Pagi telah mambangunkan nya, tidak ada kebisingan yang ia dengar, suasana saat itu sangat sepi dan sunyi sudah 3 hari nenek dan kakeknya tidak dirumah,
Aleta dengan malas untuk beranjak dari tmpat tidurnya, ia berfikir ingin menjalankan hidup normal seperti layaknya perempuan lain di luaran sana
***
Sampai di sekolah aleta merasa heran kenapa banyak orang yang meliriknya, baik wanita maupun pria dia agak sedikit risih karna orang terus memperhatiakn dirinya,Apakah ada yg salah dari penpilanya, atau ada yang salah dengan wajah nya,
"Al"
Aleta melonjak kaget mendengar pangilan itu, dia hana teman satu kelas aleta yang sudah mulai dekat dengan nya,
Hana orangnya baik cantik dan sedikit tomboy tentunya,
"Kamu han, untung kamu ada disini,"
Aleta menatap wajah hana yg sedari tadi maragkul pundaknya
Hana termasuk salah satu teman yang begitu dekat dengannya selain hafiz, saat itu hana, ingin mengajak aleta untuk ikut denganya ke toko buku membeli buku pelajaran untuk ujian akir sekolah,
Dan aleta bersedia ikut dengan hana, apasalahnya pergi dengan hana sebelumnya dia belum pernah pergi dengan teman-temanya yg lain kecuali dengan hafiz dan temannya yang lain,
***
Sepanjang perjalan ke toko buku hana tak berhenti mengoceh membicarkan bagaimana hubunganya dengan pacarnya,
Aleta hanya tertawa mendengar ocehan hana dia memang cerewet,
Sampai di toko buku
Danu?????
Kenapa dia ada disini,???
Di toko buku???
Apa yang dia lakukan disini??Seorang seperti danu pergi ke toko buku???
Aleta sedikit heran dengan keberadaan danu yang berada di toko buku yang sama denganya,
Dengan sedikit takut aleta memasuki toko tersebut dengan sedikit hati-hati,
Kalau sampai danu melihatnya pasti mereka akan membuat keributan,
Aleta duduk di pojokan untuk menghindari danu, agar danu tidak melihatnya,
Aleta sibuk membaca buku sampai ia kehilangan hana,
Hana dimana dia, dia sama seperti hantu muncul tiba-tiba dan hilang dengan begitu cepatnya,
Aleta sibuk mencari hana alangkah terkejutnya aleta meliahat hana berbicara dengan orang yang sangat dia benci,
Ya benr hana berbicara dengan danu tamapaknya mereka begitu dekat, sesekali danu tertawa mendengar ocehan aleta saat tertawa danu tidak begitu menyeramkan, dia sangat manis dan ketika tersenyum dia mempunyai lesung pipi di sebelah kanan nya,,,
Ya ampun aleta apa yang kamu fikirkan dia itu musuh mu!!!
Tapi apa yang mereka bicarakan ya???
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijaber'S
Teen FictionBelajar mengenal kata hijab yang sebenar nya, bagaimana cara Aleta menjalani hidup dengan hijabnya?