Tak terasa sekarang sudah bulan oktober, bulan dimana dulu kita menjalin pertemanan dan lama kelamaan rasa ini berubah. Seiring berjalannya waktu kita memiliki perasaan yang sama dimana waktu itu kita berteman tapi terasa lebih dari teman.
Pagi hari mentari terbit dari timur, memancarkan sinarnya yang indah tiada tara, ditemani dengan suara kicauan burung yang merdu. Liandra sudah bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah. Dia menuruni anak tangga di rumahnya untuk sarapan bersama. Keluarganya sudah menunggu dibawah.
"Selamat pagi semuanya." Sapa Andra (panggilan akrab Liandra)
"Pagi juga Andra." Balas semuanya pada Andra
Beberapa menit kemudian, setelah sarapan mereka semua pergi untuk menjalani aktivitas seperti biasanya. Tapi hari ini Andra sedikit berbeda, dia lebih sedikit rapih dan semangat menjalani aktivitas. Setibanya di sekolah andra langsung pergi ke kelas.
"Selamat pagi Areta." Sapa Andra tersenyum di bangku Areta
"Pagi kembali, kamu tumben udah datang jam segini?" jawabku menoleh melihat Andra
"Udah dong, aku kan rajin."
"Biasanya juga siang, kadang kamu kesiangan. "
Entah mengapa aku selalu nyaman berada di dekatnya, sejak waktu itu aku takut kalau Andra tahu yang sebenarnya bahwa aku memiliki rasa kepadanya dan dia mencoba menjauh. Bukankah cinta tak harus memiliki? Jadi aku memilih mencintaimu dalam diam. Semakin hari Andra semakin baik padaku dan semua orang menyangka bahwa kita ini pacaran padahal kita hanya sebatas sahabat dekat. Namun, dalam hati sebenarnya aku ingin menjadi kekasihnya yang selalu diprioritaskan dibandingkan dengan segalanya.
Tak terasa sekarang sudah akhir bulan oktober lebih tepatnya tanggal 22 oktober 2016. Waktu yang kita nanti-nantikan telah tiba, dimana hari ini merupakan hari kita pergi berangkat study tour ke Jogjakarta. Setibanya di Jogja pertama kali kita pergi ke Candi Borobudur. Jam 05.00 kita sampai disana, bersiap-siap membersihkan diri, sholat dan lainnya. Setelah pagi kita memulai acaranya untuk pergi berkeliling di Candi Borobudur. Aku pergi bersama Andra dan teman-teman sekelasku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenangan Dikala Senja
Teen FictionSesuatu yang kita harapkan bisa saja terjadi atas kehendak Tuhan, lebih baik mencintai dalam diam daripada harus terang-terangan. Kadang rencana tuhan lebih indah dibandingkan dengan rencana kita.