Four : Eomma Minghao

2.5K 380 61
                                    


***

Korea Selatan, 28 Agustus 2004.

Seoul, 07.08 am.

Distrik Seocho

Sudah tepat dua bulan lebih dari kepindahan keluarga Felix ke Korea, tepatnya di Distrik Seocho. Tetap sama, rumah keluarga itu hanya dihuni oleh Mommy Doyeon dan Felix, tanpa hadirnya seorang ayah.

Sibuk dan sibuk, berulang-ulang hanya kata itu saja yang terlontar dari mulut sang ayah ketika Felix atau Mommy Doyeon menanyakan kepulangan dirinya.

Benci dengan ayahnya?

Ya sedikit, Felix merasakan perasaan itu, apalagi saat melihat dengan jelas raut yang terpancar di wajah mommynya ketika mendapati suara seorang perempuan yang mengangkat telpon ayahnya.

Tapi apalah seorang bocah yang baru berumur 3,5 tahun, baru memasuki dunia, Felix belum terlalu paham tentang perasaan benci yang sebenarnya.

Saat ayahnya berbicara ditelpon denganya, awalnya bocah itu mengomeli ayahnya karena membuat sang mommy sedih, tapi pada saat Jongin menawarkan berbagai macam mainan untuk dijadikan oleh-oleh, bocah itu langsung melupakan perasaan bencinya pada Jongin.

Tentu saja sifat itu wajar untuk dimiliki seorang anak berumur 3,5 tahun yang belum mengerti apa-apa.

Kemarin siang ayah Jongin mengabari Felix, bahwa dirinya akan pulang dan membawakan oleh-oleh untuknya tadi malam.

Mommy Doyeon sudah hapal betul dengan suaminya itu, apa yang dikatakan oleh suaminya itu hanya akan berakhir mengecewakan.

Bukan Jongin namanya kalau tidak ingkar janji.

Tadi malan dia tidak datang, dan berakhir membuat Felix menunggu sampai tertidur di ruang tengah karena mendampa-dampakan boneka kangguru yang dijanjikan oleh ayahnya lewat telpon.

Felix sangat menyukai boneka, sangat suka. Setengah tempat tidurnya saja sudah terisi penuh dengan berbagai boneka dan plushie yang imut-imut, seperti yang punya.

Sebenarnya Jongin sangat tidak suka jika melihat Felix bermain dengan boneka, Jongin lebih suka melihat Felix bermain dengan robot atau bola yang seharusnya jadi kegemaran anak laki-laki seumurannya,

tapi mau bagaimana lagi dia tidak bisa melarangnya karena Doyeon pasti akan mengungkit-ngukit soal masalah dia yang jarang pulang dan jarang memberikan perhatian kepada Felix.

Pagi ini Mommy Doyeon dibuat repot dengan keadaan Felix yang menggigil di tempat tidur,

anak itu demam dan flu. Mungkin efek karena tadi malam Felix tidur terlalu larut karena menunggu sang ayah pulang.

Dan sialnya lagi siang ini adalah jadwal keberangkatan Doyeon untuk menghadiri fashion weeks selama sebulan di Paris,

jadwal itu sudah diagendakan selama dua bulan sebelumnya. Dia tidak bisa untuk tidak bersifat profesional pada pekerjaannya.

Tapi syukurlah Doyeon sudah bilang pada Jongin sebulan yang lalu untuk pulang pada tanggal dia berangkat ke Paris

Semoga saja laki-laki itu tidak lupa dan berakhir meninggalkan Felix dengan keadaan sakit sendirian.

Dari tadi Mommy Doyeon sibuk bolak-balik dari dapur lalu ke kamar Felix dan kembali lagi ke dapur karena sarapan yang dia buat belum selesai, sangar repot.

Ceklek!

"Doyeon? Grazi? Ayah pulang!"

Senyum Doyeon mengembang ketika mendengar suara itu.

Mine Point • ChanglixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang