Jendela

102 18 0
                                    

Ketika bel istirahat, semua siswa berkeliaran untuk mencari makanan dikantin. Dan aku seperti biasa memakan bekal ku dikelas.
Hanya ada aku seorang dan yang lain keluar entah kemana. Aku makan dengan santai, meskipun aku melihat bulu kuduk ku merinding. Tetapi aku tetap tenang.

"Tolong.... " Lirih suara perempuan.

Dengan sergap aku menengok kebelakang, namun tak ada siapa2. Aku pun membalikkan badanku lagi untuk kedepan. Tapi tiba2 sosok yang berada di jendela itu muncul dihadapanku.
Lalu aku merasakan badanku lemas, pandangan gelap dan aku seperti sedang berada di sebuah rumah yang tak jauh dari tempat tinggal ku.

"aku dimana?! " Tanyaku sendiri.

Perlahan rumah itu menampakkan seorang anak SMA yang berumur sama seperti ku, didalam rumah itu ia sungguh kesepian. Karena ibu dan ayahnya lagi pergi jauh, mungkin.

Ku perhatikan lebih detail muka anak itu, setelah kupikir2 wajahnya mirip sosok yang terdapat di jendela itu. Mungkin aku kini sudah berada dimasa lalu, seseorang itu sebelum meninggal.
Ia sangat kesepian, lalu ia memanggil pembantu nya dan meminta dibikinkan minuman yang ia sukai. Tetapi pembantu itu meminta maaf karena bahan untuk membuat minuman itu sudah habis, tentu saja membuat anak tersebut marah.

"Bi... Tolong buatin minuman yang biasa aku minum! " Perintahnya dengan nada sedikit membentak. Songong sekali anak itu pikir ku.

"Maaf non rany, bahan2 didapur untuk membuatnya sudah habis" Jawab pembantu yang bernama surti itu dengan lembut.

"Ibu itu sudah saya gaji sama ibu saya, jangan bantah deh" Ucapnya dengan sindiran.

"Maaf non"jawabnya dengan tertunduk.

Anak itu meninggalkan pembantu nya sendiri.  Aku pun merasakan akan berbeda tempat dan aku terlempar ke tempat lain lagi.

" Huh daripada dirumah apa2 pasti gada mulu, mending gue beli sendiri " Ucapnya sambil meminum minuman yang dipegang oleh nya, ketika ingin menyebrang mobil tiba2 lewat dengan kecepatan kencang.

Bruk!!  Suara tabrakan.

Kini Rany tertabrak dan tubuhnya penuh dengan berlumuran darah, palanya hampir pecah karena banyak mengeluarkan darah dan kebentur oleh pembatas jalan.

Menurut masyarakat hantu itu sering menampakkan wujud nya melalui jendela manapun, karena dulu dimasa hidupnya ia sering mengintip orang2 yang telah membicarakan soal penting.

Kini tubuhku mulai lemah dan pandangan ku gelap, aku membuka mataku dan terlihat aku sedang berada diruang UKS.

"Lo sudah bangun sherly? " Ucap salah satu siswi. Aku melihat nametag nya bertuliskan nama Reina.

"Sudah, kenapa gue ada disini? " Tanyaku dengan bingung dan memandang langit2 atap UKS.

"Lo tadi kayanya pingsan makanya anak2 bawa lo ke UKS, dan gua harus jagain lu sampai lu udah bangun" Jawabnya dengan santai.

Anak PMR (mungkin)  itu pergi meninggalkan ku begitu saja sendiri di ruang UKS ini. Hanya hening yang membuat ku semakin merinding atas kejadian yang tertimpa ku tadi.

Aku menatap jendela UKS, jendela itu penuh dengan debu.

"Mungkin tak ada yang membersihkan" Pikir ku dalam hati.

Kutatapi lebih detail jendela itu lamat2. Dan aku merasakan ada seseorang yang memperhatikan ku sejak tadi.

Aku pun kemudian mendekati nya, karena rasa penasaran ku membara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku pun kemudian mendekati nya, karena rasa penasaran ku membara. Ketika aku dekati, tetapi orang yang mengintip di jendela itu sudah tidak ada.

Aku semakin bingung.

"apakah ini ada hubungannya dengan hantu Rany? " Ucapku bingung.

Tak lama terdengar suara seseorang dengan lirih memohon kepada-Ku, untuk meminta pertolongan.

"Tolong.... "Ucap hantu itu.

" Kau hantu rany kan?  Tolong jangan ganggu aku lagi" Teriak ku di dalam UKS.

"Aku hanya ingin meminta pertolongan ku" Ucap nya lagi.

"Minta tolong apa?! " Tanyaku sambil memberanikan diri.

"Kau harus pergi ke rumah bi Surti, aku ingin meminta maaf. Supaya arwah ku tenang dialam sana" Ucapnya memohon dengan isak tangis.

"Baiklah" Jawabku dan langsung beranjak ke ruang kelasnya.

Kini dirinya sudah tenang tak lagi diganggu oleh hantu rany karena ia telah menuruti keinginannya.

aku memasuki ruang kelasku. Banyak orang yang mengalihkan perhatian nya untukku, sebenarnya aku risih akan hal ini. Aku tidak suka dipandang oleh siapapun, apalagi diperhatikan seperti ini.
Aku tenang dan langsung duduk di bangku ku dengan tenang.

"Ih dia kok aneh bgt si? Masa masih aja percaya sama hantu gituan" Ucap salah satu siswa yang berlaga sok cantik diantara lainnya.

"Iyaiya aneh banget, yakali orang bisa ngomong sama hantu" Ucap temannya.

"Haha masih aja ngomong sama gituan, btw katanya dia juga temenan sama hantu loh" Ucap temannya yang satunya lagi dengan tertawakan terbahak-bahak tanpa rasa malu sedikit pun.

"Iya iya, udah gede juga. Masih aja punya temen hayalan hahahah" Ucap orang yang sok cantik itu.

Tentu saja hal itu membuat ku emosi, dan langsung saja aku menghampiri orang yang telah membicarakan ku tanpa rasa malu itu didepan mukaku sendiri.

"Maksud kalian apa?!, kalian klo gatau apa2 itu diem aja jgn sok tau. Dan lo(jarinya menunjuk ke orang yang sok cantik itu)  lu gatau ada beberapa orang yang diberi kelebihan untuk bisa melihat yang orang lain gabisa liat. Dan gue termasuk itu, toh menurut gue. Gue tuh istimewa yang apapun Tuhan berikan ke gue" Ucapnya dan langsung pergi membawa tas, karena hari ini aku akan meminta izin untuk pulang. Dengan alasan aku tidak enak badan.

Haii para reader, aku saranin ya jangan langsung vote aja. Klo kalian ada waktu tolong dibaca ya, siapa tau ada yang minat. Klo aku kurang dengan hasil karya ku, tolong komen aja. Aku hargai komentar kalian kok
Ok 😉

FRIEND GHOST [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang