan suasana hatinya, kucoba memberanikan diri untuk menemuinya di halaman belakang rumahnya.

Saat itu. . . .

" Apakah semuanya baik-baik saja? "

Siwon terlihat menghela nafasnya, setelah itu berkata bahwa " Aku baik-baik saja "

" Kau mengatakan yang sebenarnya? "

Kali ini, ada rasa was-was didalam hatiku. Karena aku merasa pernikahan yang direncanakan orangtua kami bukanlah sesuatu yang benar menurutnya.

" Fany-ah, kau bahagia dengan apa yang orangtua kita rencanakan untuk kita? "

" Kau tidak bahagia? " Tanyaku seketika.