02

622 71 1
                                    




















"lama amat dah si sohye ama rocky." ucap woojin seraya melempar badannya ke sofa besar yang berada diruang tv tzuyu yang sangat luas.

"tau ntuh dari awal gua makeup kaga dateng dateng." tambah doyeon.

tzuyu yang melihat teman temannya dilanda bosan pun melempar remot tv ke arah jihoon. jihoon yang mengerti mengapa tzuyu melempar remot pun menyalakan tv.

"eh, tzu. coba gue liat dulu dong radionya." ucap yeri yang baru saja keluar dari kamar mandi.

tzuyu pun berjalan diikuti dengan yeri dibelakangnya. mereka menaiki tangga mewah untuk sampai ke kamar tzuyu. ketika mereka sampai diujung anak tangga, mereka melihat pintu berwarna putih elegan yang menjadi pembatas atara kamar tzuyu dengan ruangan lainnya.

sudah tidak perlu ditanyakan bagaimana isi kamar tzuyu, karna tentunya seluruh sisi kamarnya dipenuhi barang barang mahal dengan dinding yang dilapisi cat berwarna pastel serta kasur yang besar serta sangat empuk membuat siapapun nyaman berada disana.

"tuh, yer." tzuyu menunjuk sebuah radio transparan yang terbuat dari kaca.

sementara itu ditengah tengah kebosanan 9 orang itu, sohye masuk dengan dua buah kresek dikedua tangannya yang berisi makanan. ia sudah menduga temannya akan mengamuk karna ia datang telat maka ia berinisiatif membeli beberapa cemilan agar ia tidak diterkam celotehan teman temannya.

"woy anjir lu soh-"

"ANJER SOHYE SUBHANALLAH." arin yang baru saja mau membacot kepada sohye terpotong dengan ucapan woojin yang langsung berlari ke arah sohye dan mengambil dua kresek yang dibawanya.

mereka semua berterimakasih kepada sohye lalu dengan cepat mengambil segala macam cemilan yang sohye bawa. diantara semua yang tengah sibuk memilih cemilan, sohye merasa ada temannya yang hilang.

"weh, yeri ama tzuyu mana?" tanya sohye ditengah keributan dalam berebut cemilan.

"kamar tzuyu." ucap yoojung sekilas.

sohye pun mengangguk dan berjalan ke kamar tzuyu. ia langsung membuka pintu dan jalan ke arah meja belajar tzuyu, tepatnya dimana tzuyu dan yeri berada.

"bawa dulu aja ke bawah," ucap sohye membuat tzuyu maupun yeri menengok.

"yauda gue masukin dulu ke kotaknya." ucap tzuyu.

"udah sama gue aja, tzu. lo coba cek rocky udah dateng apa belom." ucap yeri yang dibalas anggukan oleh tzuyu.







"weis weis. dateng juga nih our prince rocky." sapa lucas ketika rocky datang.

"mana minta." rocky yang baru saja datang langsung merampas makanan yang berada ditangan dino.

"kemana ae dah." tanya mark.

"biasa, orang sibuk banyak kerjaan." jawab rocky sambil mengunyah cemilan yang ia ambil.

"halah sibuk nonton orang nganu kali." timpal mina.

rocky menoyor kepala mina sedikit keras. "sotau bener dah."

"udah full team kan?" tanya tzuyu yang langsung menjadi pusat perhatian semua orang.

mark langsung berdiri dan menghitung semua temannya. "tinggal yeri sama sohye."

"hadir." ucap sohye yang baru saja turun bersama yeri dengan sebuah kotak berwarna coklat ditangannya.

mark menghitung ulang. "oke. ayo kita mulai operasi."

— — — — —

hey, ray! » 99 lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang