Taehyung berjalan bersampingan dengan jimin menuju kantin, akhir2 ini mereka sering jalan berdua, dengan tampang taehyung yang mulai dingin, dan jimin yang sudah dingin dari dulunya, akhirnya mereka dijuluki 2 pangeran es.
"Tae"
"Napa?"
"Kenapa rose ga mau ngajarin gw lagi?" Tanya jimin, ia memang hanya dingin di depan wanita dan orang2 yang ia tak kenal.
"Lu bikin dia sakit hati kali, lu ga tau apa, kata2 dan sikap yang lu keluarin ke cewe tuh bener2 bikin sakit hati tau! Gw aja yg denger dari omongan orang lain ampe geleng2 kepala" ucap taehyung.
"Ya terus gw harus bagaimana?"
"Belajar lemah lembut ama cewe, ga perlu kan lu lemah lembut ama cewe kecuali kalau sayang doang" ucap taehyung, karna jimin mempunyai kenangan buruk dengan seorang wanita.
"Belajar dimana?"
"Dimana kek jangan tanya gw...." ucapan taehyung terpotong karena jennie yang tiba2 muncul memotong jalan mereka.
"Gw males" lanjut taehyung, dan pergi meninggalkan jimin dan jennie.
"Tuh bocah napa ya?" -jennie
Singkat cerita jimin pergi ke kelas rose dan menghampirinya, tentu mata semua anak yang ada di kelas itu tertujuh pada mereka.
"Lu kenapa kabur? " tanya jimin datar.
"Kabur knp?" Tanya rose ikut datar juga tanpa melakukan kontak mata dengan jimin.
Brukkk
Jimin memukul keras meja rose, rose sedikit kaget, tapi ia masih enggan melakukan kontak mata dengan cowok itu.
"Gw lagi ngomong!" Jimin ingin mengambil dagu rose dan mengangkatnya tapi niat nya ia urungkan.
"Terus gw peduli dengan omongan lu?" Tanya rose sambil melanjutkan gambarnya.
"lu punya sopan santun ga sih!?"
"JAWAB GW ASU!!!"
Brukkk
Jimin melempar kursi yang ada di dekatnya hingga mengenai kaca lemari dan akhirnya pecah.
"JAWAB GW!!!!"
"Ruangan seni jam 5 pulang sekolah, telat 3 menit gw batalin" ucap rose dingin.
Jimin yang tak ingin basa basi langsung pergi meninggalkan rose.
____________
Pulang sekolah
Jimin berjalan menuju ruang seni dengan santai, ia melihat jamnya dan ternyata sudah pukul 5:01, 2 menit lagi rose akan membatalkannya, jimin berlari kencang menuju ruang seni.
Brukk
Jimin membanting pintu ruang seni, ia menatap rose datar, sedangkan rose menatap ke luar jendela.
"Lu hampir aja telat"
"Gw udah lari hargain perjuangan gw" ucap jimin.
"Buka buku lu" mendengar itu jimin langsung membuka bukunya.
Rose mengajarkan bocah itu beberapa materi, setelah itu rose menyuruhnya mengerjakan soal latihan.
"Kerjain ini 1 sampai 5" ucap rose.
"Gw ga mau" tolak jimin.
"Kerjain!!"
"Gw ga mau!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Thantophobia (kjn-kty-myg)
Romance3 orang sahabat yang bersahabat selama bertahun-tahun, apakah tidak mungkin tumbuh benih cinta diantara mereka?, tentu saja itu sangat mungkin, tapi apakah cerita merekah seperti cerita2 kisah cinta segita? . . . . . . . . . hmmm tapi ini bukan cint...