Jennie dan rose berjalan di koridor sekolah menuju ruang kepala sekolah.
Dengan 1 tarikan nafas mereka membuka pintu bertulisan kepsek itu.
"Halo pak ada perlu apa ya?" Ucap jennie menatap pria berjas itu.
"Oh akhirnya kalian datang ayo duduk dulu" ucap kepala sekolah itu.
"Lah taehyung?" Tanya jennie setelah melihat taehyung dengan baju berantakan duduk diatas kursi.
"Oh kalian udah saling kenal ternyata" ucap kepala sekolah itu.
"Iya pak saya sudah kenal taehyung dari kecil" ucap jennie.
"Nah bagus kalau begitu, kalau jimin? Sudah kenal rose?"
"Hmm belum pak" ucap jimin
"Yaudah rose kenalkan ini jimin dan jimin kenalkan ini rose".
"Hai" sapa rose dengan penuh senyum sedangkan jimin menatap rose tak suka.
"Ok jadi begini, saya mau jennie dan rose menjadi guru privat taehyung dan jimin" ucap kepala sekolah itu.
"NAH BOLEH JUGA TUH!" Ucap jimin senang.
"Ok karna taehyung sudah dekat dengan jennie jadi jennie menjadi guru privat taehyung, sedangkan rose jadi guru privat jim-"
"OH GA BISA BEGITU PAK!, SAYA MAUNYA AMA JENNIE!" Ucap jimin tak terima.
"Ini sudah saya putuskan tidak bisa diganti2 lagi, ok saya sibuk silahkan keluar" ucap kepala sekolah itu, mereka berempat pun keluar kelas.
"Jen lu nyadar ga sih pak suryono natep lu ama rose mulu" ucao taehyung dengan tangan yang tersimpan di kedua sakunya.
"Hmm gw ga merhatiin"
"Oh ya kapan nih mulai lesnya?" Tanya taehyung.
"Nanti aja di rumah lu ya" ucap jennie
"Iya babu" ucap taehyung sambil mencubit pipi jennie, dan berlari.
"Sialan si bocah" ucap jennie cemberut sambil memegang pipinya yang terasa nyut-nyutan.
.......
Sedangkan
"Lu mau mulai kapan belajarnya?" Tanya rose.
"Au"
"Woi gw serius!"
"Ya gw juga serius" ucap jimin dengan muka datarnya.
"Oh jadi muka serius lu kayak monyet ya" ucap rose sambil terkekeh.
"Hah lu bilang apa?" Tanya jimin sambil menatap tajam ke arah rose.
"Muka lu kalau serius mirip mony-" ucapannya terpotong karena jimin yang menyiram minuman ke muka rose.
"Nah iya lu mirip monyet" ucap jimin sambil terkekeh.
Rose ngelap mukanya menggunakan tangan mungilnya,ia membuang nafas dan pergi.
"Nanti sore jam 5 nih alamat gw" ucap rose menuliskan alamatnya di tangan jimin menggunakan pulpen.
"Jangan lupa" ucap wanita itu sambil melemparkan senyumnya ke jimin.
Jimin yang menatap punggung wanita itu tidak percaya, ia mengira rose akan marah dan tak jadi mengajarinya.
...............
KAMU SEDANG MEMBACA
Thantophobia (kjn-kty-myg)
Romance3 orang sahabat yang bersahabat selama bertahun-tahun, apakah tidak mungkin tumbuh benih cinta diantara mereka?, tentu saja itu sangat mungkin, tapi apakah cerita merekah seperti cerita2 kisah cinta segita? . . . . . . . . . hmmm tapi ini bukan cint...
