Prolog

1.2K 173 6
                                    

Pria tampan itu menatap sosok gadis yang berdiri didepannya dengan tatapan jengah. Ia sebenarnya sedang tidak memiliki cukup waktu untuk bermain-main, tapi gadis didepannya ini benar-benar akan tetap menganggunya jika ia tidak menyelesaikan masalah ini sekarang juga.

"Mau apa lagi kau kesini?" suara beratnya terdengar tajam, namun sepertinya sosok gadis didepannya tidak terpengaruh sedikitpun, terbukti dengan keberadaan gadis itu dikantornya saat ini—yang terlihat santai, duduk diatas sofa ruang kerjanya dengan kedua kaki yang menyilang. "Bukankah aku sudah mengatakan, jika aku tidak akan mengubah keputusanku?"

"Aku tidak mendengar, aku tidak melihat." seru Bae Sooji dengan kedua mata bulatnya yan berputar jengah, gadis cantik dengan surai panjang itu mencibir sosok pria tampan didepannya dengan tatapan sinis, "Kau harus mengubah keputusanmu itu tuan Oh. Papa memarahiku karena sikapmu yang bar-barmu itu, dasar sialan!"

"Aku bar-bar? apa tidak keliru, nona Bae?" ujar pria itu dengan tatapan tak percaya. Oh Sehun mengerjabkan kedua mata sipitnya pada Sooji yang kini bersedekap dada didepannya. Ia berjalan mendekati gadis itu dan menundukkan wajahnya hingga berhadapan wajah cantik Sooji, "Dan kau barusan mengumpat padaku?"

"Wae? Tidak boleh?" sahut Sooji dengan kekehan geli, "Kau pikir, hanya dirimu yang bisa mengumpat dan aku tidak? jangan bodoh, tuan Oh. Kalau hanya untuk mengumpat, bahkan bayi saja bisa melakukannya."

"Tentu saja tidak boleh, aku tidak menyukai gadis yang suka mengumpat." Sehun menatap datar gadis didepannya. Merasa jika tunangannya ini semakin hari semakin turun kadar kepintarannya, "Dari mana kau belajar mengumpat?" tanyanya penuh selidik.

"Dari Jiyoung." sahut Sooji polos. Sedetik kemudian ia melotot pada Sehun yang mendengus geli padanya. "Yah! Itu bukan urusanmu." serunya kalut. Kedua pipi gadis itu merona tanpa sadar. Bagaimana bisa dirinya memberitahu pria itu dari siapa ia belajar mengumpat. Jika sahabatnya itu tahu, mungkin saat ini Sooji sudah tidak mempunyai rambut karena dijambak Jiyoung.

"Lihat ini." ujar Sehun bersedekap dada dan menatap miris gadis didepannya, "Bagaimana aku bisa menikahi bocah sepertimu yang bahkan mengurus diri sendiri saja tidak bisa. Tidak bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, apa kau masih sekolah dasar, nona Bae?"

"Aku bukan bocah, Oh Sehun." seru Sooji kesal, berdiri untuk berhadapan dengan pria yang jauh lebih tinggi darinya itu, "Aku juga bisa mengurus diriku sendiri, kau saja yang tidak tahu."

"Apa kau ingin aku percaya dengan ucapanmu saat ini?" Alis Sehun naik, menatap lamat gadis berkulit putih yang hampir tak bercela didepannya, "Kau bahkan tidak bisa memasak, nona Bae. Lagipula kau bukan tipeku."

"Mwo?" sooji semakin menatap Sehun dengan pandangan kesal. Bukan tipenya! Pria gila. Bagaimana bisa dia mengatakan Sooji bukanlah tipenya sementara beberapa tahun ini pria itu selalu menempelinya kemanapun. Meskipun hatinya panas karena ejekan dari pria tampan itu, Sooji tetap mendinginkan kepalanya.

"Memangnya bagaimana tipe kesukaanmu?" tanya Sooji dengan senyum yang dipaksakan, dagunya terangkat tinggi—ingin membuktikan pada pria didepannya jika ia lebih baik dari gadis manapun. Lagipula, ia tidak boleh terpancing dengan ucapan Sehun yang selalu berhasil membuatnya emosi.

"Aku suka wanita cantik."

"Aku cantik, bahkan umma bilang aku yang paling cantik didunia ini."

Sehun mencibir kepolosan Sooji. Tentu saja ibunya itu akan selalu memuji Sooji, karena wanita tua itulah yang paling mengharapkan Sooji menjadi menantu keluarga Oh. "Aku suka wanita dewasa."

"Aku sudah dewasa. Lihat tubuhku, seperti sebuah gitar..mmm?? gitar apa ya??" Sooji memiringkan kepalanya saat tidak mengingat nama barang yang disebutnya. "A.. gitar spanyol!"

Lagi, Sehun mencibir gadis yang lebih muda beberapa tahun darinya itu, menatap gadis didepannya dari ujung kaki hingga ujung kepala, "Dan aku suka wanita yang pintar memasak." ujarnya dengan seringai kecil. Ia cukup tahu gadis didepannya ini cukup payah dalam hal memasak bahkan sangat buruk jika berhubungan dengan dapur.

....

"Tidak ceroboh.."

....

"Tidak possessive.."

....

"Tidak kekanakan.."

....

"Tidak manja.."

....

"Tidak cengeng."

...

"Dan yang lebih penting, dia memiliki payudara yang bagus, berisi, tidak flat seperti dadamu."

....????

"Yak! Oh Sehun, dasar pria brengsek turunan beruang."


Bersambung..

MY LOVELY BEARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang