Tak terduga 2

91 13 6
                                    

"Tidakkk...."





⏺⏺⏺

Tiba-tiba seorang laki-laki masuk keruangan itu

"Ayah...., ayah kau tidak akan percaya ap..." kata-kata Jun berhenti saat melihat Farhan yg sedang di ambang pintu

"Farhan!?,, kenapa kau ada di sinih ?, ayah kau berjanji tidak akan membunuh orang di hari ulang tahun ku" kata Jun

"Tapi sekarang ayah tidak bisa, Dia harus tetap di hukum, masukan mereka " perintah nya

"Tidaaakk.." rengek Farhan

"Jangan!, dia wanita yg menyelamatkan ku ayah, saat aku hampir tertabrak " jelas Jun

"Hah dia ?" Tanya tuan besar

"Hem..."tuan besar hanya memutar bola matanya

"Yah, ayah kau tidak akan memaksukanya kan ?"

"Tentu tidak, dan untuk kebaikan mu ,aku akan membantumu menemukan calon kaka iparmu itu " kata tuan besar

"Dan kau Farhan, kau tetap di hukum , masukan Farhan "

"Jangan ayah Farhan telah membantuku untuk mengecek kantor dan kinerja pegawai, kalo bukan karnanya tugasku pasti tidak akan beres " jelas jun kembali

"Apa ?, jadi kau mengajaknya untuk membantumu, itu kan membuat hukumanya lebih berat lagi"

"Tidak!!! Jangan ayah" mohon Jun

"Aaaaaaa"teriak Farhan, saat dia semakin di dorong

"Cukup!, apa yg anda lakukan ?" Nisa angkat bicara

"Ini bukan urusan mu nona "

"Tentu ini urusan ku, kau adalah paman dari ka Farhan, kenapa kau melakukan ini padanya ?"

"Karana ibunya sudah berani membantah perintah ku dan aku tidak menyukai nya " emosi tuan besar

Nisa tertawa kecil

"Hanya karena itu?, anda tau ka Farhan ini telah membantu anak anda, apa anda tidak mendengarnya?, jika anda manusia yg masih mempunyai hati seharunya anda paham bukan hanya karena masalah masa lalu ka Farhan harus menerima hal ini, seharusnya anda berpikir dulu tuan "

Farhan dan Jun sama-sama menelan ludah

Wanita ini benar-benar sangat berani - jun

Dasar gila dia akan mempercepat proses kematian ku - Farhan

setelah mendengarka wanita itu bicara, detik selanjutnya tuan besar hanya tertawa

mereka yg menyaksikannya menjadi sedikit keheraan

"Kau tau kau, kau adalah wanita pertama yg berani berkata seperti itu kepada ku"

Farhan menutup matanya pasrah

"Dan aku...., menyukai itu "

Jun dan Farhan sangat terkejut mendengarkan hal itu

"lepaskan Farhan, Pengawal ajak wanita ini melihat kamera CCTV dan cari tau kemana peculik itu membawa kakanya " perintah tuan besar

"dan kau Fathan ikut aku "











⏺⏺⏺

Saat ini Nisa yg di temani Jun sedang sibuk melihat kamera CCTV dan menyelidiki kemana penculik itu membawa ka Tina sedangkan Farhan dan tuan besar hanya sedang berbicang-bincang

"Farhan, maafkan paman ternyata kau tidak berbuat kejahatan, dan soal tadi aku hanya bercanda " kata tuan besar pada Farhan

bercanda? padahal dia udah mau membunuh ku tadi

"Iya paman tak apa "

"Farhan, apakah ibumu tidak meridukanku ?" Tannya tuan besar

"Tentu dia sangat merindukan mu " jawab Farhan

"Yah, kupikir setelah papah mu dapat membuat usahan yg cukup busar ibumu tidak akan merindukan ku lagi "

"Tentu saja tidak paman dia sangat merindukan mu, kalo dia bisa melihatmu mungkin dia akan memelukmu "

"Iya aku percaya "

"Aku juga minta maaf untuk 10 th yg lalu, itu bukan maksud ku memasukan udang pada makanan Jun, aku benar-benar tidak tau kalo Jun itu alergi makanan laut aku men-" kata-kata Farhan terpotong

"Sudalah, Jun sudah menceritakanya aku sudah memaafkan mu "

"Terima kasih paman "langsung memeluk tuan besar

"Ayah Nisa bilang dia sudah-"mata Jun terbelalang melihat sang ayah memeluk Farhan

Aku baru melihat ayah memeluk Farhan doa ku terkabul guma Jun

"Farhan mulai saat ini kau boleh main kesinih lagi " kata tuan besar melepaskan pelukannya

"Yah aku juga mau di peluk " kata Jun

"Ya kemarilah " kata Farhan lansung memeluk Jun

"Bagaimana kalu kita poto dulu ?" Ajak Jun

Mereka pun berfoto bersama

"Ambil foto ini " kata tuan besar memberikanya pada Farhan

Farhan melihat foto itu, itu sangat berharga baginya, dan mungkin hal ini tidak akan terjadi bila bukan karna Nisa







⏺⏺⏺

"Jadi Nisa bagimana apa kau sudah mengecek kamera CCTVnya dan mereka membawa kaka mu kemana ?" Tanya tuan besar

"Iya tuan mereka menju jalan xxx aku akan segera menyusul kesanah " jawab Nisa

"Aku akan ikut "kata Farhan

"Bagus jangan biarkan wanita sendirian " kata tuan besar

"tidak usah ka, nanti jadi merepotkan"

" tidak masalah "

"Iya Nisa setidanya kau ada yg melindungi " kata tuan besar

"Kalo begitu terimakasih untuk semuanya " kata Nisa

"Farhan kalo kau main kesini lagi aku akan langsung meceburkanmu kerungan pendingin "kata Jun

"Awas yah kalo berani "

Nisa dan Farhan pun langsung pergi, tuan besar dan Jun memandang mereka hingga benar pergi

"Kenapa anak ku ?" Tanya tuan besar pada Jun

"Tidak papah ayah "

"Kau tak bisa membohongi ku, kau menyukai wanita itu "

Jun hanya terkekeh sambil menutup mata

"sepertinya" jawab Jun lalu pergi kedalam rumah















Thanks you teman teman udah baca
Jangan lupa voment oke
Dan maaf kalo ada yg typo saya akan usahakan untuk memperbaiki tulisan saya
Dan jangan lupa komen oke semua komentar kalian pasti akan saya terima

Sampai jumpa di capter selanjutnya


Karna Aku Atau Allah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang