Kepada kamu,
yang berhasil mencuri hati dan harinya.Halo, aku iri.
Tidak tahu diri sekali aku bilang seperti ini, tapi memang aku iri.
Aku tidak bisa menjadi gadis impiannya dan tidak akan bisa. Katanya, jika kita tidak menjadi diri sendiri saat jatuh cinta, maka itu bukan cinta. Aku menulis ini entah karena pembelaan atau bukan. Tapi memang, apa yang ada di dirimu semuanya adalah kesukaan Kirino.
Aku memang tidak memiliki apa-apa untuk memenuhi apa yang disukai Kirino. Aku mencoba mengikuti seleranya dalam musik dan film, tapi aku tetap tidak bisa menikmatinya. Aku mencoba memegang kucing, tapi sedetik setelahnya tubuhku merinding.
Jadi, aku iri sekali ketika Kirino mengenalkanmu padaku. Aku iri karena kamu memiliki apa yang tidak kupunya. Aku iri karena kamu bisa mencuri hatinya.
Tapi, tidak apa-apa. Tidak apa-apa. Semoga kehadiranmu bisa terus membuat Kirino tersenyum dan tertawa. Karena kamu salah satu sumber bahagianya, jadi, tolong jangan sakiti dia, ya? Kalau suatu hari aku menemukan Kirino tidak bahagia, semoga itu bukan karenamu. Tolong jaga dia, ya? Setelah ini aku yakin Kirino dan aku akan jarang bertemu. Jadi, tolong buat dia bahagia, ya?
Hah. Kenapa tulisan ini depenuhi dengan kata tolong? Tapi memang bisaku hanya itu. Aku hanya bisa berharap padamu. Semoga kamu selalu bisa menyayangi Kirino tanpa syarat. Semoga kamu dan Kirino tidak menemukan hal buruk di kemudian hari.
Kepada kamu,
terima kasih karena menyayangi Kirino. Terima kasih karena menjadi alasan di balik senyum dan tawanya. Terima kasih karena membuatnya bahagia.
Terima kasih.
Semoga antara kamu dan Kirino selalu diiringi sehat dan bahagia. Aku selalu mendoakan kebahagiaan kalian.
Dari aku,
sahabat Kirino.
KAMU SEDANG MEMBACA
To Him
General FictionI have something to tell you. But, I think I can't tell you.