That Woman

708 105 10
                                    

Tiffany Hwang • Stop in here

Aku membawa Miseo ke kamar tidurku, bayi kecil Siwon terlelap selama perjalanan pulang kerumah kami. Sementara Siwon mengikutiku dengan beberapa tas dan perlengkapan milik Miseo.

" Siwon-ah bantu aku menata bantal untuk Miseo "

Siwon dengan segera meraih beberapa bantal untuk ia atur, agar nyaman bagi Miseo melanjutkan tidurnya diatas ranjangku.

Kemudian aku merebahkan Miseo dengan perlahan, dan mulai menyelimutinya agar dapat merasa hangat.

" Aku akan membuatkan susu untuknya, jadi saat dia terbangun kau bisa memberikannya pada Miseo " Ucap Siwon padaku

" Tapi, bagaimana caranya? " Pertanyaanku memang konyol, karena ini kali pertamanya aku menjaga bayi.

Siwon mengambil botol susu kecil milik Miseo, dan mengajarkanku bagaimana agar Miseo bisa meminum susu nantinya.

" Kau harus memasukan ini kedalam mulutnya, dan memegangnya seperti ini sampai dia menghabiskan susunya"

Melihat caranya aku menjadi mengerti. Bahwa intinya aku hanya perlu memegang botol itu agar Miseo bisa meminumnya dengan nyaman.

....

Siwon pergi kekantor setelah membuatkan dua botol susu untuk anaknya, sementara aku memilih untuk mengerjakan beberapa pekerjaan dirumah. Duduk dengan tenang disamping bayi perempuan manis yang pernah kutemui.

Sesekali aku memperhatikan gerakan Miseo dalam tidurnya, karena aku takut suara kertas yang ku bolak-balik menganggunya.

" Tunggu dulu, kenapa laporan keuangan bulan ini tidak sama dengan bukti-bukti penjualannya? "

Kuputuskan untuk turun dengan hati-hati dan melangkah ke balkon kamarku lalu mencoba menghubungi Shawn.

.. Shawn, apakah kau sibuk?

Tidak, kenapa Fany-ah? ...

.. Aku sedang meneliti laporan keuangan penjualan perusahaan. Tapi anehnya aku menemukan beberapa perbedaan

Benarkah? Aku akan mengeceknya kembali kalau begitu...

.. Terimakasih Shawn

Ditengah-tengah perbincangan kami aku mendengar suara Miseo yang menangis, Shawn yang heran mendengar suara tangis bayi dirumahku, menanyakan bayi siapa itu?

Aku tidak mungkin mengatakannya. Batinku

.. Kalau begitu sampai jumpa nanti Shawn,

Tanpa mendengar kata-kata Shawn selanjutnya, aku langsung mematikan sambungan telfon itu dan bergegas menghampiri Miseo.

" Tenanglah sayang, kau haus ya? "  Aku mengambil Miseo dan menggendongnya, lalu membawanya keruang tengah bersama sebotol susu ditanganku.

Dengan hati-hati aku mencoba melakukan seperti yang Siwon ajarkan, awalnya aku ragu dan bahkan menumpahkan air susunya ke baju Miseo. Pelan tapi pasti, akhirnya Miseo dapat meminum susunya dengan lahap.

Could I Love Again Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang