Jennie dan irene berjalan menuju kelas mereka masing2 ya sudah takdir mereka tak bisa sekelas.
Brukk
Jennie tak sengaja menabrak seseorang, jennie mendongkak melihat ke atas ia sudah mengenali aroma pria ini.
"WOI LU BISA LIAT2 GA SIH KALAU JALAN!" bentak jennie
"GA USAH NGEGAS ASUUU!!"
"LU YANG NGEGA-
TURUNINN GWWW AAAAA AMPUNNN TAEEE AMPUNN!!" Teriak jennie setelah badannya diangkat oleh taehyung.
Tenang saja mereka enggak berantem itu sudah seperti gaya bicara mereka.
"Ngegas mulu lu jadi cewe" ucap taehyung sambil mengantar jennie ke kelasnya.
"Mang napa ga suka?" Ucap jennie sambil menarik tangkai permen yang tertancap di mulut taehyung.
"WOI PERMEN GW!"
"Apa? Ga denger, lagi pake kaca mata" ucap jennie sambil meninggalkan taehyung yang berada di ambang pintu kelas.
"Bodoh pake kacamata ga bisa denger" ucap taehyung sambil menggeleng gelengkan kepalanya dan meninggalkan tempat itu menuju ke lapangan basket.
Mulut jennie asik mengulum permen yang ia cipet dari mulut taehyung tadi, tangannya memopang mukanya yang menatap ke jendela luar, terlihat seorang pria sedang bermain basket dengan sangat lihai.
"Jen" ucap jisoo sahabat sekaligus teman sebangku jennie.
"Apa?"
"Lisa ama rose ngajak nongkrong pulang sekolah mau ikut ga lu?" Tawar jisoo
"Hmm bisa-bisa" setuju jennie.
"Jisoo" ucap jennie lagi
"Paan"
"Kata lu mungkin ga sih di dalam persahabatan ada namanya cinta?"
"TUNGGU LU GA LESBI KAN?!" Ucap jisoo sambil menjauh.
"Emang lu kirain gw ngomongin sahabat2 cewe gw?, gw ngomongin sahabat cowo gw asu" ucap jennie.
"Et ngegas mulu bocah"
"Eh bisa ga!? Lu malah diem" ucap jennie sambil menjitak kepala jisoo.
"Bisa lah, sakit ogeb" ucap jisoo sambil megelus kepalanya.
"Emang lu suka ama siapa?" Tanya jisoo, jennie tidak menjawabnya ia hanya mengarahkan telunjuknya ke arah lapangan yang dikerumuni oleh cowo2 yang sedang bermain basket.
......................
Pulang sekolah
Bel sudah berbunyi tanda para siswa dibolehkan keluar dari tempat mengasah otak itu.
"Ayo jen jadi ga!" Ajak jisoo
"Iya et gw rapihin buku dulu"
Tak lama seelah jennie dan jisoo keluar kelas, ada pria yang berlari ke arah kelas jennie sambil membawa kertas ulangan yang bertulisan 98.
"Woi lihat jennie ga?" Tanya pria itu ke salah satu perempuan yang masih duduk dikelas itu.
"Tadi udah keluar sug" ucap perempuan itu.
"Sial!, dia pergi lagi" ucap suga sambil membuang nafas kasar.
Suga berjalan keluar sekolah sambil menenteng tasnya, sungguh ia tidak suka saat melihat matahari sudah mulai tenggelam.
Ia menyalakan mesin motornya dan melaju ke rumahnya.
Ibu suga sudah meninggal saat dia masih duduk di bangku smp, ya dia sangat terpukul, sedangkan ayahnya ia tidak tau kemana perginya ayahnya itu, lihat mukanya saja tidak pernah.
Jadi yang tinggal di rumah itu hanya suga bersama kakanya yang gila sains.
"Kak?" Tanya suga masuk rumah, pintu nya terbuka secara otomatis, ya kakanya sendiri yang merancang semua itu.
"Ya kenapa?" Ucap kaka suga bernama taeil.
Taeil (25)
"Plis kak untuk malam ini tolong jangan ribut" ucap suga, taeil membuangnafasnya kasar hal itu bisa didengar oleh suga."Istirahatlah" ucapnya dingin, mau tak mau ia harus mematuhi kakaknya itu.
...............
10:00 pmTaehyung sedang nongkrong bersama anak2 bangtan, yaitu jungkook, jin, rapmon, jimin, dan jhope.
"Woi bro kenalin gw ama sahabat lu dong" ucap jimin ke taehyung.
"Yang mana nih?"
"Sahabat lu yang cewe lah" ucap jungkook yang mulai tertarik dengan pembicaraan itu.
"Jennie dan irene?" Tanya taehyung
"Iyaaaa!!" Ucap jimin dan jungkook bersamaan.
"Gila sih lu punya sahabat cewe cakep2 abis itu body goals semua" ucap jimin.
"Sahabat jennie juga cakep tuh, yang namanya jisoo" ucap jin yang sedang bermain game di hpnya dengan batang rokok yang menancap di mulutnya.
Tak lama kemudian, suara mobil polisi kian mendekat mereka ber 6 mulai panik dan langsung menancapkan gas motor masing2 untuk kabur dari razia polisi itu.
.......................
10:58 pm
Taeil berjalan menuju lantai 2 rumah itu, berjalan dengan muka sangat lesu, mungkin karena percobaannya yang gagal ke 167-kalinya.
Ia membuka pintu kamar adenya, dan melihat badan itu sedang tidur kelelahan di dalam kamarnya.
Ia menutupnya perlahan, dan mengunci pintu kayu itu, dan menangis turun ke lantai 1.
___________________
Jangan lupa vote dan share
Karna ini masih awal2 jadi author kasih 3 vote for next chapter
Lop u gaess❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Thantophobia (kjn-kty-myg)
Romance3 orang sahabat yang bersahabat selama bertahun-tahun, apakah tidak mungkin tumbuh benih cinta diantara mereka?, tentu saja itu sangat mungkin, tapi apakah cerita merekah seperti cerita2 kisah cinta segita? . . . . . . . . . hmmm tapi ini bukan cint...