31 🔺

540 58 1
                                    

  "ka-kamu gapapa?" ucap jennie ke suga, ya ke suga. sedangkan taehyung yang melihat jennie sedang menolong tentu saja langsung potek.

  "ta-taehyung kamu gapapa?" tanya tzuyu, "GA!" ucap taehyung dan menepis tangan tzuyu yang ingin menolongnya.

  bukannya dia sudah janji sahabat diprioritaskan? kenapa dia memilih suga? hahaha dia sudah dibutakan oleh cinta. taehyung merasa perasaannya tak enak, ia langsung berlari ke toilet karena ia merasa mual.

  sesampainya di toilet ia langsung memuntahkan seluruh isi perutnya. dan anehnya muntahnya berwarna hitam, dan bergerak. taehyung langsung menekan tombol flush,  dan cairan hitam itu hilang.

taehyung pov

  wtf tadi gw makan apa coba? kenapa muntah gue warna item. tunggu perasaan gue pernah ngeliat cairan tadi deh tapi dimana yak?. au ah dari pada mikirin muntah mendingan gue ke uks. demi apapun gue enek, enek liat guru fisika, enek liat ujian fisika, enek liat muka suga, enek liat jennie ama suga mesra2an. 

   sesampainya di uks, disana ga ada penjaga sama sekali jadi gw langsung tiduran di kasur uks. 

taehyung pov end

__________

   cowok dingin itu berjalan di koridor sekolah dengan kedua tangan bersembunyi di saku celananya. menatap dingin ke segala arah hingga tak ada yang berani menatapnya.

  "ta-taehyung" ucap jennie sambil menyentuh lengan taehyung.



  "sahabat prioritasku, dimana kata2 itu sekarang jen?" ucap taehyung.

  "lu dulu pernah bilang sahabat menjadi prioritas, tapi sekarang apa? plis jen sejak kapan lu jadi janji palsu kayak gini?" ucap taehyung.

   "ma-maafin aku" jennie tak kuat menahan air matanya. "cemburu... ya jennie kim aku cemburu, aku sakit hati melihatmu bersama suga, aku sakit hati saat kau menerima tembakannya, aku cemburu saat melihatmu berduaan dengannya, aku merasa sakit saat yang mengantarmu pulang bukan aku lagi, tapi apa? kita harus menerima kenyataan bukan?" ucap taehyung.

   bughhh

 jennie memeluk taehyung erat walau cowok itu tidak membalas pelukannya, hanya 1 yang ingin jennie sampaikan ke pria itu, yaitu ia tak ingin kehilangan seorang taehyung.

  "jen kamu kemarin membalas ciumanku, dan sekarang kau memelukku seperti aku orang yang sangat penting bagimu sehingga kau tak bisa melepaskanku, tapi kenapa kau malah menerima tembakan suga?" sungguh taehyung menahan air matanya, matanya sudah berkaca-kaca.

   "tolong mantapkan pilihanmu" taehyung melepaskan pelukan jennie dan pergi, walau hatinya mengatakan sebaliknya. tapi egonya terlalu tinggi jadi ia pergi meninggalkan gadis itu. tapi beginilah kenyataannya ia tak bisa mengambil pacar dari sahabatnya sendiri. mungkin memang suga lebih baik dan lebih pantas dari pada dirinya.

_________________

jennie pov

  aku menatap langit2 dengan tatapan kosong, kepalaku bertumpu di atas meja, pikiranku di hujani oleh banyak pertanyaan, ada apa denganku sebenarnya?. 

ping

  aku mengambil ponselku dan membukanya, melihat siapa yang mengirim pesan kepadaku. 'plis taehyung...' ya kata2 itu ku ulang terus menerus di pikiranku.

  suga ❤

  ternyata nontifikasi dari suga, entah kenapa aku kurang mood untuk melihat pesannya, rasanya jarinya sudah menjadi jelly sehingga menekan chat room suga saja tak bisa.

Thantophobia (kjn-kty-myg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang