Could I Love Again

Morning J

Tiffany Hwang • Hai J

Beginikah rasanya menjadi seorang isteri yang sepenuhnya? Aku masih belum percaya bahwa aku bisa mendengar hela nafas Siwon yang sedekat ini. Bergerak sedikit saja, Siwon akan lebih mengeratkan pelukannya padaku.

" Bangunlah Siwon, sebentar lagi Miseo akan menangis karena tidak ada yang menemuinya kekamar sebelah "

Puteri kami tidur didalam box bayi yg ada disebelah ruangan, syukurnya ruangan tersebut memiliki connecting door dengan kamar utama.

" Miseo akan mengerti, dia tidak mungkin ingin mengganggu ayah dan ibunya "

Aku memukuli pelan pundaknya, dan saling tertawa bersama.

" Berhentilah, aku malu "

" Untuk apa malu, aku sudah tahu semua tentangmu sekarang "

" Berhenti " Rengekku.

Siwon kembali mentertawakan sikapku, jujur aku sangat malu bahkan hanya untuk keluar dari selimut tebal ini. Aku tidak bisa menggapai baju tidurku yang berserakan dilantai karena ulah Siwon semalam.

...

Menu sarapan pertama kami di Jeju, dua piring omelette, dan dua gelas orenge juice, serta sebotol kecil susu formula milik Miseo.

Aku tidak akan pernah mengabaikan puteri kami yang sedang asyik memainkan mainannya di dalam kereta dorongnya.

" Bagaimana kalau kita kepantai sore ini? " Usulku setelah melihat cuaca cerah pagi ini.

" Ya, kita bisa mengajak Miseo untuk pertama kalinya menyentuh pasir "

Aku melihat kearah Miseo seraya memberikan botol susunya "Bagaimana Miseo-ah, kau menyukai usulan ibu? "

Gadis kecilku hanya tersenyum, meski aku tahu dia tidak akan mengerti dengan apa yang ku katakan. Tapi, aku percaya bahwa dia pasti akan senang bertemu dengan pantai.

" Setelah sarapan kita akan kemana dulu? " Aku menuangkan sedikit saus dan mayones keatas menu sarapanku, sembari menunggu Siwon yang berfikir tujuan kami setelah ini.

" Bagaimana kita ke bukit Seongsan, aku sudah lama ingin kesana "

" Tujuanmu tidak pernah berubah semenjak kita kuliah " Siwon hanya tertawa mendengar jawabanku.

Bukit Seongsan, selalu menjadi destinasi tujuan yang Siwon pilih ketika aku mengatakan, jika kita ke Jeju kemanakah tempat pertama yang akan ia kunjungi, dan dia menjawab bukit Seongsan.

" Itu artinya aku setia Fany-ah "

Aku ingin percaya sepenuhnya, tapi aku belum bisa. Fikirku

...

Kami akhirnya memutuskan untuk berkeliling pula Jeju terlebih dahulu, dan kemudian akan memutuskan singgah dimana nantinya. Karena, aku menolak usul Siwon yang akan mendaki bukit itu, aku tidak ingin Miseo kenapa-kenapa karena dia belum cukup umur untuk dibawa mendaki bukit.

Syukurlah suamiku itu mengerti kekhawatiranku, meski sedikit ada raut wajah Kecewa.

" Bukankah itu cafe milik Jinyoung-Oppa? " Pemandangan sebuah cafe pinggir pantai yang menarik perhatianku.