Aku sepertinya sangat mengenal suara ini, suara yang sudah tak asing lagi bagiku tapi mana mungkin dia berbicara itu padaku, apalagi membacakan sebuah puisi. Karena yang aku tahu dia tidak seperti itu orangnya. Sebegitu penasarannya akupun membalikkan badan dan ternyata orang itu adalah Andra.
Seseorang yang aku kagumi, teman dekat yang aku harapkan menjadi teman hidupku juga ternyata memiliki perasaan yang sama.
Andra:" kamu mau gak jadi pacar aku?"
Areta:"iya aku mau. Sebenarnya sudah lama aku juga menyimpan perasaan yang sama, tapi aku takut rasa ini hanya akan menghancurkan persahabatan kita."Akhirnya yang kita tunggu di pantai parangtritis tiba, yaitu senja. Senja seakan-akan menjadi saksi bahwa di balik teman dekat antara laki-laki dan perempuan pasti memiliki rasa. Laki laki memang lebih pandai menyembunyikan sesuatu. Tiba-tiba Kayra datang dan memberitahukan bahwa kita akan berangkat ke Malioboro sekarang. Dalam perjalanan Areta tertidur karena memang perjalanan hari ini sangat melelahkan. Langit sudah mulai gelap bulan mulai menerangi malam ini tepat Jam 20.00 kita sampai di Malioboro.
"Areta bangun, kita sudah sampai di Malioboro." kata andra mengelus rambut Areta.
"Eummm udah sampai ya?"ucap Areta
"iya kita udah sampai, kamu mau turun gak?"tanya Andra pada Areta.
"yaudah kita turun aja dari pada kepanasan disini."jelas Areta.Aku dan Andra turun dari bus, pergi membeli oleh-oleh. Kita melihat lihat semua dagangan di Malioboro, jalan-jalan di pinggir jalan, duduk di kursi berfoto bersama dan menikmati indahnya kota pelajar di malam hari. Tepat jam 22.00 kami melanjutkan perjalanan pulang menuju Bandung. Jam 09.00 kita semua sampai di Bandung dan pulang ke rumah masing masing karena besok kita sekolah seperti biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenangan Dikala Senja
Teen FictionSesuatu yang kita harapkan bisa saja terjadi atas kehendak Tuhan, lebih baik mencintai dalam diam daripada harus terang-terangan. Kadang rencana tuhan lebih indah dibandingkan dengan rencana kita.