3. Their First Sight

1.9K 124 64
                                    

Di hari yang sibuk ini banyak orang berlalu lalang di sekitar kota. Termasuk para kaum pelajar yang tengah pulang ke rumah. Necromancer Cafe kini telah ramai dikunjungi banyak pengunjung termasuk para pelajar. Namun, suasana di dalamnya sedikit berbeda karena dua orang asing saling menatap akibat insiden menabrak itu.

Beberapa pengunjung di dalam berbisik-bisik membicarakan Lesley dan Gusion yang berdiri di hadapan sambil bertatap muka. Tidak bicara lagi setelah meminta pertanggung jawaban itu.

"Lesley? Ya ampun kok bisa tumpah dan jatuh gini? Lagian kamu ninggalin aku sih, jadi kena azabnya kan!" seru Selena yang menyusul perempuan bersurai merah marun itu melihat nampan yang jatuh dengan mata melebar.

"Ehm, sen." panggil Alucard di sebelah cowok itu sambil memasang ekspresi sedikit waspada."Kayaknya ini bukan waktu yang tepat buat kesini,"

Gusion menatap sinis orang yang mengajaknya kemari membuat yang ditatap itu menjengit.

"Lesley?" Selena sedikit takut melihat Lesley menatap dingin sosok di hadapannya. Kemudian dia mendongak melihat siapa yang ada dihadapan mereka.

"Eh? Gusion dan Alucard?" tanyanya terkejut. Membuat kedua orang yang namanya disebut menengok karena merasa terpanggil.

"Oh, ternyata lu Sel! Kesini karena mau nyobain menunya ya?" tanya Alucard berbasa-basi. Berusaha mengganti suasana yang sedikit gelap ini menjadi biasa."Gue juga nih bareng Gojek, si muka jalan tol."

"I-Iya, aku juga kesini bareng sepupuku yang kecil ini. Lesley, yang sekolah di LoD." Selena tersenyum ragu karena suasana terasa canggung.

"Oalah, jadi dia sepupu lo?" Alucard menunjuk Lesley dengan ekspresi kaget. Selena mengangguk singkat."Dunia sempit amat!"

Setelah itu mereka kembali diam. Keheningan itu kembali terasa diantara kafe tersebut meskipun sedang ramai.

Lesley kini sudah tidak nafsu untuk makan hari ini karena keadaan dirinya sedang tidak baik. Dia berjongkok dan mengambil nampan serta piring bekas spagetthi yang jatuh. Melihat itu, para staff memanggil waiter waitress membantu Lesley dan Gusion yang terkena tumpahan.

"Kalian baik-baik saja?" tanya staff tersebut dengan ekspresi canggung karena kedua orang itu sama sekali tidak merespon.

Lesley berhenti membersihkan bekas tumpahan dan jatuhnya makanan itu setelah mengucapkan terima kasih. Dia bangkit berdiri dan menoleh pada Selena.

"Selena, maaf kayaknya aku gak bisa dengerin kamu cerita hari ini." Lesley mendesah sambil memejamkan matanya pelan. Dia merasa tubuhnya remuk karena mendadak pusingnya kembali datang."Aku mau pulang aja."

"Loh? Lesley?!" Selena yang masih memegang nampan makanannya panik melihat sepupunya ingin pergi.

Gusion yang melihat perempuan itu segera pergi langsung menahan tangannya. Dia sedikit terkejut merasakan suhu di pergelangannya terasa panas, tetapi diabaikannya itu ketika melihat Lesley menatapnya tajam.

"Lepas!" pintanya menusuk. Gusion segera melepaskan tangannya.

"Kamu seharusnya tahu apa yang harus kamu lakukan." Gusion merasa tidak terima melihat Lesley memilih melupakan kejadian tadi. Dia menunjuk seragamnya yang terkena tumpahan milkshake cewek itu.

"Aku gak akan minta maaf sama cowok seperti kamu." Lesley membalasnya cuek setelah mengetahui maksud perkataan Gusion. Dia beranjak dari tempatnya dan keluar dari kafe ini.

"Lesleeey!!" panggil Selena keras. Dia kini bingung harus bagaimana setelah sepupunya pergi. Alucard di hadapannya juga terlihat sama sepertinya. Gusion mengepal tidak terima atas perlakuan Lesley padanya jadi dia segera mengejar langkah Lesley yang sudah duluan.

Cold Hearts [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang