Bagian VII

4 0 0
                                    

Beberapa bulan setelah kejadian itu, sekarang adalah bulan kelahiranku bulan februari. Hari ini Andra berpamitan padaku karena dia akan pergi ke luar kota bersama orangtuanya untuk beberapa hari kedepan. Setelah Andra pergi, dia tidak memberiku kabar sama sekali, karena memang kata Andra disana dia jarang sekali memegang ponsel. Tadinya aku sedikit kecewa karena lusa aku ulang tahun, aku berharap Andra datang tapi harapan itu sekarang tak mungkin tapi aku gak boleh egois, mungkin keluarganya Andra ada urusan disana.

Sekarang adalah hari ulang tahunku, tidak ada yang spesial kali ini. Seharuanya ini adalah ulang tahunku yang spesial karena ini adalah sweet seventeen yang memang sudah aku tunggu. Hanya teman-teman ku yang mengucapkan, Andra mungkin lupa hari ini aku ulang tahun.

Bel pulang sekolah pun berbunyi, aku bergegas pulang karena aku mengajak teman sekelasku untuk ke rumah. Mereka pergi duluan ke rumah ku karena aku dan kayra berhenti dulu ke bengkel mengganti ban mobil kayra yang kempes. Saat menunggu di bengkel tiba-tiba ponselku berbunyi, saat aku buka ponselku ternyata Andra mengirimku sebuah pesan yang berupa video ucapan ulang tahun dan meminta maaf kalau dirinya tidak bisa hadir disini. Aku merasa lega ternyata Andra tidak lupa ulang tahunku.

Tak lama kemudian mobil kayra selesai dan kita kembali melanjutkan perjalanan kerumahku. Setibanya di rumah, kayra mengjakku masuk lewat pintu pinggir karena kalau lewat pintu depan katanya jauh lagi ke tempat kita makan. Ketika aku membuka pintu tiba-tiba seseorang itu datang sambil membawa kue.

Siapa seseorang tersebut? Pasti penasarankan, tunggu bagian selanjutnya ya. Maaf kalau ceritanya makin sini makin gaje. Masih tahap belajar, semoga suka ya 😊

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kenangan Dikala SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang